Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ulang Tahun Tribun Jatim

PKB Jatim Bocorkan Sosok yang Diusung untuk Pilgub dan Pilkada, Utamakan Personal Popular

PKB Jatim Bocorkan Sosok yang Diusung untuk Pilgub dan Pilkada, Utamakan Personal Popular

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Habiburrohman
Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah saat menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa dalam acara Talkshow HUT Tribun Jatim yang Ke-7, Selasa (27/2/2024) di Gedung Dyandra Surabaya. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bicara blak-blakan mengenai sosok yang bakal diusung untuk calon kepala daerah dalam pilkada dan pilgub, khususnya di Jawa Timur (Jatim).

Jawaban tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah saat menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa dalam acara Talkshow HUT Tribun Jatim yang Ke-7, Selasa (27/2/24) di Gedung Dyandra Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Mahasiswa asal Bhayangkara Surabaya, Zelin bertanya mengenai apa bukti nyata bahwa masyarakat sudah paham terhadap calon-calon kepala daerah untuk pilkada maupun pilgub di Jatim yang akan dipilihnya.

Merespon pertanyaan itu, Anik mengatakan, yang perlu diurai terlebih dahulu ialah mengetahui perbedaan, pilpres, pileg dan pilkada maupun pilgub.

"Pilpres dan pilkada ini hampir mirip, bahwa figur itu menjadi top mind, baru kemudian infrastrukur, dalam hal ini adalah partai. Tapi kalau pileg, lebih banyak partai, ketika elektoral partai kuat, maka caleg akan diuntungkan. Karena orang memilih caleg itu lebih banyak partai dulu baru personalnya," ungkap Anik menjawab pertanyaan mahasiswa.

Tapi kalau pilpres dan pilkada, lanjut Anik menerangkan, personalnya dulu, baru kemudian orang melihat partai apa yang membawanya.

"Berangkat dari hal itu, sehingga bagi PKB sendiri untuk penentuan untuk calon pilkada itu sangat dominan mempunyai dua hal," timpal Anik kemudian.

Pertama, dikatakan Anik, modal sosial, yaitu minimal adalah berkaitan dengan popularitasnya.

"Popularitas ini harus punya, tujuannya untuk menepis kucing dalam karung atau bisa dibilang istilah seperti ini tentu tidak akan terjadi. Tidak akan terjadi karena sudah tahu backgroundnya selama ini," terang Anik yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Jatim.

Baru kemudian modal finansial. Menurutnya, hal ini juga tentu menentukan. "Karena rapat saja, harus ada transport, dan faktanya, setiap tahun hal seperti ini memang makin marak," sambung dia.

Akan tetapi, masih kata Anik, dalam rekrutmet, PKB itu pastinya ada tahapan peningkatan kapasitas atau semacam bimtek, baik terkait mengetahui visi dan misi. Dan ketika sudah goal, baru lah dilakukan sosialisasi

"Tapi paling tidak kami dalam menentukan calon, paling utama adalah memang popularitasnya seperti apa, setelah kemudian kita eksplor baru disitu kemudian akan muncul elektabilitasnya."

"Karena sebanyak apapun finance nya, kalau personalnya tidak dikenal ya susah juga untuk menang. Jadi bagi kami kontestasi itu paling utama itu popularitas dulu, baru kemudian elektabilitas nanti akan mengikuti."

"Karena, sekalipun sekarung jumlah uangnya tetap akan susah menaikan elektabilitasnya, kalau tidak punya popularitas," jelas wanita berhijab yang juga Caleg DPRD Jatim Dapil 2 dari PKB dengan perolehan suara terbanyak sementara itu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved