Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Haji Sulaiman Bagi-bagi Rp 50 Ribu ke Jamaah Tarawih Masjidnya, Ternyata Punya Pabrik Rokok

Sosok Haji Sulaiman tengah viral di media sosial. Haji Sulaiman adalah pengusaha yang bagi-bagi uang Rp 50 ke jamaah tarawih di masjidnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok via TribunTimur
Pantas Haji Sulaiman Bagi-bagi Rp 50 Ribu ke Jamaah Tarawih Masjidnya, Ternyata Punya Pabrik Rokok 

Haji Sulaiman juga kerap disambangi pejabat diantaranya Bupati Malang HM Sanusi dan Ketua DPD RI Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Dilansir dari laman resminya, Bupati Malang HM Sanusi beserta Istri, Hj. Anis Zaida Sanusi, menghadiri rangkaian acara peringatan HUT ke-5 CV Sayap Mas di kawasan pabrik CV Sayap Mas Nusantara, Jl Mendilsari, Sabtu (24/12/2022) pagi.

Pada kesempatan lain, hadir dalam kegiatan jalan sehat yang digelar CV Sayap Mas Nusantara pada 21 Agustus 2022.

Sementara pada artikel lain, tampak La Nyalla Mahmud Mattalitti menyambangi pabrik V Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang beberapa tahun lalu.

Dalam keterangan tertulis, LaNyalla mengapresiasi pabrik rokok CV Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang, karena mampu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat pada masa pandemi COVID-19.

“Ini sudah bagus, karyawan masih bisa bekerja dengan prokes ketat. Mengharuskan karyawan menggunakan masker, penerapan ‘social distancing’ dan menyediakan tempat cuci tangan. Apalagi menurut informasi, seluruh karyawan di sini sudah divaksin,” ujar LaNyalla saat itu.

Dalam kesempatan itu, Haji Sulaiman, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ketua DPD RI di pabrik rokok miliknya.

Ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah sangat dibutuhkan oleh industri di masa pandemi seperti ini.

Dengan jumlah pekerja yang mencapai 1.500 orang, CV Sayap Mas Nusantara telah menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghidupan.

Menurut Haji Sulaiman, sebagian pekerja pabrik rokok tersebut adalah masyarakat sekitar yang didominasi perempuan.

“Pabrik rokok yang berdiri sejak tahun 2016 memiliki 1.500 karyawan, 70 persen adalah karyawan perempuan untuk tenaga giling dan linting. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 385.000 batang SKT,” ujarnya.

Baca juga: Ustaz Solmed Dituduh Riya Gara-gara Pamer Rumah Mewahnya, Simak Pengertian Riya dan Tingkatannya

Selama pandemi, ia berupaya agar proses produksi tetap berjalan dengan menjalankan protokol kesehatan ketat, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan, dan mengurangi mobilitas saat bekerja.

“Kami tetap produksi pada masa pandemi, hanya saja saat PPKM distribusi pengiriman kami menurun, tersendat hingga turun sebesar 10 persen akibat banyaknya penyekatan,” katanya.

Ia menambahkan padahal pengiriman rokok produksi pabrik tersebut tidak hanya di wilayah Jawa Timur tetapi meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, dan NTB.

“Kami tidak bisa kirim lewat darat kalau lewat kargo bisa tetapi tetap ada pengurangan,” tambahny

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved