Perampokan di Gresik
Sosok Wanita yang Jadi Korban Perampokan Sadis di Gresik, Baru Merayakan Ulang Tahun : Terakhir
Sosok Wanita yang Jadi Korban Perampokan Sadis di Gresik, Baru Merayakan Ulang Tahun jadi perayaan yang Terakhir
Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Wardatun Toyyibah, korban pembunuhan sadis dan perampokan di Gresik telah dimakamkan di pemakaman setempat, pada Sabtu (16/3/2024).
Selama ini Wardatun Toyyibah dikenal baik oleh lingkungan sekitar.
Korban kerap disapa Datun di wilayah Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Dia menikah dengan Mahfud (42) sudah lama.
Usia pernikahan memasuki tahun kesembilan pada 5 Oktober nanti. Dikaruniai seorang anak perempuan NZ masih usia 2,5 tahun.
Korban baru saja melangsungkan ulang tahun ke 28 pada 9 Maret lalu. Sayangnya, ini merupakan tahun terakhir korban hidup bersama.
Selama ini korban merupakan agen BRIlink di Desa Ima'an. Menjadi jasa atau layanan transaksi warga setempat dan tetangga desa di agen BRIlink miliknya bersama suami.
Tanpa harus jauh-jauh ke Kecamatan Dukun.
Warga kaget dengan kasus pembunuhan yang menimpa Datun, pada Sabtu (16/3/2024) dinihari.
"Selama ini dikenal baik, warga banyak transaksi di tempatnya kalau ada kiriman dari luar negeri tidak perlu jauh-jauh ke Kecamatan Dukun," ujar warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (17/3/2024).
Datun tewas dengan mengenaskan di depan anaknya sendiri yang masih berusia 2,5 tahun.
Malam itu menjadi malam terakhir tidur bersama putri semata wayangnya itu. Suaminya tidur di ruang tamu.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Dugaan Perampokan di Gresik, Kesaksian Mertua hingga Anak Tidur saat Ibu Terbunuh
Datun memergoki aksi pelaku, diduga melawan sebelum nyawanya dihabisi. Ada empat luka di tubuh Datun. Satu di dada tembus sampai ulu hati.
Dua di leher bagian depan. Satu lagi di leher bagian belakang. Anaknya yang masih balita tak luput dari serangan pelaku. Mengalami luka di kaki.
Suaminya, Mahfud. Baru tahu istrinya tewas setelah terbangun dari tidur sekitar pukul 05.00 Wib. Dia mengajak saudaranya untuk memandikan jenazah Datun. Hal ini yang membuat lokasi kejadian menjadi 'rusak'.
Polisi saat mendatangi lokasi kejadian, melihat jenazah sudah dipindahkan. Uang Rp 150 juta di dalam laci kamar juga hilang. Termasuk satu handphone hilag.
"Kami dalami saksi-saksi, saat polisi datang ke sini warga ramai, kondisi jasad sudah dipindahkan dari TKP. Kami temukan ada sarung golok di atas kasur, goloknya tidak ada," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Sementara Mahfud saat ditanyai petugas, terlihat cukup datar dan tidak tahu menahu kejadian yang merenggut nyawa istrinya sendiri. Meskipun saat kejadian di dalam rumah, dia tidak mendengar suara apapun, bahkan tidak tahu ciri-ciri pelaku yang sadis dan bengis itu.
Terkuak fakta baru dalam kasus dugaan perampokan yang menewaskan Wardatun Toyyibah (28) di kamar rumahnya, di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).
Hal itu seperti yang diungkap oleh Khuzaini (65), mertua perempuan Wardatun Toyyibah, yang juga ibu dari Mahfud (44), suami Wardatun Toyyibah.
Khuzaini, ibu Mahfud mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB, ia sempat mengetuk pintu rumah Mahfud untuk membangunkan makan sahur.
Namun, tidak ada respons, sehingga ia kembali ke rumah yang jaraknya hanya berdampingan.
Dia mengaku tidak tahu ada pencurian, karena tidak terlihat ada tanda-tanda pencurian, sebab pencuri lewat pintu belakang, sementara dia membangunkan sahur dengan mengetuk pintu depan.
Setelah itu, Khuzaini melanjutkan ke masjid untuk salat subuh berjamaah.
