Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Kediri

Gelar Festival Kuno-Kini di HUT Kediri, Mas Dhito Berharap Bisa Beri Dampak Positif untuk Masyarakat

Gelar Festival Kuno-Kini dalam rangka HUT Kediri ke-1220, Bupati Mas Dhito berharap bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Melia Luthfi
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana saat membuka gelaran Festival Kuno-Kini di Simpang Lima Gumul Kediri, dan melihat stan UMKM yang tersedia, Rabu (20/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar Festival Kuno-Kini, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220.

Gelaran yang berisi festival para UMKM ini dilaksanakan di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, mulai 20 Maret-4 April 2024 mendatang.

Tak kurang dari 210 UMKM tergabung dalam acara ini.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, festival ini sengaja digelar supaya peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut berharap, seluruh program yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Kediri bisa menyentuh dan memberi dampak langsung kepada masyarakat. 

Dampak ini, lanjut Mas Dhito, harus memiliki outcome atau hasil dari program yang dicanangkan. Baik peningkatan ekonomi maupun pariwisata. 

"Harapannya, Festival Kuno-Kini ini bisa memberikan dampak yang betul-betul dirasakan masyarakat secara langsung," kata Mas Dhito, Rabu (20/3/2024) sore.

Momentum hari jadi, menurut Mas Dhito, harus dikembalikan menjadi wilayah beretika dan beradab.

Pasalnya, hal ini menjadi budaya asli orang timur yang harus dijaga. 

Baca juga: Tiga Tahun Menjabat, Bupati Mas Dhito Melejitkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Kediri

"Harus memiliki adab dan etika serta budaya yang baik. Baik itu luas artinya," tutur bupati yang menjabat sejak 2021 itu.

Festival ini juga sengaja dibuat untuk mengenalkan berbagai UMKM. Termasuk produk asli Kabupaten Kediri.

Sebab, sebagian besar UMKM yang terlibat berasal dari lokal Kediri.

Dengan begitu, festival ini diharapkan bisa menumbuhkan perputaran ekonomi masyarakat dengan transaksi jual beli yang terjadi. 

"Sehingga perputaran ekonomi di masyarakat bisa terus berjalan dan menimbulkan dampak positif," ujarnya. (adv)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved