Berita Lamongan
Puluhan Warga Lingkungan Bandung di Lamongan Demo Tuntut Pembongkaran Tower, Pasang Spanduk di Gang
Merasa terancam warga RW 04 Lingkungan Bandung Kelurahan Sukomulyo menggelar demo menuntut pembongkaran tower yang berdiri di lingkungan warga, Jumat.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Merasa terancam warga RW 04 Lingkungan Bandung Kelurahan Sukomulyo menggelar demo menuntut pembongkaran tower yang berdiri di lingkungan warga, Jumat (23/2/2024).
Warga demo melibatkan emak-emak dan warga sekitar. Mereka berteriak demo pembongkaran tower yang berdiri sejak 1993 itu.
Mereka mengaku tidak diuntungkan dengan adanya tower milik salah satu perusahaan tersebut.
Selain berorasi di bahu jalan dalam kota, massa juga memasang 6 spanduk yang berisi beragam tuntutan dan ancaman bagi siapapun yang melepas atau mengambil banner yang dipasang warga.
"Kami tidak minta kompensasi, tapi tuntutan warga agar tower itu dibongkar. Harus dibongkar," tandas Safari warga lingkungan Bandung.
Baca juga: Teriakan Ibu Lihat Baju Anak di Pinggiran Tambak Turi Lamongan, Bermula Menolak Ajakan Pulang
Usai menggelar orasi, emak-emak kembali ke rumah dan dilanjutkan para kaum Hawa memasang 6 lembar spanduk.
Dua diantaranya dipasang di depan, empat lainnya di pasang di Gang RW 04. Beragam tulisan dituangkan dalam spanduk.
"Per detik kamu dapat keuntungan dari tower, per detik kamu kasih warga Bandung keresahan dan ketakutan"
"Kami warga RW 04 Bandung menyatakan penolakan kontrak berdirinya tower BTS"
"Innalillahi telah mati hati nurani pengelola tower BTS"
Itu di antaranya nada tulisan yang tertuang dari bener yang dipasang warga di pagar lingkungan tower.
Baca juga: Pembukaan TMMD ke-119 Tahun 2024 di Brengkok Lamongan, Wujud Sinergi Membangun Negeri
Puas dengan menggelar demo, berorasi dan memasang spanduk tuntutan, warga membubarkan diri.
Demo yang dikawal sejumlah anggota Polres Lamongan ini tidak sampai terjadi pengrusakan.
Lurah Sukomulyo, Rudi Utomo mengatakan, sebenarnya sudah dua kali lakukan mediasi antara warga dengan pengelola di Kantor Kecamatan.
Namun tidak ada hasil, bahkan pihak pengelola yang dihadirkan hanya pekerja lapangan, bukan manajemen.
Rudi mengaku tidak bisa melarang dengan apa yang jadi kemauan warga, termasuk berakhir dengan aksi demo tersebut.
Ia berharap segera ada penyelesaian. Antara pengelola dan warga bisa bertemu dan dicari solusinya.
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.