Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Jenderal TNI Jualan Bakso Demi Sambung Hidup Setelah Jabat KSAD, Paling Mahal Harga Rp 35 Ribu

Inilah sosok jenderal TNI yang mengisi waktu dengan membuka usaha jualan bakso demi menambah penghasilan atau sambung hidup usai jabat KSAD.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Grid.ID, Tribunnews.com
Ilustrasi bakso yang kini dijual oleh mantan KSAD yang merupakan seorang Jenderal TNI 

Dudung memutuskan untuk membuka usaha kuliner ini karena ingin mendapatkan penghasilan tambahan setelah pensiun dari TNI, dan berharap usaha bakso dan soto tersebut menjadi berkah.

"Di masa pensiun ini, saya tentunya mencari tambahan (penghasilan).

Di samping bertani dan berjualan, saya sekarang berbisnis kecil-kecilan, mudah-mudahan bakso ini bisa berkembang ke beberapa wilayah," katanya.

Dudung memilih bisnis kuliner karena melihat banyaknya minat anak muda yang mencari makanan murah dan sederhana seperti bakso dan soto.

Baca juga: Prabowo Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan, Apa Artinya? Dulu Agum Gumelar, Luhut, SBY Pernah Dapat

"Selain itu karena saya juga suka makan bakso. Kenapa lokasinya di sini karena dekat Unjani, mahasiswanya banyak dan padat penduduk.

Alhamdulillah dapat tanah disini, jadi ini baru yang pertama, mudahan-mudahan bisa berkembang lagi," ucap Dudung.

Bakso dan Soto Mang Uka menawarkan berbagai jenis toping dan menu yang berbeda, memberi pelanggan banyak pilihan saat datang ke gerai bakso tersebut.

"Bakso di sini ada tetelan, tulang muda, babat jeroan, paru, kikil, daging, dan bakso goreng yang istimewa. Pokoknya terjangkau, harga paling mahal itu Rp 35 ribu," katanya.

Baca juga: Nasib Artis Nikahi Jenderal TNI, Pengorbanan Sampai Rela Gugurkan Hal ini, Ayu Ting Ting Sanggup?

Dalam acara tersebut, Dudung juga menikmati bakso bersama keluarga dan sejumlah kerabatnya, dan gerai ini terlihat ramai karena ada penampilan musik dari band asal Bandung, Juicy Luicy.

Melansir dari Kompas.com, Lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 16 November 1965, dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988.

Sebelum diangkat menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Dudung sebelumnya menjabat sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) Jaya.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman selepas panen raya di Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman selepas panen raya di Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

Selama menjabat di posisi ini, nama Dudung menjadi populer dan menjadi topik pembicaraan masyarakat.

Hal ini disebabkan oleh tindakan dan perintahnya kepada bawahannya untuk mencopot baliho Habib Rizieq Shihab pada bulan September 2020.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung juga memiliki sejarah dalam mengisi berbagai jabatan strategis lainnya.

Misalnya, dari tahun 2018 hingga 2020, dia menjabat sebagai Gubernur Akmil.

Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Asisten Teritorial KSAD dan Staf Khusus KSAD.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved