Berita Viral
Akhir Kasus Wanita di Gresik Viral Lempar Mangkok Tolak Bayar Utang, Nasib Selesai di Kantor Polisi
Beginilah nasib wanita di Gresik yang viral lempar mangkok saat tolak bayar utang ke penagih utang, akhirnya kasus dibawa ke kepolisian.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Beginilah akhir kasus wanita di Gresik yang viral lempar mangkok karena menolak bayar utang.
Seorang penagih utang dilempar mangkok oleh emak-emak di Gresik itu.
Emak-emak di Gresik itu akhirnya menjadi tontonan warga sekitar sekaligus media sosial.
Insiden tersebut direkam hingga akhirnya videonya viral di media sosial.
Banyak yang bertanya-tanya apa yang sebenarnya diributkan oleh kedua orang tersebut.
Semua berawal dari video yang memperlihatkan seorang wanita dilempar mangkok oleh emak-emak di Gresik saat menagih utang.
Video aksi pelemparan dan keributan itu pun viral di media sosial.
Kini, keduanya berhasil didamaikan oleh pihak kepolisian setempat.
Padahal nunggak bayar utang, emak-emak berdaster di Gresik malah ngamuk saat ditagih.
Bahkan ia melempar mangkok ke wanita penagih utang hingga wajah berlumur darah.
Baca juga: Polsek Tenggilis Mejoyo Sediakan Parkiran Luas untuk Warga yang Titip Kendaraan saat Mudik : Gratis
Tak hanya itu, si emak-emak berdaster juga menyiram air dari panci.
Video yang mereka aksi emak-emak ngamuk ditagih utang itupun akhirnya viral di media sosial Facebook.
Insiden tersebut di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik pada Jumat lalu sekitar pukul 10 pagi.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah, Rabu (3/4/2024).

Dalam video viral tersebut, wanita berkerudung yang merupakan penagih utang hanya bisa menangis dengan memegangi wajahnya yang berlumuran darah.
Menahan rasa sakit akibat luka di bagian kepala.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih belum menerima laporan terkait peristiwa yang viral tersebut.
Meski begitu, Polsek Menganti sudah mendatangi lokasi kejadian.
Menggali keterangan dari sejumlah saksi mata.

"Sekarang masih dilakukan lidik terhadap korban dan pelaku. Namun Pak RT akan memfasilitasi ke kantor Polsek," imbuhnya.
Dalam video berdurasi 45 detik itu, mulanya tampak seorang wanita berkerudung hitam dari koperasi simpan pinjam menagih hutang kepada emak-emak yang memakai daster merah.
Namun tak berselang lama, emak-emak tersebut masuk ke dalam rumah meninggalkan wanita dari koperasi tersebut.
Kepada warga sekitar, wanita berhijab hitam itu mengatakan debiturnya itu tidak bisa diajak bicara secara baik-baik.
"Masalah e gak iso di ajak omong Bu. Wong di kongkon nggolekno Lo gak digolekno. (Masalahnya tidak bisa diajak bicara Bu. Disuruh Carikan (uang untuk memgangsur) malah gak dicarikan)," ucap wanita koperasi kepada salah satu warga sekitar, Rabu (3/4/2024), dikutip Tribun Jatim.
Perkataan wanita dari koperasi itu lantas membuat emak-emak tersebut langsung keluar rumah.
Sembari membawa panci berisi air dan mangkok ia hendak menyiramkan air di panci tersebut kepada wajah petugas penagih hutang.
"Aku kan wes ngomong, engkok ae balik o disik (saya kan sudah ngomong, nanti saja balik dulu)," kata emak-emak tersebut sembari menyodorkan panci berisi air ke muka penagih saat ditagih.
Hal itu membuat penagih juga marah.
Namun saat dilerai tetangganya yang memakai daster biru, emak-emak tersebut melempar mangkok ke kepala penagih hingga pecah.
"Mbok rekamkan. (Kamu rekam kan)," ucap penagih kepada temannya yang merekam video.
"Maksud sampean opo Bu," lanjut penagih sembari mendatangi emak-emak tersebut.
Kericuhan pecah tak terbendung ketika penagih mendekat kepada emak-emak tersebut.
Ia sempat menarik hijab dan menarik rambut penagih.
Bahkan beberapa kali pengutang memukul penagih hingga kepalanya berlumur darah.
Sembari menangis sang penagih hanya bisa memegang kepalanya yang berlumur darah.
"Aku kan wes ngomong sampean iku gak nunggak pisan pindo. Kok ISO malah ngamuk iku Lo (Saya kan sudah bilang, anda itu menunggak utang tidak sekali dua kali, kok malah bisa marah)," tuturnya sembari memegangi kepalanya yang berlumur darah.

Setelah kasus dibawa ke kantor polisi kini akhirnya terungkap akhir kasus tersebut.
Kini mereka sepakat berdamai di Mapolsek Menganti, Gresik, pada Rabu (3/4/2024) malam.
Keduanya yang merupakan warga Gresik, duduk bersama di Mapolsek Menganti.
Didampingi pihak keluarga dan Kapolsek Menganti, AKP Roni Ismullah, keduanya bersepakat damai.
Emak-emak yang ditagih utang tersebut berasal dari Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik.
Kapolsek Menganti, AKP Roni Ismullah mengatakan, pihaknya langsung turun menjemput, baik terduga pelaku maupun korban yang ada dalam video viral tersebut.
Kemudian, pihak keluarga dari masing-masing yang bersangkutan juga dihadirkan.
Baca juga: Bantahan Universitas Muhammadiyah Madiun Soal Tudingan Eks Dekan Terkait Ijazah Ilegal 35 Mahasiswa
Menurutnya, viralnya video tersebut harus dikomunikasikan dengan duduk bersama.
"Mediasi karena belum ada laporan, saya jemput karena viral di medsos (media sosial), kami harus bisa menetralisir tidak menjadikan itu pembiaran. Duduk bersama semuanya bersepakat damai," ujar Roni, Kamis (4/4/2024).
Damainya kasus ini terkait tindakan kekerasan yang ada di video viral tersebut saja.
Kedua belah pihak sudah membubuhkan tanda tangan di atas materai.
Sementara dengan utangnya, masih berlanjut.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
berita viral lokal
ViralLokal
penagih utang di Gresik dilempar mangkok
Emak-emak di Gresik
Kapolsek Menganti
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Alasan Guru Pelukan Karaoke Pakai Smart TV dari Prabowo, Anggota DPR Rieke Malu: Oon Ngalahin Oneng |
![]() |
---|
Nasib Santri Diduga Dipaksa Teman Minum Cairan HCL, Kini Terpaksa Disuntik Setiap Satu Jam Sekali |
![]() |
---|
Ariadi Tombak Kakak Iparnya Akibat Ditegur soal Kaus, Sempat Dipisah Namun Telanjur Emosi |
![]() |
---|
Daftar 56 Dapur MBG Dinonaktifkan Sementara oleh BGN usai 5.000 Lebih Siswa Keracunan |
![]() |
---|
Kata Istana Soal Foto Presiden Prabowo Berjajar dengan PM Netanyahu, Terpampang di Baliho Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.