Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

2 Hari Tidak Makan Nasi, Mbah Nursi Kunyah Daun Singkong Tak Punya Beras, Tangan Gemetar Kelaparan

Mbah Nursi kunyah daun singkong tak punya beras, sudah dua hari tidak makan nasi, tangan gemetar kelaparan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/undercover.id
Mbah Nursi pilu dua hari tak makan nasi, kunyah daun singkong 

Bahkan sejumlah netizen pun geram melontarkan kritikan terhadap aparat dan pemerintahan setempat Mbah Nursi tinggal.

Berikut beragam komentar netizen, melansir Tribun Jabar:

muslimah_ilham___88 "Ini yg wajib dpt bansos"

nicko.p.putra "Kasih alamat tempat tinggalnya min"

tiga_jundi "Harusnya beliau menjadi tanggungan negara"

cemara_permata "Itu anaknya kemana? Tetangganya kemana"

deni22sugeha "Hisabmu berat wahai para pemimpin negeri ini kalian bisa tidur nyenyak dgn perut kenyang sementara rakyatmu msh bnyak yg kelaparan"

ratuyoushayesha "Bisa2 nya mikir naikin gaji pejabat, sedangkan yg benar2 membutuhkan saja sampai tak terjamah, wahai para penguasa dan pemimpin, ingat hisab kalian berat nanti"

Sementara itu seorang ibu di Ngawi, Jawa Timur, bernama Sulastri (55) menemukan cara yang unik menyiasati mahalnya beras.

Beberapa waktu belakangan, Indonesia telah dilanda kelangkaan bahan pangan yakni beras.

Naiknya harga beras membuat banyak ibu-ibu rumah tangga menjerit.

Akhirnya Sulastri menyiasati nasi dicampur dengan tiwul sebagai konsumsi sehari-hari di tengah mahalnya harga beras.

Warga Desa Gandong, Kecamatan Bringin, ini mengaku, sudah satu bulan terakhir menikmati nasi beras dengan tiwul bersama keluarganya.

Dengan mencampur tiwul, Sulastri bisa menghemat penggunaan beras untuk kebutuhan rumah setiap hari.

"Satu kilogram beras yang biasanya cukup dalam dua hari, kini bisa sampai empat hari setelah dicampur tiwul," ujar Sulastri, Rabu (21/2/2024).

Sulastri, Warga Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, memasak beras dicampur dengan tiwul sebagai kebutuhan makan sehari hari
Sulastri, warga Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, memasak beras dicampur dengan tiwul sebagai kebutuhan makan sehari-hari (TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved