Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Santri Diduga Dipaksa Teman Minum Cairan HCL, Kini Terpaksa Disuntik Setiap Satu Jam Sekali

Ada 3 santri yang diduga menenggak larutan Hydrochloric Acid (HCL) atau asam klorida di Pondok Pesantren Asy-Syarifiy Lumajang, Jawa Timur.

Editor: Torik Aqua
Pexels/Cottonbro Studio
DIDUGA DIPAKSA - Ilustrasi sakit perut. Nasib santri di Lumajang diduga dipaksa temannya minum cairan HCL, kini terpaksa disuntik satu jam sekali. 

TRIBUNJATIM.COM - Total ada 3 santri yang diduga menenggak larutan Hydrochloric Acid (HCL) atau asam klorida di Pondok Pesantren Asy-Syarifiy Lumajang, Jawa Timur.

Hydrochloric Acid (HCl) adalah asam kuat berbentuk cairan bening, sangat korosif, berbau menyengat.

Satu di antara korban mengalami masalah pencernaan serius sejak tiga bulan yang lalu.

Santri tersebut adalah Dewangga.

Baca juga: Sosok Maulana Alfan Ibrahimavic, Santri 13 Tahun Korban Tewas di Ponpes Al Khoziny Dikenal Periang

Ternyata ada dua santri lain yakni Azril dan Rama, yang turut meminum larutan HCL dari temannya, Anton.

Dewangga, salah satu santri yang terlibat, mengalami masalah saluran pencernaan yang serius sejak tiga bulan lalu.

Menurut informasi, Dewangga diduga dipaksa oleh teman-temannya untuk menenggak larutan HCL yang disimpan dalam botol minuman kemasan.

Akibatnya, ia harus menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit karena penyumbatan pada saluran pencernaan.

"Saat ini, Dewangga kesulitan untuk makan. Ia harus disuntikkan susu khusus melalui selang sebagai pengganti nutrisi yang dibutuhkan tubuh," ungkap Ahmad Syaifudin Amin, Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syarifiy.

Amin menambahkan bahwa kondisi ketiga santri tersebut berbeda-beda.

Dewangga dan Azril mengalami gejala muntah-muntah, sementara Rama tidak mengalami gejala apapun karena ia langsung memuntahkan larutan tersebut setelah merasakan rasa aneh.

"Total ada tiga santri yang minum, yang dua ini sampai muntah-muntah, sedangkan satu santri tidak ada gejala apapun," ujar Amin saat memberikan keterangan di Pondok Pesantren Asy-Syarifiy, Selasa (30/9/2025).

Pihak pondok segera membawa ketiga santri tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Semuanya kita bawa ke rumah sakit, termasuk yang tidak kenapa-kenapa, untuk memastikan kesehatannya," tambah Amin.

Dewangga mengalami kondisi terparah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved