Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Ibu Melahirkan Kepala Bayi Putus, Curigai Bidan Puskesmas di Bangkalan: Pegang Gunting

Tangis ibu melahirkan bayi kepala putus di Bangkalan. Ceritakan dugaan digunting Bidan Mega. Dinas Kesehatan (Dinkes) beri penjelasan ini.

Editor: Hefty Suud
PIXABAY via KOMPAS.com
Ilustrasi ibu melahirkan kepala bayi putus di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Curigai petugas puskesmas, kini bidan yang bantu persalinannya dilaporkan ke polisi. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah ibu melahirkan kepala bayi putus di Bangkalan, Madura, Jawa Timur jadi sorotan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Chotibah membenarkan kejadian tersebut.

Kini, bidan yang membantu persalinan tersebut dilaporkan ke polisi. 

Mukkarromah, ibu melahirkan kepala bayi putus ini menyebut bidan yang membantu persalinannya bernama Mega. 

Ia melaporkan Bidan Mega karena tak mungkin kepala bayinya putus dan tertinggal di rahimnya. 

Diduga, kepala bayinya putus saat melahirkan karena ulah sembrono Bidan Mega

Berikut kronologi ibu melahirkan kepala bayi putus di Bangkalan, Madura, Jawa Timur

Diungkap Mukkarromah, Bidan Mega bertugas di Puskesmas Kedungdung Bangkalan, Madura.

Peristiwa nahas itu diketahui tersebut terjadi di Puskesmas Kedungdung Bangkalan, Madura, pada 4 Maret 2024, diduga ada malapraktik karena kelahiran seolah dipaksakan.

Awalnya, Mukarromah datang ke Puskesmas dengan maksud meminta surat rujukan ke rumah sakit karena bayinya berada dalam posisi sungsang.

Namun, Mega, sang bidan, menganjurkan agar proses persalinan dilakukan di Puskesmas karena sudah terdapat bukaan empat.

Baca juga: UPDATE Kepala Bayi Tertinggal dalam Rahim Ibu di Bangkalan, 3 Orang Saksi Diperiksa Polisi

Hasil pemeriksaan menurut Mukarromah kondisi bayi lemah namun masih hidup.

Setelah itu dia diberikan suntikan pendorong, dan disuruh ngeden lagi.

Namun pilu, proses persalinan itu justru membuat kepala bayi Mukarromah terputus dan tertinggal di rahimnya.

"Terus saya tak bisa, tidak kuat, akhirnya patah badannya dan kepalanya di dalam (rahim)," tutur Mukarromah.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved