Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Dulu Bolak-Balik Penjara, Napi Kasus Pembunuhan Tobat Jadi Pengurus Rumah Tahfidz: Jalan Allah

Kisah tobatnya napi kasus pembunuhan. Bolak-balik masuk penjara akhirnya kini jadi pengurus rumah: tahfidz: kembali ke rumah Allah.

Editor: Hefty Suud
Kolase TribunTrends/TribunMedan
Very Syahputra (45) dulu bolak-balik penjara kni jadi pengurus rumah tahfidz. Niat kembali ke jalan Allah. 

Mengurus dan membina murid-murid di rumah Tahfidz adalah salah satu hidayah yang didapatnya pascabebas dari masa tahanan.

Very menceritakan, sejak usia muda dirinya tidak pernah merasa bersyukur atas berkat yang diberikan Allah.

Pada tahun 1998 very pernah berbuat kejahatan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Saat itu Very dijatuhi hukuman 18 tahun penjara atas perbuatannya.

Tak hanya itu, pascabebas dari masa tahanan tersebut, pria berusia 45 tahun itu kembali melakukan kejahatan, di mana dirinya melakukan penganiayaan di kawasan Jalan Jamin Ginting yang berakhir dengan hukuman 4,5 tahun penjara.

Baca juga: Kisah Menyentuh Agnes Monica Mualaf, Menangis Ucap Syahadat, Ingin Sekali Masuk Islam Sejak Remaja

Baca juga: 7 Artis Nonis Bisa Baca Al Quran, Termasuk Amanda Manopo dan Denny Sumargo yang Sering Dikira Mualaf

Namun, saat itu Very belum juga kapok, bahkan setelah bebas ia melakukan perampokan di Bank CIMB Niaga di kawasan Aksara, Kecamatan Medan Tembung.

Saat itu, Very kembali harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan hukuman 5 tahun penjara.

"Saya dulu pernah menjadi tersangka kasus pembunuhan tahun 1998. 

Setelah habis vonis, saya ternyata belum mendapatkan hidayah juga. 

Terjadi lagi dan kembali melakukan kejahatan, dan terhukum sampai tiga kali," katanya.

Setelah menghirup udara bebas, Very akhirnya pun merubah ahklak dan pola pikirnya.

Very Syahputra (45) kini bertobat dan menjadi pengurus Rumah Tahfidz
Very Syahputra (45) kini bertobat dan menjadi pengurus Rumah Tahfidz Assakinah Citra Garden di Medan.

Very akhirnya bertemu dengan salah satu pengurus rumah Tahfidz Assakinah Citra Garden.

Saat itu juga dirinya pun bertekad untuk kembali ke jalan yang lebih baik, dengan memilih bergabung dengan rumah Tahfidz tersebut.

"Semua itu yang kita lakukan tidak ada sia-sia. Jangan menjadi titik akhir kita di dalam Lapas ini.

Baca juga: Dian Sastro Ungkap Kisahnya Jadi Mualaf di Usia 21 Tahun, Ditunjukkan Ayat Quran: Diberi Hidayah

Di sini lah kita mulai membangkitkan diri dan menunjukkan jati diri kita, siapa kita yang sebenarnya, apa mau kita, apa pikiran kita. 

Dari sini lah saya menanamkan hati dan niat saya bahwa sesudah bebas mau berubah," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved