Mengaku Dianiaya Polisi & ASN, Sopir Truk Sebut Diperas Uang Rp10 Juta, Terungkap Fakta Sebenarnya
Sang sopir truk mengaku dianaiya oleh oknum polisi dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Terkait kasus ini, ia berharap dapat menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Baca juga: Tarawih Terlama & Tercepat di Indonesia, Selesai 6 Menit sampai 8 Jam, Bacaan Surat 30 Juz
Sementara itu, seorang oknum polisi yang diketahui berinisial Aiptu FN tega menembak dan menusuk dua orang debt collector pada Sabtu (23/3/2024), pukul 14.00 WIB.
Hal itu dialami Dedi Zuheransyah (49), dan rekannya, Robert.
Peristiwa diketahui terjadi saat kedua debt collector ini ingin mengambil mobil Aiptu FN yang sudah tak dibayar cicilannya selama dua tahun.
Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi di parkiran mall Psx di jalan Pom IX, Palembang.
Dimana berawal saat Aiptu FN yang dinas di salah satu Polsek di Lubuk Linggau ini, tak sengaja bertemu di TKP.
Lalu karena mobil yang digunakan oknum tersebut diduga menunggak pembayaran cicilan, membuat Dedi dan Robert pun langsung mengejarnya.
Alhasil terjadilah salah paham dan cekcok mulut.
Tak bisa menahan emosi, lalu FN pun mencabut senjata apinya.
Meski sudah dihalangi sang istri, FN masih menembakan senjata apinya ke arah Dedi namun tidak kena.
Kembali terjadi kejar-kejaran, dan berujung penusukan.

Akibat kejadian ini, korban Dedi mengalami luka tusuk sebanyak empat lubang, yakni di bagian tangan dan punggung.
Sedangkan Robert mengalami luka di pelipis mata sebelah kiri dan harus di larikan ke RS Siloam ruang UGD (Unit Gawat Darurat).
Ketika ditemui di TKP, rekan korban, Bandi mengatakan, saat itu di TKP mereka tidak sengaja bertemu dengan FN, lalu mereka temui dengan baik-baik.
"Ketemu tidak sengaja pak. Yang kami temui baik-baik. Tetapi saat itu dia (FN) malah marah-marah," katanya.
Baca juga: Emosi Istri Meluap saat Suami Minta Uang Rokok, Batu Langsung Terbang ke Kepala Suami: Nyawa Amblas
Lalu, sambung Bandi, FN yang tidak terima langsung mengeluarkan senjata api dan melemparkan tembakan sebanyak satu kali ke arah Dedi, yang tidak kena.
"Seperti jenis softgun pak, namun tidak kena. Diketahui FN ini merupakan anggota Polsek Lubuk Linggau Selatan, bertugas sebagai anggota Sabhara," bebernya.
Di tempat yang sama, Robert menuturkan, FN membawa mobil Avanza warna putih dan diketahui belum bayar sejak tahun 2022 hingga 2024.
"Kami ini sudah baik-baik tadi pak. Namun malah marah-marah, kami tadi idak memberikan perlawanan," ungkapnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto ketika dikonfirmasi Sripoku.com, mengaku kini belum menerima laporan.
"Dan untuk oknum polisi, tentunya kami cek terlebih dahulu," katanya singkat.
sopir truk
Kabupaten Banyuasin
Sumatera Selatan
Jalan Tiga Putri
Kelurahan Tanah Mas
Kecamatan Talang Kelapa
Sujana
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Perebutan Posisi Sekda Bojonegoro Kian Panas, Empat Pejabat Siap Bertarung |
![]() |
---|
Bersama Sejumlah Kepala Dinas, Wali Kota Wahyu Tinjau Lokasi Relokasi Pedagang Pasar Gadang Malang |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Digelar di 3 Kecamatan di Mojokerto, Ada Beras SPHP dan Minyak Goreng |
![]() |
---|
Jalan-jalan yang Rusak Diperbaiki, Kepala BPKAD Tulungagung Bantah karena Kritik Mbak Suci |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Rabu 24 September 2025 Panas, Suhu di Surabaya 27-35 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.