Berita Kediri
Polres Kediri Larang Warga Main Petasan serta Perang Sarung, Ingatkan Potensi Gangguan Kenyamanan
Dianggap mengganggu kenyamanan dan berbahaya untuk Keselamatan, Polres Kediri melarang keras masyarakat menyalakan petasan.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dianggap mengganggu kenyamanan dan berbahaya untuk Keselamatan, Polres Kediri melarang keras masyarakat menyalakan petasan.
Hal ini juga juga demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan Ramadan. Imbauan ini agar pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan berjalan aman dan nyaman serta kondusif.
"Menyalakan petasan ini mengganggu dan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kami memberikan imbauan supaya masyarakat tidak menyalakan petasan," kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Rabu (13/3/2024).
Untuk mengantisipasi adanya penggunaan petasan, Polres Kediri membentuk Satgasus untuk menangani kaitannya dengan handak (bahan peledak).
"Kami bentuk Satgasus untuk menangani handak juga. Supaya lebih aman dan terkendali," tuturnya.
Selain menyalakan petasan, adapun beberapa kegiatan yang dilarang balap liar, perang sarung remaja hingga bermain petasan yang dapat mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketertiban selama pelaksanaan ibadah di wilayah hukum Polres Kediri.
Baca juga: Pastikan Tempat Hiburan Malam di Jember Tidak Buka Selama Ramadan, Satpol PP Gelar Patroli Rutin
Baca juga: Sosok Wanita yang Lempari ODGJ Petasan saat Malam Tahun Baru, Kini Karma? Minta Tak Suudzon: Kenal
AKBP Bimo juga berpesan agar jangan minum minuman keras, konsumsi Narkoba dan obat obat terlarang lainnya, dan ditekankan agar masyarakat selalu menjaga keamanan, ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas dijalan, serta tidak menggunakan knalpot brong.
"Tentunya kami akan tingkatkan patroli ke desa-desa. Peran masyarakat juga penting untuk bersama-sama mewujudkan keamanan dan kenyamanan,"tegas Kapolres Kediri.
Baca juga: Mau Perang Sarung, 26 Remaja di Blitar Diciduk Polisi, Ada yang Sarungnya Diisi Benda Keras
Lebih lanjut disampaikan AKBP Bimo, kepada masyarakat bila meninggalkan rumah agar selalu memastikan dalam keadaan terkunci.
Selain itu barang elektronik dicabut, kompor gas dimatikan guna mengantisipasi pencurian maupun kebakaran.
"Bila pergi tarawih pastikan semua pintu terkunci dan barang berharga lainnya aman jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,"ujar AKBP Bimo.
Baca juga: Caleg Gagal Berulah, Nyalakan Petasan Jumbo di Menara Masjid Sampai Bongkar Jalan Beton, Ending Maut
Pengemis Lansia Bawa Uang Rp40 Juta Diamankan Satpol PP, 2 Jam Minta-minta Bisa Dapat Rp150 Ribu |
![]() |
---|
Sosok Pengemis Bawa Uang Rp 40 Juta karena Takut Diambil Orang, Diciduk karena Suka Gebrak Kendaraan |
![]() |
---|
Gapeka 2025: KAI Daop 7 Luncurkan KA Madiun Jaya, Opsi Transportasi Nyaman ke Jakarta, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Antisipasi Kemacetan Libur Panjang, Polres Kediri Prioritaskan Pengamanan Jalur Simpang Mengkreng |
![]() |
---|
Semarak HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-79, Pj Wali Kota Kediri Ikuti Donor Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.