Berita Viral
Turun dari Bis saat Musim Mudik, Ibu Histeris Anak Tewas di Pangkuan, Ayah Sudah Ditangkap Polisi
Turun dari bis saat musim mudik, ibu histeris anaknya tewas di pangkuannya, penyebab sudah tidak bernyawa ternyata karena sang ayah.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Turun dari bis saat musim mudik, ibu histeris anaknya tewas tak bernyawa di pangkuannya.
Kasus kematian bocah 4 tahun ini tengah menjadi perbincangan.
Hendak melakukan perjalanan mudik, seorang ibu bernama Yuni (33) malah dirundung duka setelah anaknya yang berinisial BTM (4) tewas dalam pelukannya.
Anaknya yang masih berusia 4 tahun itu meninggal dunia saat Yuni membawanya dalam perjalanan mudik atau pulang kampung.
Yuni hendak pulang kampung dari Cicalengka, Kabupaten Bandung ke rumah orang tuanya di Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta pada Jumat (5/4/2024).
Bukan mudik hanya dalam rangka hari lebaran saja, Yuni juga sudah tidak tahan dengan perilaku suaminya.
Maka, ia berkeputusan pergi dari rumah dan meninggalkan suami untuk pulang ke rumah ibunya.
Namun nahas, saat baru tiba di wilayah Purwakarta menggunakan kendaraan bus, anaknya itu meninggal dunia.
Balita BTM itu meninggal dunia saat Yuni mampir ke Kantor Polisi sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah orang tuanya.
Yuni ini mengaku dia memilih mudik bukan karena jelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca juga: Arus Mudik Lebaran 2024, Terjadi Penumpukan Kendaraan Keluar Surabaya di Tol Waru-Juanda Semalam
Melainkan karena terpaksa setelah diusir oleh suaminya yang berinisial UM (31) di Bandung.
Pada Kamis (4/4/2024) malam, kata dia, dia masih berada di rumah bersama suaminya di Bandung.
Namun suaminya marah saat menyuapi korban yang masih balita itu, karena tidak mau makan.
"Semalam anak tuh disuapin makan sama suami enggak mau, akhirnya marah terus mengusir kami," cerita Yuni dengan nada lirih kepada wartawan, Jumat (5/4/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunnewsBogor.com

Permasalahan yang terjadi, kata dia, awalnya adalah dugaan kekerasan terhadap anaknya yang dilakukan oleh suaminya yang merupakan ayah tiri korban.
Pada Kamis, awalnya Yuni disuruh ke warung oleh suaminya.
Saat pulang Yuni mendapati anaknya itu sudah basah kuyup.
Setelah itu, tidak lama kemudian korban yang masih balita ini dibawa nongkrong oleh ayah tirinya tersebut.
"Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, anak ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," kata Yuni.
Baca juga: Ramadan Pertama Tanpa Istri, Suami Nangis Sahur Sendiri Terekam CCTV, Anak Ajak Ziarah Obati Rindu
Yuni menyebutkan bahwa suaminya itu kerap melakukan kekerasan terhadap BTM.
Meski demikian, ia mengaku sudah berusaha untuk melindungi sang anak.
"Memang sudah sering dianiaya, sudah bersabar sudah saya lindungi juga," kata Yuni.
Akhirnya saat korban hendak disuapi makan, suami Yuni itu emosi dan mengusirnya beserta anaknya.
Yuni pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke Purwakarta setelah mendapatkan perlakuan tersebut.
Baca juga: 2 Bulan Vakum usai Anak Terseret Kasus Bullying, Kini Vincent Rompies Muncul Kembali: Nggak Ada Duit
"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi, Jumat," katanya.
Setelah turun dari bus, Yuni melanjutkan perjalanan dengan naik angkot namun sebelum pulang ke rumah dia mampir terlebih dahulu ke kantor Polisi.
Yakni dengan niat membuat laporan terkait kekerasan terhadap anak balitanya itu dengan terlapor suaminya sendiri, UM.
"Mau laporan dulu ke polisi. Di kantor polisi baru ketahuan anak itu sudah kaku, sudah meninggal," cerita Yuni sambil terisak.
Kini akhirnya, ayah dari korban ditangkap polisi.
Ujang Mulyadi (31), tega menghabisi nyawa anak tirinya.
