Dorong Integrasi Layanan Primer dan Kesehatan, Dinkes Bojonegoro Resmikan Puskesmas Tanjungharjo

TRIBUNJATIM.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro terus berupaya meningkatkan fasilitas dan akses pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.

Terkait hal itu, Dinas Kesehatan bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melangsungkan peresmian gedung baru Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanjungharjo, Kecamatan Kapas pada Selasa (04/02/2025).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr. Ani Pujiningrum, kehadiran gedung baru Puskesmas Tanjungharjo merupakan langkah progresif para pemangku kepentingan untuk merealisasikan integrasi layanan primer fasilitas kesehatan yang memadai.

"Tentunya, Puskesmas Tanjungharjo akan menerapkan pelayanan kesehatan menyeluruh sesuai siklus hidup kepada masyarakat mulai dari ibu hamil, bayi, remaja, usia remaja dan lansia sesuai alur integrasi layanan primer," ujar dr Ani.

Ia menambahkan, secara substansial, pembangunan gedung baru ini juga diperuntukkan guna memenuhi standar fasilitas kesehatan yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Baca juga: Pemukiman Desa Kenongorejo Madiun Terendam Banjir, Imbas Luapan Air Kiriman dari Bojonegoro

"Berdasarkan aturan Permenkes terbaru, paling tidak luasan tanah pendirian bangunan puskesmas adalah 3.000 meter persegi. Kini, alhamdulillah, gedung baru Puskesmas Tanjungharjo telah dibangun di atas tanah milik pemkab seluas 7.000 meter persegi dengan luas bangunan 1.200 meter persegi," pungkasnya.

Ia turut menghaturkan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya kepada Pemkab Bojonegoro dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bojonegoro yang senantiasa bersinergi dan mendampingi proses pembangunan puskesmas.

Sementara itu, Plh Sekertaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Djoko Lukito, turut menitipkan harapan dalam prosesi sambutannya agar fasilitas baru ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pemenuhan layanan kesehatan masyarakat.

"Saya yakin, sekarang layanan kesehatan di Bojonegoro ini sudah sangat mudah terjangkau. Kami (Pemerintah Kabupaten Bojonegoro) berharap fasilitas baru ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Bojonegoro," tuturnya.

Ia melanjutkan, bahwa untuk mewujudkannya hal itu, tentu juga perlu diiringi oleh revitalisasi kualitas layanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan secara maksimal.

Rasa syukur serupa ikut disampaikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Bojonegoro melalui Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara, Mohamad Fatin, S.H.

"Alhamdulillah, berkat perjuangan kita semua bersama tim pendamping dari Kejari Bojonegoro, fasilitas kesehatan ini dapat terwujud," tegasnya.

Menurut Fatin, sinergitas dan kolaborasi bersama Dinkes Bojonegoro menghantarkan pembangunan fasilitas kesehatan terbaru di Kecamatan Kapas dapat terealisasi.

Menariknya, pada momen seremoni ini, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro menutup sesi peresmian dengan keterangan tambahan bahwa 'wajah baru' Puskesmas Tanjungharjo dibersamai dengan upgrade kualitas pelayanan.

Hal ini merujuk pada transformasi kategori layanan Puskesmas Tanjungharjo menjadi fasilitas kesehatan rawat inap.

"Jika dulunya puskesmas ini dikenal sebagai kategori rawat jalan, kini Puskesmas Tanjungharjo sudah melayani kebutuhan rawat inap dengan jumlah 10-12 tempat tidur (TT)," ucap dr Ani kepada Tribun Jatim Network.

Oleh karenanya, dirinya sangat berharap jika ke depannya langkah ini dapat mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat Bojonegoro secara merata.