Setelah salat, ia kembali pulang ke rumah dan melanjutkan mencuci piring bekas sahur.
"Kemudian, tertidur. Tahu-tahu dibangunkan Mahfud, sambil meminta tolong. Saya langsung lari ke rumah dan masuk kamar. Dan melihat Datun (panggilan akrab Wardatun Toyyibah) tertelungkup di lantai. Di kasur juga banyak darah. Sedangkan anaknya masih tidur," kata Khuzaini, Sabtu (16/3/2024).
Melihat Wardatun Toyyibah tertelungkup di lantai, Khuzaini langsung mengangkat jasad korban ke atas tempat tidur.
Khuzaini juga membawa anak korban yang masih tidur, lalu membersihkan tempat tidur dan membersihkan wajah korban yang berlumuran darah menggunakan tangan.
Setelah salat, ia kembali pulang ke rumah dan melanjutkan mencuci piring bekas sahur.
"Kemudian, tertidur. Tahu-tahu dibangunkan Mahfud, sambil meminta tolong. Saya langsung lari ke rumah dan masuk kamar. Dan melihat Datun (panggilan akrab Wardatun Toyyibah) tertelungkup di lantai. Di kasur juga banyak darah. Sedangkan anaknya masih tidur," kata Khuzaini, Sabtu (16/3/2024).
Melihat Wardatun Toyyibah tertelungkup di lantai, Khuzaini langsung mengangkat jasad korban ke atas tempat tidur.
Khuzaini juga membawa anak korban yang masih tidur, lalu membersihkan tempat tidur dan membersihkan wajah korban yang berlumuran darah menggunakan tangan.
"Saya kira digigit ular, sebab terlihat ada lubang-lubang di leher. Dan baju daster yang dipakai juga berlumuran darah. Baru sadar kalau itu pencurian, setelah anak saya (Mahfud), mengetahui uang di lemari tidak ada, dan pintu belakang terbuka," katanya.
Menurut Khuzaini, setelah itu, tetangga ramai dan perangkat desa datang.
Perangkat desa kemudian melapor ke polisi
Ia pun mengaku heran dan tidak menyangka terjadi kasus pencurian dan pembunuhan.
"Baru kali ini, ada pencurian juga pembunuhan. Setahu saya, tidak ada kejadian seperti ini," katanya.
Menurut Khuzaini, setiap hari Mahfud tidur larut malam di atas pukul 01.00 WIB. Sebab menghitung laporan keuangan selesai hasil penjualan pulsa, penarikan uang dari BRILink dan pembayaran token listrik.
"Kemungkinan, saat terlelap tidur, di atas pukul satu pagi, pencuri masuk rumah. Sehingga, saat sahur, saya mengetuk pintu pukul 03.00 WIB, untuk membangunkan sahur, sudah tidak ada respons," katanya.
Sebelumnya, Wardatun Toyyibah (28), ibu muda di Gresik ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024) .
Sementara anak balitanya yang masih berusia 2,5 tahun, selamat namun mengalami luka di kaki.
Wardatun Toyyibah dan anaknya ditemukan pertama kali oleh suami Wardatun Toyyibah, Mahfud (42).
Saat kejadian, Mahfud tidur di ruang tamu, sementara anak dan istrinya di dalam kamar.
Diduga, Wardatun Toyyibah menjadi korban perampokan dan nyawanya dihabisi.
Sabtu (16/3/2024) menjadi hari terakhir Wardatun Toyyibah tidur memeluk anaknya yang masih berusia 2,5 tahun itu.
Menjelang waktu sahur, petaka tiba.
Pelaku masuk ke dalam rumah korban.
Dugaan sementara, perempuan tersebut adalah korban perampokan, lantaran uang ratusan juta rupiah milik korban raib. Termasuk handphone milik suaminya.
Berdasarkan hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik, terdapat empat luka tusuk di tubuh Wardatun Toyyibah.
"Ada empat luka tusuk, di leher bagian depan dua, di dada satu, dan satu di leher bagian belakang," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Dari empat luka tusuk tersebut, lanjutnya, yang membuat korban mengalami kematian adalah luka tusuk di bagian dada.
"Yang mematikan karena luka tusuk di dada, itu mengenai ulu hati dan menembus ke jantung," tambahnya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan satu bungkus golok yang ditemukan di kasur milik korban.