Ia pun ditangkap jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung, Jumat (5/4/2024).
Korban BTM (4) diketahui meninggal dunia oleh ibunya, Trisnamawati.
Ia pula yang melaporkan suaminya tersebut ke polisi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Bandung Kompol Oliestha, membenarkan penangkapan Ujang Mulyadi.
Pelaku, kata dia, melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga mengakibatkan seorang anak meninggal dunia.
"Sudah ditangkap pelakunya dan kini sedang kami dalami," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat. Oliestha mengungkapkan, awalnya Polres Purwakarta yang menangani kasus ini. Sebab Laporan pun dilakukan istri pelaku di Purwakarta.
"Namun karena TKP-nya ada di sini (Cicalengka), kemudian berkordinasi dengan kami," ujarnya.
Ia membenarkan, keluarga tersebut tinggal di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Namun, lantaran sering KDRT, Trisnamawati memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya di Purwakarta.
Sebelum sampai ke rumah orangtuanya di Purwakarta, Trisnamawati singgah ke kantor polisi untuk melaporkan perbuatan bejad suaminya.
Usai mendapat informasi dan berkoordinasi, pihaknya langsung bergerak. Beberapa jam kemudian, pelaku ditangkap.
"Pelaku ditangkap masih di daerah Cicalengka, tapi bukan di rumahnya," pungkasnya.
Baca juga: Padahal Ikut Mudik Gratis, Penumpang Protes Diminta Patungan Isi e-Toll Bus, Penyelenggara Jelaskan
Ujang Mulyadi (31) ditangkap jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung atas dugaan penganiayaan anak tirinya, BTM (4) pada Jumat (5/4/2024).
BTM meninggal di pangkuan ibundanya, Yuni Trisnamawati (33) diduga saat perjalanan dari Bandung menuju Purwakarta, Jawa Barat.
Yuni baru tahu anaknya meninggal saat membuat laporan polisi. Peristiwa yang dialami Yuni berawal saat ia dan dua anaknya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Ujang Mulyadi.
Yuni sendiri baru empat bulan menikah dengan Ujang dan ia meduga suaminya yang melakukan kekerasan hingga menyebabkan anaknya meninggal dunia.
Perempuan 33 tahun itu bercerita pada Kamis (4/4/2024), ia sempat diminta belanja ke warung oleh suaminya.
Namun saat pulang, anaknya sudah dalam kondisi basah kuyup.
"Awalnya disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus engga lama dibawa nongkrong sama suami," kata Yuni Trisnawati saat ditemui Tribunjabar.id di RSUD Bayu Asih, Purwakarta, Jumat (5/4/2024), dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bogor
"Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, anak ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," kata dia.
Baca juga: Ramadan Pertama Tanpa Istri, Suami Nangis Sahur Sendiri Terekam CCTV, Anak Ajak Ziarah Obati Rindu
Pada Kamis malam, Ujang mencoba menyuapi BTM yang mengeluh sakit perut.
Namun BTM menolak disuapi ayah tirinya.
Penolakan dari anak tirinya itu membuat Ujang Mulyadi emosi. Pria 31 tahun itu kemudian mengusir Yuni dan dua anaknya.
Malam itu, Yuni Trisnawati dan kedua anaknya memutuskan pulang ke rumah orangtua Yuni yang berada di Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4)," kata Yuni.
Namun sebelum pulang ke rumah, Yuni memilih lapor ke poliis. Namun saat lapor itu lah sang anak yang ada dalam gendongannya diketahui telah meninggal dunia.
"Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Di kantor polisi baru ketauan anak itu sudah kaku, sudah meninggal," ucap Yuni sambil menangis.
BTM sempat dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk diperiksa. Namun pihak rumah sakit menyatakan BTM telah meninggal dunia.
Tangisan Yuni pecah selama mengantarkan jasad anak keduanya dari kamar IGD ke ruang jenazah. Yuni menyebutkan bahwa suaminya itu kerap melakukan kekerasan terhadap BTM .Sebagai ibu, ia mengaku sudah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi sang anak.
"Memang sudah sering dianiaya, sudah bersabar sudah saya lindungi juga," katanya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
mudik
pulang kampung
Kabupaten Purwakarta
dugaan kekerasan terhadap anaknya
Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.