Berita Viral
Bayi Meninggal karena Kepala Putus dan Tertinggal di Rahim Ibu, Awalnya Sungsang, Dinkes Kuak Fakta
Kasus pilu bayi meninggal karena kepala putus dan tertinggal di rahim ibu ini tengah menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
"Pas saya disuruh ngeden, belum dikasih apa-apa, belum disuntik. Setelah agak lama saya dikasih suntikan pendorong, terus disuruh ngeden lagi, terus saya enggak kuat," tuturnya.
Tak disangka, proses persalinan di puskesmas itu justru membuat kepala bayi yang dikandung Mukarromah putus dan tertinggal di dalam rahimnya.
"Waktu itu ditarik saya enggak tahu. Soal dipotong apa enggak, saya juga enggak tahu. Saya melihat bidannya pegang gunting, perut saya ditekan dan didorong,” ujar Mukarromah.
Akibat peristiwa itu, Mukarromah menuturkan, dirinya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Glamour Husada, Bengloa, Tanjung Jati, Bangkalan untuk dilakukan operasi pengeluaran kepala bayi yang tertinggal di rahimnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Chotibah membenarkan adanya peristiwa seorang wanita yang hendak melahirkan, namun kepala bayinya putus dan tertinggal di rahim.
Baca juga: Hasil Otopsi Kepala Bayi yang Tertinggal di Dalam Kandungan, Tes Apung Paru-paru Jadi Pertanda
Nur Chotibah mengatakan sebenarnya bayi yang dikandung Mukarromah tersebut sudah meninggal dalam kandungan selama dua minggu.
Hal ini diketahui setelah dilakukannya audit oleh dokter kandungan dari RSUD Syamrabu Bangkalan dan RS Glamour Surabaya hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Hasil audit tim yakni IUFD (Intrauterine Fetal Death) atau bayi meninggal dalam kandungan kurang lebih 2 minggu. Umur kehamilan 45 minggu, lewat sekitar 4-5 minggu dari HPL (Hari Perkiraan Lahir),” kata Nur.
Nur menjelaskan, Mukarromah datang ke Puskesmas Kedungdung pada 5 Maret 2024, dan meminta agar dirujuk ke rumah sakit lantaran sudah pembukaan 4.
Adapun hal tersebut diketahui lewat adanya riwayat komunikasi yang dilakukan puskesmas dan RSUD Syamrabu.
Seiring berjalannya waktu, Nur mengatakan Mukarromah telah mengalami pembukaan enam dan langsung pembukaan lengkap.
Nur menyebut kondisi semacam itu tergolong cepat.
Pada saat proses pembukaan itu, dia mengatakan, kondisi bayi dalam keadaan sungsang dengan posisi pantatnya berada di bawah.
Baca juga: Geger Kepala Bayi Tertinggal dalam Rahim Ibu di Bangkalan, Kadinkes Sebut Meninggal Dalam Kandungan
“Maka ditolonglah karena sudah di jalan lahir. Di satu sisi, kami sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit. Posisi bokong duluan, di samping itu tensi ibunya 180/100 disebut dengan istilah medis Pb atau keracunan kehamilan,” ujar Nur.
Nur mengatakan tubuh bayi pada saat keluar sudah dalam kondisi kulit terkelupas seluruhnya.
bayi meninggal karena kepala putus dan tertinggal
viral di media sosial
Bangkalan
Mukarromah
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Pasca Kepsek Sempat Dicopot usai Tegur Anak Wali Kota Arlan, Gubernur Minta Polemik Tak Diperpanjang |
![]() |
---|
Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja |
![]() |
---|
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat |
![]() |
---|
Penerima Bansos Terindikasi Main Judol ada yang Ngaku TNI-Polri, Dokter Hingga DPR: 600.000 Rekening |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.