Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

Jelang Ramadan 2024, Pepsodent Bikin Pelatihan dan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut pada 1200 Santri

Salah satu kunci untuk dapat melakukan proses pendidikan di lingkungan ponpes adalah perlunya para santri berada pada kondisi badan yang sehat.

Editor: Sudarma Adi
Istimewa
Acara Pelatihan Santri Berseri merupakan program kerja sama Kementerian Agama Republik Indonesia dan Unilever Indonesia, yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan di kalangan santri dan santri putri. 

TRIBUNJATIM.COM - Salah satu kunci untuk dapat melakukan proses pendidikan di lingkungan ponpes adalah perlunya para santri berada pada kondisi badan yang sehat.

Demikian disampaikan KH. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si., Wakil Menteri Agama Republik Indonesia dalam sambutannya di acara “Pelatihan Santri Berseri; Bercahaya, Sehat, dan Percaya Diri” di Ponpes Asshiddiqiyah Jakarta (15/2) dengan melibatkan 1200 santri.

“Jadi bagaimana kita dapat membangun kerja sama secara strategis menjadi inspirasi yang dapat memberikan sebuah penyadaran khususnya di lingkungan pondok pesantren. Melalui kerja sama dengan pihak-pihak swasta antara lain Unilever Indonesia yang memiliki sejumlah produk yang menunjang untuk meningkatkan pola hidup sehat, Pelatihan Santri Berseri ini sangat bermanfaat bagi pondok pesantren. Saya sampaikan kalau santri sehat, insya Allah Indonesia kuat,” papar Wakil Menteri Saiful dalam keterangan terrulis, Sabtu (17/2/2024).

Hal yang sama diungkapkan K.H. Ahmad Mahrus Iskandar, selaku Pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah Jakarta bahwa menjelang bulan Ramadan para santri dipersiapkan agar mampu menjaga kesucian dan kesehatan selama satu bulan beribadah, yang salah satunya adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Baca juga: Kolaborasi NU Care-LAZISNU dan Unilever Indonesia Wujudkan Misi Kemanusiaan

“Setiap bulan Ramadan kita menahan diri dari makan minum di siang hari serta menjaga hawa nafsu. Ketika di dalam mulut tidak kemasukan makanan dan minuman, kondisi ini menyebabkan munculnya bau mulut,” ujar Ahmad Mahrus.

Acara Pelatihan Santri Berseri merupakan program kerja sama Kementerian Agama Republik Indonesia dan Unilever Indonesia, yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan di kalangan santri dan santri putri.

Acara ini mendapat dukungan dari brand-brand di bawah naungan Unilever Indonesia, termasuk brand perawatan kesehatan gigi dan mulut, Pepsodent.

Dalam program ini, tim dokter gigi Pepsodent memberikan edukasi bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut, perawatan gigi gratis dan melakukan sikat gigi bersama para santri.

drg. Ratu Mirah Afifah sebagai Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menjelaskan bahwa Pepsodent dengan lebih dari 90 tahun kontribusinya di Indonesia, terus mewujudkan misinya dalam memberikan edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Tokopedia Bersama Unilever Gandeng Migrant CARE Berdayakan UMKM Perempuan Banyuwangi dan Jember

"Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang. Sementara itu, di DKI Jakarta ada 22 persen penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut, serta hanya 3,1 persen yang memiliki perilaku menyikat gigi dengan benar di pagi hari setelah sarapan dan malam menjelang tidur," paparnya.

Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum.

“Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut termasuk, melakukan sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur, dengan pasta gigi yang berkualitas dan mengandung fluoride, dan kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

Kebiasaan ini penting dilakukan karena gangguan pada kondisi gigi dan mulut dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari,” jelas drg. Mirah.

Sedangkan drg. Irma Pramita Yahya selaku praktisi gigi sekaligus pemilik Klinik gigi NDC yang juga hadir dalam acara itu mengemukakan pendapatnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved