Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesal Dipanggil Banci, Pria Bengkulu Bunuh Warga Lalu Isap Luka Korban, Akui Dapat Bisikan: Otak Dia

Seorang pria Bengkulu bunuh warga karena kesal dipanggil banci. Belum lagi si pelaku pembunuhan isap luka korbannya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
Kesal Dipanggil Banci, Pria Bengkulu Bunuh Warga Lalu Isap Luka Korban, Akui Dapat Bisikan: Otak Dia 

Menurut keterangan yang disampaikan Kasubag Humas Polres Bangkalan, AKP Bahrudi, tiga bocah tersebut memiliki peran masing-masing untuk menghabisi AS.

Mulanya ketiga korban mendatangi salon milik AS menggunakan motor Honda Beat warna biru.

Sekitar pukul 12.00 WIB pada Rabu (3/9/2020), pelaku MA menjadi orang pertama yang masuk ke salon.

Di susul MNF, keduanya menyapa AS dan bermain ponsel di ruangan salon milik korban.

Sementara HR, masih membeli minuman di sebelah timur salon milik AS.

Tak lama, MA mulai memerankan aksinya untuk memancing korban melakukan tindak tak senonoh.

Dan akhirnya, MNF berperan untuk memukul korban menggunakan balok kayu.

Baca juga: Nasib Anak 13 Tahun Bunuh Teman karena Mobile Legend, Kesal Utang Joki Tak Dibayar, Ortu Korban Pilu

"MNF memukul kepala bagian belakang korban sebanyak tiga kali, memukul tulang rusuk sebanyak empat kali, dan memukul tulang kering kaki kiri sebanyak satu kali," ungkap Bahrudi.

Setelah terkapar, korban akhirnya dibawa ke kamar mandi dan lehernya diikat menggunakan selang.

Sementara HR disebutkan berperan dalam mengikat kaki korban.

Kendati demikian, MNF akhirnya merampas harta benda milik AS.

Uang sebesar Rp 122 ribu, satu set audio dan Honda Vario akhirnya berhasil dirampas pelaku.

Meskipun telah terkapar lemas, rupanya korban masih sadarkan diri.

Baca juga: Sakit Hati Kerap Disuruh-suruh, Pria ini Bunuh Kakak Kandungnya Pakai Parang, Beraksi di Kebun Sawit

AS mengaku tak menyangka dengan perbuatan para pelaku yang telah dianggap seperti adiknya itu.

"Enjek arapah kakeh lek alakoh kom riyah, jeg kakeh eyanggep alek dibik', (kenapa kamu melakukan seperti ini dik, kamu kuanggap adik sendiri)," jelas Bahrudi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved