Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bocah SD Jahit Satu-satunya Tas Sekolah yang Jebol, Kakak Nangis Merasa Bersalah: Belum Bisa Beliin

Kisah pilu bocah SD jahit tasnya yang jebol viral di media sosial. Sang kakak pun mengetahuinya dan tak kuat menahan tangis.

TikTok via Tribun Trends
Kisah pilu bocah SD jahit tasnya yang jebol viral di media sosial. Sang kakak pun mengetahuinya dan tak kuat menahan tangis. 

"Iya," ujar Balqis.

Balqis pun menyebut Agung seringkali mendapatkan ejekan dari teman sekolahnya.

"Tahu kak, dia tuh suka dikatain pemulung, cuma Agungnya senyum doang, dia tuh keren banget kak, dia walaupun pemulung gak malu bantuin keluarga," ujar Balqis.

Di video selanjutnya, Nada lagi-lagi bertemu dengan Agung.

Agung mengaku dirinya berhenti sekolah karena malu disoraki oleh teman-temannya.

"Malu, aku takut dibilang tukang mulung lagi, soalnya kemarin aku malu banget diteriakin rame-rame anak pemulung," kata Agung.

Meski mempunyai cita-cita menjadi Tentara, Agung lebih memilih untuk membantu sang ibu bekerja.

"Biar Agung punya cita-cita Tentara, aku tetap milih bantuin Mama," lanjut Agung.

Ia mengatakan takut menjadi beban orang tuanya karena biaya sekolah mahal.

Setelah dibujuk dan diberi nasihat oleh Nada, Agung pun akan mencoba untuk berbicara kepada orang tuanya.

Di video yang lain, Agung mengatakan ingin melanjutkan sekolahnya di Cianjur, Jawa Barat.

"Agung mau ke Cianjur, mau lanjutin sekolah di sana, doain semoga Agung suksen," kata Agung.

Ia juga sempat mengajak Nada untuk berkunjung ke tempat tinggalnya di Jakarta.

Agung menangis saat diwawancarai bersama ibunya.

"Kenapa nangis?" tanya Nada.

"Kasihan, mama hebat, mau ngajak mama makan sop kambing, beliin mama rumah, biar gak dihina, walaupun mama pemulung tapi tetap ibu Agung," ujar Agung.

Ibu Agung menyebut anaknya tidak pernah disuruh untuk memulung.

Hal itu adalah inisiatif Agung sendiri ingin membantu keluarga.

"Si Agung tuh gak disuruh, dia inisiatif pengen ngebantu orang tua," kata Ibu Agung.

Soal melanjutkan sekolah di Cianjur, ibu Agung masih melihat kondisi ekonomi keluarganya.

"InsyaAllah kalau ada rezeki mah pulang kampung, cuma ya kita mah lihat dulu kondisinya," kata Ibu Agung.

Untuk diketahui, keseharian ibu dan bapak Agung adalah memulung.

"Paling ya nyari mulung gitu, seminggu umumnya kadang-kadang dapat Rp 75 ribu," ungkap bapak Agung.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved