Beirta Viral
Padahal Iwan Sudah Tewas Dibunuh, Serda Adan Masih Minta Uang ke Keluarga Korban, Total Rp240 Juta
Serda Adan masih meminta uang ke keluarga korban kendati Iwan sudah tewas dibunuhnya. Keluarga korban pun melakukan transfer hingga Rp240 juta.
Jumlah uang dan nilai barang yang diminta Serda Adan dari keluarga Iwan diketahui mencapai Rp240 juta. Berikut rinciannya:
1. 19/07/2022 : 2.000.000
2. 22/07/2022 : 6.000.000
3. 26/07/2022 : 4.000.000
4. 28/07/2022 : 5.000.000
5. 31/07/2022 : 5.000.000
6. 01/08/2022 : 5.000.000
7. 03/08/2022 : 10.000.000
8. 04/08/2022 : 5.000.000
9. 08/08/2022 : 5.000.000
10. 10/08/2022 : 6.000.000
11. 11/08/2022 : 1.000.000
12. 12/08/2022 : 1.000.000
13. 12/08/2022 : 5.000.000
14. 12/08/2022 : 3.000.000
15. 13/08/2022 : 10.000.000
16. 13/08/2022 : 5.000.000
17. 14/08/2022 : 5.000.000
18. 14/08/2022 : 3.000.000
19. 15/08/2022 : 2.000.000
20 18/08/2022 : 10.000.000
21. 18/08/2022 : 10.000.000
22. 19/08/2022 : 5.000.000
23. 20/08/2022 : 8.000.000
24. 22/08/2022 : 2.000.000
25. 22/08/2022 : 5.000.000
26. 24/08/2022 : 10.000.000
27. 04/09/2022 : 5.000.000
28. 10/09/2022 : 1.000.000
29. 27/09/2022 : 8.000.000
30. 29/09/2022 : 2.000.000
31. 08/10/2022 : 3.000.000
32. 11/10/2022 : 300.000
33. 18/10/2022 : 3.500.000
34. 25/11/2022 : 1.500.000
35. 03/12/2022 : 6.200.000
36. 26/12/2022 : 3.250.000
37. 29/12/2022 : 10.000.000
38. 30/12/2022 : 2.000.000
39. 04/01/2023 : 5.000.000
40. 20/03/2023 : 5.000.000
41. 12/05/2023 : 5.000.000
42. 15/05/2023 : 1.200.000
43. 03/10/2023 : 3.500.000
44. 03/10/2023 : 200.000
45. 15/08/2022 : 14.000.000

Awal Mula Kasus Terbongkar
Kecurigaan keluarga berawal dari korban yang tidak pernah berkomunikasi dengannya.
Sementara, Serda Adan saat itu selalu meminta uang ke keluarga Iwan hingga mencapai ratusan juta.
Pada Februari 2024, keluarga Iwan menemui Serda Adan di tempat tinggalnya di Mess Polisi Militer Lanal Nias.
Adan malah meminta uang Rp 1.450.000 untuk membeli pulsa agar bisa menghubungi teman satu angkatan di satuan pendidikan.
Sejak saat itu, keluarga menaruh curiga pada semua proses yang sejak awal mencurigakan. Mereka memutuskan melaporkan kasus itu ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024).
Kendati begitu, keluarga kemudian memutuskan melaporkan kasus itu ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024). Adan pun diperiksa dan dipertemukan dengan keluarga Iwan.
Namun, saat dipertemukan dengan Adan, dia tidak mengakui membawa Iwan ke Padang dan menyebut tidak pernah menerima uang dari keluarga Iwan.
Hingga akhirnya kasus ini terungkap pada Kamis (28/3/2024) malam, saat seorang perwira berseragam dari Lanal Nias dan tiga tentara tanpa seragam mendatangi rumah Iwan.
Lanal Nias memberitahukan kepada keluarga kalau Adan membuat pengakuan mengejutkan.
Adan mengaku telah membunuh Iwan pada 24 Desember 2022.
"Kami sekeluarga sangat terkejut dan menangis histeris mendengar informasi itu. Kami tidak menyangka dia yang kami anggap sebagai anak tega melakukan itu," kata Yanikasi.
Dalam konferensi pers di Nias, Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah mengatakan, Adan dan seorang rekannya warga sipil telah membunuh Iwan dengan cara ditusuk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.