Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bojonegoro

Nasib Warga di Bojonegoro Terdampak Jalan Desa Putus Usai Jebolnya Waduk Tirta Agung, Memutar Jauh

Putusnya jalan poros desa penghubung Desa Tebon dan Desa Prangi, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro akibat banjir luapan Waduk Tirta Agung, memb

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Jalan poros Desa Tebon-Prangi Bojonegoro yang putus akibat tergerus air banjir Waduk Tirta Agung, Rabu (6/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin 

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Putusnya jalan poros desa penghubung Desa Tebon dan Desa Prangi, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro akibat banjir luapan Waduk Tirta Agung, membuat warga Desa Tebon terisolir.

Untuk menuju Desa Prangi lalu mengakses Jalan Raya Ngraho-Bojonegoro, para warga Desa Tebon ini harus melewati jalan memutar. Hal tersebut diutarakan Kapolsek Padangan Polres Bojonegoro Kompol Hufron Nurrochim.

"Jalan memutar (harus dilalui warga Desa Tebon, red) menuju jalan raya (Ngraho-Bojonegoro) itu sejauh 4-5 kilometer. Melintasi Hutan Tinggang," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Kamis (7/3/2024) siang.

Kompol Hufron sapaannya menerangkan, warga Desa Tebon perlu melalui jalan hutan berada di Desa Tinggang, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro tersebut karena jalan Desa Tebon-Prangi tak memungkinkan untuk dilewati.

"Panjang jalan poros Desa Tebon-Prangi yang rusak sepanjang lima meter. Jalan itu longsor tergerus air banjir dari Waduk Tirta Agung yang tanggulnya jebol," imbuh mantan Kasat Intel Polres Bojonegoro ini.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Tebon Wasito membenarkan warga desanya saat ini terisolir sebab jalan poros Desa Tebon-Prangi putus akibat digerus air banjir dari Waduk Tirta Agung yang tanggulnya mengalami jebol.

"Menyikapi keadaan itu, pemdes dan warga bergotong-royong membuat jalan alternatif," terang pria memenangi Pilkades Tebon pada 2019 itu.

Baca juga: Sawah Siap Panen di Bojonegoro Mendadak Gagal, Jalan pun Terputus, Tanggul Waduk Tirto Agung Jebol

Adapun, terang Wasito, jalan alternatif dibuat pihaknya dan warganya itu tak jauh dari titik jalan poros Desa Tebon-Prangi yang putus tersebut. Namun, jalan alternatif dimaksud belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Lebih lanjut, pemimpin desa paling barat Kabupaten Bojonegoro berbatasan langsung dengan Bengawan Solo dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini mengatakan, jalan putus di wilayahnya juga sudah diatensi Pemkab Bojonegoro.

"Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Bojonegoro sudah mengecek lokasi dan kini menangani jalan poros (Desa Tebon-Prangi, red) yang putus itu," pungkas Wasito.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah satu titik tanggul Waduk Tirto Agung di Desa Prangi, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro jebol pada Rabu (6/3/2024) dini hari.

Titik tanggul itu jebol karena tak mampu menahan volume air waduk yang terus meningkat akibat tingginya intensitas hujan di wilayah setempat sepanjang Selasa (5/3/2024) malam. 

Imbasnya, 10 hektare lahan sawah di Desa Prangi dan Desa Tebon disapu banjir Waduk Tirto Agung. Petani setempat pun terancam rugi. Mengingat, 10 hektar sawah itu sudah siap dipanen 10 hari lagi.

Selain menyapu lahan sawah, banjir akibat jebolnya tanggul Waduk Tirto Agung itu juga memutus satu-satunya jalan poros desa yang menghubungkan Desa Tebon dengan Desa Prangi.

Baca juga: Penyebab Banjir di Kabupaten Mojokerto, Tanggul Sungai Sadar Setinggi 30 Meter Jebol

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved