Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Pacitan

Sidak ke Gudang Bulog dan Pasar, Pemkab Pacitan Cek Ketersediaan Beras, Ini Hasilnya

Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan melakukan sidak ke pasar tradisional dan Bulog, Sabtu(2/3/2024).

tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Pemkab Pacitan melakukan sidak ke pasar tradisional dan Bulog, Sabtu(2/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN- Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan melakukan sidak ke pasar tradisional dan Bulog, Sabtu(2/3/2024).

Hal ini untuk memastikan ketersediaan beras di kota dengan sebutan 1001 goa ini. Sidak dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdaneker).

Mereka terlihat ke gudang bulog dulu. Lalu berkeliling dari satu pedagang ke pedagang lain. Juga menanyakan bagaimana distribusi beras terutama beras subsidi atau biasa disebut beras SPHP.

“Bulog sudah melakukan distribusi beras SPHP pada 7 pasar di Kabupaten Pacitan,” ungkap Kepala DKPP Pacitan, Sugeng Santoso, Sabtu (2/3/2024).

Dia menerangkan, memang beras SPHP bisa diakses siapa saja. Namun telah ada kesepakatan dalam rangka oembelian beras akan dilakukan pencatatan.

Baca juga: Warga Blitar Berebut Beli Beras SPHP di Pasar Pon, 2 Ton Beras Ludes dalam Setengah Jam

“Ada pencatatan di masing-masing pedagang. Siapa yang membeli, alamat dan jika ada nomor handphonenya,” ujar Sugeng.

Menurutnya, di gudang bulog Pacitan tersedia kurang lebih 630 ton beras. Ratusan ton beras itu diklaim cukup untuk 2 sampai 3 bulan.

“Ini musim tanam mundur. Seharusnya musim tanam itu pada Oktober sampai November. Tapi kenyataannya di Pacitan baru menanam pada Januari,” tambahnya.

Sehingga, kata dia, ketika musim tanam di Januari, panen juga ikut mundur. Jika sesuai prediksi musim panen pada Maret akhir sampai April.

Baca juga: Demi Beras Murah, Ratusan Warga di Magetan Wajib Celup Jari Seperti Pemilu

Kepala Disdagnaker Pacitan, Acep Suherman mengaku bahwa total pedagang yang mendapatkan distribusi beras SPHP total 107 pedagang.

“Pasar Minulyo itu ada 20 pedagang, Pasar Arjowinangun 22 pedagang. Dan lainnya di pasar-pasar kecamatan. Total 107 pedagang,” tegas Acep.

Dia menjelaskan bagwa masing-masing pedagang mendapatkan 2 kali dropping. Dengan jadwal Senin dan Selasa atau Kamis dan Jumat.

“Mereka (para pedagang) mendapatkan jatah 300 sampai 400 kilogram beras SPHP per pedagang. Saat ini, harga beras di Pacitan cukup tinggi, premium Rp 18 ribu per kilogram dan medium Rp 14.500 sampau Rp 15 ribu,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved