Jasa Penukaran Uang Baru di Lamongan Naikkan Tarif, Ada Tambahan Biaya per Rp100 Ribu

Indra warga asli Medan ini berharap, Ramadan  1445 H tahun ini akan mendapatkan banyak berkah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Memasuki pekan kedua Ramadan, Indra mengaku belum ada tanda-tanda banyak warga yang  menukarkan uangnya dengan uang baru.

" Belum banyak warga  yang menukarkan uangnya. Masih sepi," katanya.

Lemahnya daya beli masyarakat, Indra tidak ingin kondisi itu berpengaruh dengan usahanya sebagai penyedia penukaran uang baru.

Sebab sebelumnya,  selama dua Ramadan animo masyarakat untuk menukarkan uangnya sangat rendah.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru Lebaran 2024 di Malang, Setiap Orang Dibatasi Rp3,8 Juta

Upah setiap transaksi, menurut Indra berlaku untuk semua pecahan uang yang dibutuhkan. 

Menurutnya,  usaha jasa penukaran uangnya ini akan sangat ramai didatangi para penukar pada hari-hari mendekati lebaran. 

"Paling ramai ya malam 21 Ramadan ke atas. Rata-rata yang tukar sih Rp 500 Ribu sampai Rp 1 juta," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Adit  salah satu warga asal Kecamatan Ujungpangkah jauh-jauh dari Pantura  menukarkan uangnya dengan uang baru.

Ia sudah lebih dulu menukarkan uang, karena khawatir akan sulit mendapat pecahan uang jika harus menunggu di akhir Ramadan 1445 H nantinya.

"Pengen nukar uang  baru mas. Anak-anak senang saat Hari Raya pegang uang baru," kata Adit

Baca juga: Cara Tukar Uang Baru di Website PINTAR, Lengkap Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Surabaya