"Barang bukti yang kita amankan ada sarung golok yang dicurigai milik pelaku yang tertinggal di kamar korban," terangnya.
Pihaknya menduga kuat, perempuan tersebut adalah korban perampokan lantaran terdapat barang yang hilang.
Sementara Mahfud mengaku tidak mengetahui saat kejadian berlangsung.
Dia baru bangun sekitar pukul 05.00 WIB dan melihat istrinya tewas tengkurap, sementara anaknya selamat dan mengalami luka di kaki.
Mahfud kemudian langsung memandikan jasad istrinya dibantu keluarga, dan menutupi jasad istrinya itu dengan jarit.
Mahfud (42) tampak tegar usai mengetahui istrinya, Wardatun Toyyibah (28) tewas mengenaskan di dalam kamar rumahnya, di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).
Sang istri ditemukan dalam posisi tengkurap dengan empat luka tusuk. Yakni dua di leher bagian depan, satu di leher bagian belakang, dan satu luka tusuk di dada sampai tembus ke ulu hati.
Sementara anak semata wayangnya yang masih berusia 2,5 tahun selamat, namun mengalami luka di kaki.
Diduga, Wardatun Toyyibah tewas karena menjadi korban perampokan.
Mahfud merupakan orang yang pertama kali menemukan jasad Wardatun Toyyibah sekitar pukul 05.00 WIB.
Setelah menemukan sang istri tewas dengan luka tusuk, Mahfud tak langsung melapor ke polisi.
Ia meminta bantuan keluarganya untuk mengangkat jasad istrinya, lalu dimandikan dan ditutup jarit.
"Pertama tahu sekitar jam 05.00 WIB lebih, tak lihat di bawah tempat tidur ada banyak darah. Kemudian saya langsung ke rumah kakak saya. Kakak saya yang pertama mengangkat jasad istri saya," ujarnya, Sabtu (16/3/2024).
Mahfud beralasan tak melapor karena ia mengira sang istri tewas karena mengakhiri hidup.
Namun setelah itu, ia menyadari uang senilai hampir Rp 160 juta dan handphone miliknya hilang.
"Kan tak kira bunuh diri atau apa, tapi kok ternyata barang saya hilang semua," ungkapnya.
Ia mengaku, uang dan ponsel miliknya yang hilang awalnya berada di kamar tempat istrinya tewas.
Baca juga: Perampokan Sadis di Gresik, Istri Tewas di Kamar, Suami Tidur di Ruang Tamu Ngaku Tak Tahu Kejadian
"Kan saya belum tahu ya motifnya apa, ternyata saya lihat loker saya kok hilang semua. Uang senilai hampir Rp 160 juta dan handphone saya hilang," jelasnya.
Ia berasumsi bahwa saat kejadian, istrinya sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku.
"Kemungkinan juga istri saya tahu dan melawan," imbuhnya.
Saat kejadian, istri dan anaknya tidur di kamar, sementara dirinya tidur di ruang tamu.
Mahfud mengaku tidak mengetahui apa-apa tentang kejadian tersebut, termasuk ciri-ciri pelakunya.
Jasad wanita yang dikenal pendiam itu, telah diautopsi dan kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat.
RunningNews
TribunBreakingNews
perampokan di Gresik
mandikan jasad istri yang jadi korban perampokan
pembunuhan
TribunJatim.com
berita jatim hari ini
Tribun Jatim
Midhol Tega Habisi Nyawa Wardatun Toyyibah yang Peluk Anaknya, Rekonstruksi Peragakan 33 Adegan |
![]() |
---|
Tampang Midhol Pelaku Pembunuhan di Gresik usai Diciduk Polisi di Kalteng, Ditembak Saat Mau Kabur |
![]() |
---|
Sembunyi di Hutan Sawit Kalimantan, DPO Pembunuhan Gresik Dihadiahi Timah Panas |
![]() |
---|
Suami eks Agen Bank yang Dirampok Secara Sadis di Gresik, Kutip Ayat Al Quran Diposting di Facebook |
![]() |
---|
Nasib Tragis Pelaku Pembunuhan Agen Bank di Gresik, Ketakutan hingga Ditemukan Tewas di Ladang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.