Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

Sebab Anak di Banyuwangi Tidur Bareng Jasad Ibu yang Membusuk, Nangis saat Warga Dobrak Pintu: Biasa

Warga Banyuwangi geger karena peristiwa anak tidur bareng jasad ibunya berhari-hari. Anak itu menangis saat warga dobrak pintu rumah

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunJabar - TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Sebab Anak di Banyuwangi Tidur Bareng Jasad Ibu yang Membusuk, Nangis saat Warga Dobrak Pintu: Biasa 

Pihaknya memprakirakan, korban telah meninggal lebih dari empat hari sebelum ditemukan. Menurut keterangan warga, korban tak memiliki riwayat penyakit yang membahayakan.

"Kepada warga sempat mengeluh migran dan ada yang bilang juga punya riwayat sakit lambung. Masih akan kami cek," ujarnya

Baca juga: Pengakuan Siswa SMK Pembunuh 1 Keluarga di Kaltim, Tiduri Jasad Ibu dan Eks Pacar, Tak Merasa Salah

Sebelumnya, seorang anak berusia 10 tahun di Ponorogo juga tidur bersama jenazah ibunya yang telah meninggal dunia selama tiga hari.

 Ibu yang meninggal itu diketahui berinisial DWH (45).

DWH berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pononorogo.

DWH ditemukan tewas di rumahnya yang berada di perumahan Pasadena, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jumat (22/12/2023).

Jasad DWH kemudian dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Harjono untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jasad tersebut dibawa ke RSUD setelah suami DWH yang berinisial TK sampai di lokasi.

"Penemuan Jenasah di dalam atas nama DWH. Jasad DWH kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Sahid Mustofa, Jumat (22/12/2023).

Menurutnya, awalnya warga mencium bau menyengat hingga ditemukan fakta bahwa DWH telah meninggal dunia.

"Makanya kami langsung ke TKP. Informasinya memang selama tiga hari tidak keluar. DWH memang tinggal hanya bersama anaknya," tegasnya.

Dari keterangan saksi, anak dari DWH sepat menghubungi gurunya yang bernama Arini.

Saat itu, sang anak meminta bantuan terhadap gurunya,

"Minta bantuan karena Ibu (DWH) meninggal dunia. Selama tiga hari tinggal sama ibunya yang meninggal dunia itu. Tapi keterangan lebih lanjut nanti ya," ujar Iptu Sahid.

Perwakilan RT setempat, Wahyudin, mengatakan bahwa DWH merupakan sosok yang tertutup.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved