Ramadan 2024 Berapa Hari Lagi? Berikut Kalender Hijriah, Dilengkapi Doa Allahumma Balighna Ramadhan

TRIBUNJATIM.COM -  Inilah prediksi awal puasa Ramadan 2024, dilengkapi dengan doa Allahumma Balighna Ramadhan, Bahasa Arab dan terjemahan yang dibaca Rasulullah menjelang Ramadan. 

Kini, kapan awal puasa Ramadan 2024 ramai jadi perbincangan. 

Beredar kabar, 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 akan jatuh pada awal bulan Maret. 

Lantas benarkah demikian? 

Berdasarkan kalender Hijriah 2024 yang diunggah di laman Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, 1 Ramadan 1445 hijriah jatuh pada 12 Maret 2024.

Sementara itu, dalam SKB 3 Menteri, pemerintah menetapkan libur Idul Fitri 2024 pada 10-11 April 2024.

Kendati demikian, sebelum penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal, biasanya Kemenag akan melakukan metode hisab dan rukyatul hilal pada satu hari sebelumnya.

Oleh karena itu, perkiraan penanggalan 1 Ramadan dan 1 Syawal 1555 H/2024 bisa saja berubah tergantung hasil dari pengamatan Kemenag.

Baca juga: Deretan Quotes Menyambut Ramadan 2024, Cocok untuk Dibagikan ke Instagram, Facebook, dan WhatsApp

Baca juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadan 2024 Lengkap dengan Tuntunannya Sesuai Sunnah, Tulisan Arab & Artinya

Hitung Mundur Puasa Ramadan 2024

Mengacu pada kalender hijriah 2024 dan SKB 3 Menteri, per hari ini, Rabu (21/2/2024), puasa kurang dari 19 hari lagi.

Berikut kalender Islam terkait hari-hari penting sepanjang 2024.

Januari 2024

• 13 Jan: Awal Bulan Rajab (Bulan Mulia)
• 25 - 27 Jan: Puasa Ayyamul Bidh Rajab

Februari 2024

• 11 Feb: Awal Bulan Syaban
• 23 - 25 Feb: Puasa Ayyamul Bidh Sya'ban
• 25 Feb: Nisfu Syaban

Maret 2024

• 12 Mar: Awal Bulan Ramadhan 
• 12 Mar: Hari Pertama Puasa Ramadhan 
• 28 Mar: Nuzulul Qur'an

April 2024

• 01 - 09 Apr: 10 Hari Terakhir Ramadhan 
• 10 Apr: Awal Bulan Syawal
• 10 Apr: Hari Raya Idul Fitri
• 22 - 24 Apr: Puasa Ayyamul Bidh Syawal

Mei 2024

• 09 Mei: Awal Bulan Dzulqaidah (Bulan Mulia) 
• 21 - 23 Mei: Puasa Ayyamul Bidh Dzulqaidah

Juni 2024

• 08 Jun: Awal Bulan Dzulhijah (Bulan Mulia) 
• 08 - 17 Jun: 10 Hari Awal Dzulhijah
• 16 Jun: Wuquf di 'Arafah (Puasa Arafah) 
• 17 Jun: Hari Raya Idul Adha
• 18 - 20 Jun: Hari Tasyriq
• 21 - 23 Jun: Puasa Ayyamul Bidh Dzulhijah

Juli 2024

• 07 Jul: Awal Bulan Muharam (Bulan Mulia)
• 07 Jul: Tahun Baru Islam
• 15 Jul: Puasa Tasu’a
• 16 Jul: Puasa 'Asyura
• 19 - 21 Jul: Puasa Ayyamul Bidh Muharam

Baca juga: Menu Diet Takjil dan Makan setelah Tarawih, Cocok untuk Menurunkan Berat Badan saat Ramadan 2024

Baca juga: 6 Nama Lain Bulan Puasa atau Ramadan 2024 yang Jarang diketahui oleh Banyak Orang, Apa Saja?

Agustus 2024

• 06 Agu: Awal Bulan Shafar
• 18 - 20 Agu: Puasa Ayyamul Bidh Shafar

September 2024

• 05 Sep: Awal Bulan Rabi'ul-Awal
• 16 Sep: Maulid Nabi SAW
• 17 - 19 Sep: Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul-Awal

Oktober 2024

• 04 Okt: Awal Bulan Rabi'ul-Akhir
• 16 - 18 Okt: Puasa Ayyamul Bidh Rabi'ul-Akhir

November 2024

• 03 Nov: Awal Bulan Jumadil-Ula
• 15 - 17 Nov: Puasa Ayyamul Bidh Jumadil-Ula

Desember 2024

• 03 Des: Awal Bulan Jumadil-Akhirah
• 15 - 17 Des: Puasa Ayyamul Bidh Jumadil-Akhirah

Sementara menurut Organisasi Islam Muhammadiyah, awal puasa 2024 atau Ramadhan 1445 Hijriyah jatuh pada tanggal 11 Maret 2024.

Perbedaan penetapan awal puasa 2024 pada Kemenag RI dan Muhammadiyah dijelaskan oleh Oman Fathurahman Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Melansir laman laman Universitas Muhammadiyah Surakarta, Oman Fathurahman menjelaskan perbedaan tersebut kerena Pemerintah melalui Kementerian Agama RI menggunakan metode Imkanur Rukyah 2 derajat, dan Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal.

Baca juga: Menu Diet Sehat untuk Penderita Maag, Tips Makan Agar Asam Lambung Tak Naik saat Puasa Ramadan 2024

Sementara Hari Raya Idul Fitri 2024 menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, jatuh pada Rabu, 10 April 2024 dan Kamis, 11 April 2024.

Untuk menyambut Ramadan 144 H/2024, Tribunners bisa membaca doa Allahumma Balighna Ramadhan.

Ini adalah doa menjelang Ramadan yang diulang-ulang oleh Rasulullah.

الَلهمَ بلَغنا رمضان

Latin :

“Allahumma Ballighna Ramadhan”

Artinya:

“Ya Allah Sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”

Dikutip dari konsulatisyariah.com, para sahabat dan para ulama generasi setelah Rasulullah wafat, menyambut bulan Ramadhan ini dengan penuh kegembiraan dan suka cita. Mereka ungkapkan kegembiraan ini dengan kalimat-kalimat yang mengandung doa kebaikan dan harapan.

Baca juga: Cara Khatam Alquran 30 Juz Selama Bulan Ramadan 1445 H/2024, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Triknya

Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan satu riwayat yang menunjukkan semangat mereka dalam menyambut Ramadan 2024.

Ibnu Rajab menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl – ulama tabi’ tabiin – yang mengatakan,

كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم

“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

Satu harapan yang luar biasa. Karena mereka menilai, Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Sehingga mereka tidak akan menjadikannya kesempatan yang lewat begitu saja.

Diantara doa sebagian sahabat ketika datang Ramadan,

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

Ada satu doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika masuk Ramadan. Doa itu adalah doa melihat hilal. Akan tetapi sejatinya doa ini adalah doa umum, berlaku untuk semua awal bulan, ketika seseorang melihat hilal dan tidak khusus untuk bulan Ramadhan.

Berikut bacaannya :

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad 888, Ad-Darimi dalam Sunannya no. 1729, dan dinilai shahih oleh Syua’ib Al-Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad, 3/171).

Doa ini hanya dibaca ketika seseorang melihat hilal di awal bulan.

Karena itu, bagi yang tidak melihat hilal, tidak disyariatkan membaca doa ini ketika masuk awal bulan.

Berita tentang Ramadan 2024 lainnya