Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ngawi

Sulastri Makan Nasi Dicampur Gaplek saat Tahu Harga Beras 1 Kg Meroket, Kini Hemat Sampai 4 Hari

Antre dari subuh sambil gendong anaknya, Romlah ikhlas demi mendapatkan beras murah di Cirebon, Jawa Barat.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Sulastri seorang ibu di Ngawi yang menyiasati agar tetap bisa makan bersama keluarga di tengah meroketnya harga beras. 

Pantauan Tribun di lokasi, penjualan beras murah jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dibuka pukul 08.00 WIB, Kamis (22/2/2024).

Namun, warga sudah antre di pintu masuk kelurahan hingga persis di belakang truk yang bermuatan beras dari Bulog tersebut, sejak pagi.

Satu warga yang rela antre berjam-jam itu bernama Romlah (32).

Warga kelurahan setempat itu rela keluar rumah sejak pagi lantaran ingin mendapatkan beras murah untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.

Dia tak sendirian. Romlah mengantre sambil menggendong anaknya yang berusia dua tahun.

"Saya mau beli beras, iya meski antre enggak papa lah daripada enggak punya beras," ujar Romlah saat diwawancarai media, Kamis.

Sulastri, Warga Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, memasak beras dicampur dengan tiwul sebagai kebutuhan makan sehari hari
Sulastri, Warga Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, memasak beras dicampur dengan tiwul sebagai kebutuhan makan sehari hari (TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)

Ia mendapatkan informasi adanya penjualan beras murah dari para tetangga.

Keinginannya untuk membeli beras program dari Bulog, Disperdagin, dan pihak kelurahan dikarenakan harganya lebih terjangkau.

"Kalau di sini tadi beli Rp 52 ribu per 5 kilogram, kalau di pasar kan Rp 17 ribu per kilogram, bedanya jauh," ucapnya.

Dia menyebut program ini pasti membantu masyarakat.

"Apalagi kita-kita yang kesulitan membeli beras di pasaran karena mahal harganya," ucap dia.

Romlah mendapatkan jatah dua kemasan beras, yang artinya dia membawa pulang beras 10 kilogram.

BERAS - Pedagang menata stok beras SPHP di Pasar Baru Gresik, Selasa (20/2/2024).
BERAS - Pedagang menata stok beras SPHP di Pasar Baru Gresik, Selasa (20/2/2024). (TribunJatim.com/Sugiyono)

Seperti di daerah lain di Jawa Barat, harga beras di Cirebon juga naik.

Di Pasar Jamblang, misalnya, sejumlah pedagang melaporkan penjualan beras dengan harga mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 17.500 per kilogram, membuat keuntungan menjadi tipis.

Tribun melakukan kunjungan ke pasar di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Selasa (20/2/2024).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved