Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Pacitan

Puluhan Sapi di Pacitan Sembuh dari PMK, DKPP Sebut Kebersihan Kandang Harus Dijaga

Kabar gembira, sapi yang sempat terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah mulai ada yang pulih.

Istimewa
Kabar gembira, sapi yang sempat terjangkit PMK sudah mulai ada yang pulih.Dimana data terakhir dari 59 ribu itu, 791 sapi terjangkit PMK. 672 sapi masih sakit, 44 sapi mati, 38 sapi sembuh dan 37 sapi potong paksa. Petugas sedang memeriksa sapi di Pacitan  

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Kabar gembira, sapi yang sempat terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah mulai ada yang pulih.

Dimana data terakhir dari 59 ribu itu, 791 sapi terjangkit PMK. 672 sapi masih sakit, 44 sapi mati, 38 sapi sembuh dan 37 sapi potong paksa.

“Intinya PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) bisa disembuhkan,” ungkap ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Sugeng Santoso,  Senin (13/1/2025).

Sugeng menjelaskan bahwa secara teori persentase kematian hewan yang terkena PMK hanya 3 persen dari jumlah terjangkit PMK.

“Tetapi di Pacitan kematian karena PMK 10 persen,” kata Sugeng ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com melalui telepon.

Baca juga: Cegah Meluasnya PMK, DKPP Kabupaten Kediri Imbau Pemotongan Hewan di RPH Resmi

Dia mencoba menelaah, bahwa tingkat kematian antara teori dengan fakta ada perbedaan.

Ada kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan demikian.

“Musim hujan menjadikan kelembaban tinggi itu menjadi salah satu pengaruh. Belum juga karena pakan, sapi bisa keracunan karena pakannya lembab,” terangnya.

Baca juga: Pasar Hewan di Pacitan Tutup Selama Dua Pekan, Buntut Ratusan Sapi Terjangkit PMK

Kemudian, dia menjelaskan jika dicermati lagi. Bahwa dari 791 sapi yang terjangkit PMK adalah sapi potong semua. Sedangkan sapi perah tidak ada yang terjangkit PMK.

“Kalau dicermati dan terbukti di Pacitan ada sapi perah. Dan sapi perah alhamdulillah tidak ada kasus PMK,” tambah mantan Kabag Perekonomian Setda Pemkab Pacitan.

Menurutnya, mungkin  kebersihan kandang menjadi salah satu faktor. Dimana sapi perah pagi dan sore kandangnya selalu dibersihkan.

Baca juga: Ratusan Sapi Terjangkit PMK Tapi Vaksin di Pacitan Kosong, DKPP: Kami Ajukan ke Provinsi

“Salah satu penyebab PMK bisa karena kebersihan PMK. Kami  selalu sosialisasi peternak edukasi selalu dibersihkan. Diberi disenfektan juga,” tambahnya.

Salah satu peternak di Lingkungan Plelen, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan Kota. Jarwanto, mengatakan bahwa dari sekitar 30 ekor sapi diwilayah tersebut, terdapat 8 ekor sapi diantaranya terjangkit PMK. 

Rinciannya, satu ekor sapi mati, empat sembuh, dan empat lainnya terpaksa dijual.

Baca juga: Anggaran Terkuras untuk Bencana, Disnakkan Bondowoso akan Ajukan Bantuan Vaksinasi PMK ke Provinsi

"Awalnya itu sehat, kemudian sakit terus disuntik sembuh, dan tambah lagi ada yang sakit satu mati, dan empat dijual. Semoga segera ada vaksin untuk sapi yang sehat,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved