Berita Situbondo
Agar-agar Rasa Pahit Dibawa Pengunjung ke Rutan Situbondo, Ternyata Dicampur Pil Koplo
Agar-agar Rasa Pahit Dibawa Pengunjung ke Rutan Situbondo, Ternyata Dicampur Pil Koplo
Penulis: Izi Hartono | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Upaya pengunjung untuk penyelundupan obat keras berbahaya (Okerbaya) bagi warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo, berhasil digagalkan, Rabu (28/2/2024).
Hal ini berkat kecelian petugas Rutan Situbondo, terhadap barang atau makanan yang dibawa pengunjung untuk warga binaan.
Meski telah dicampur dengan makanan, namun petugas Rutan Situbondo berhasil mendeteksi agar agar yang ternyata telah dicampur dengan pil koplo tersebut.
Kepala Rutan Situbondo, Rudi Kristiwan mengatakan, terungkapnya upaya penyelundupan pil koplo itu, bermula saat petugas Rutan sekitar pukul 10.15 WIB sedang melakukan pemeriksaan seluruh barang bawaan para pengunjung dan mendapati tiga paket makanan dalam bentuk agar agar tersebut.
Menurutnya, makanan berupa agar agar itu dibawa oleh pengunjung berinial GL, warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan.
"Pengakuanya makanan itu akan diberikan kepada warga binaan bernama berinisial D dan AR, "ujarnya.
Rudi menjelaskan, petugas mulai curiga dengan bawaan pengunjung itu,karena pengunjung itu tetap memaksa agar makanan agar agar itu masuk ke dalam rutan meskipun petugas melarangnya.
"Melihat gerak geriknya yang mencurigakan, petugas meminta pengunjung untuk duduk dan memeriksanya," kata Rudi Kristiawan.
Dikatakan, petugas semakin curga karena rasa agar agar itu rasanya pahit, padahal makanan agar agar itu rasanya biasanya manis dan gurih.
"Agar agar itu rasanya pahitnya seperti obat dan pengunjung langsung diamankan," terangnya.
Selanjutnya, kata Rudi Kristiawan, pihaknya berkoordinasi dengan Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, agar pengunjung yang tertangkap basah akan memasukkan pil koplo diproses secara hukum.
"Saat itu juga, anggota Reskoba langsung ke Rutan untuk memeriksanya," katanya.
Dijelaskan, agar agar ini merupakan modus baru yang digunakan pelaku dalam mengelabuhi petugas.
Akan tetapi, kata Rudi, petugas Lapas dan arutan selalu berhasil menggagalan penyelundupan narkotika ataj obat obatan terlarang tersebut.
"Baik itu dilempar, diselipkan, dimasukkam buah atau roti. Tapi yang kali ini diciba dilarutkan dalam agar agar," jelasnya.
Rudi menegaaskan, pihak Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Direktur Jenderal Pemasyarakatan telah berkomitmen keras untuk memerangi HP, pungli dan narkoba dalam Rutan dengan melakukan 3 kunci pemasyarakatan maju. Yakni, deteksi dini, Berantas Narkoba, Sinergitas dan Back To Basic Pemasyarakatan.
Akhir Nasib Plt Kades di Situbondo Gegara Konsumsi Sabu-Sabu, Jadi Tersangka Tapi Tak Ditahan |
![]() |
---|
Emak-emak di Situbondo Jadi Korban Begal saat Hendak ke Pasar, Dipukul lalu Motor Dibawa Lari |
![]() |
---|
Jembatan Menghubungkan Dua Dusun Desa Patemon Situbondo Ambrol, Tergerus Air Sungai yang Meluap |
![]() |
---|
Jangkar Tersangkut Karang, Perahu Terbalik di Perairan Situbondo, Begini Kondisi 4 Pemancing |
![]() |
---|
Sempat Terkatung-katung 4 Hari, Puluhan Jemaah Umrah PC NU Situbondo Dipastikan Berangkat Hari ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.