Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa di Jatim

Bupati Gresik Gus Yani Gandeng Kementerian PUPR untuk Tangani Rumah Warga Terdampak Gempa di Bawean

Bupati Gresik Gus Yani menggandeng pihak Kementerian PUPR untuk menangani rumah warga terdampak gempa di Pulau Bawean.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Pemkab Gresik
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani meninjau tenda daruat warga Bawean pasca gempa, Senin (25/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk menangani rumah warga yang terdampak gempa di Pulau Bawean.

Pihak Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tiba di Pendopo Kabupaten Gresik, dalam rangka koordinasi sekaligus diskusi terkait rumah terdampak gempa di Bawean.

Selain Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, ada juga Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Misbahul Munir, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Suprapto, Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik Ida, serta beberapa kepala dinas dan camat.

Duduk bersama Dirjen Perumahan, Iwan Suprijanto, Kasatker Balai P2P Jawa IV Aditya Vico Vignata, Kasubag TU BP2P Jawa 4 Ali Murtadho, dan PPK Swadaya RUK Balai P2P Jawa 4 Indro.

Dalam paparannya, Fandi Akhmad Yani menyampaikan kondisi gempa yang terjadi di Pulau Bawean saat ini juga pernah terjadi pada puluhan tahun lalu.

"Gempa ini belum pernah terjadi di Bawean, namun BMKG menceritakan bahwa sekitar 70 tahun lalu, Pulau Bawean pernah mengalami kondisi gempa. Kami merasa prihatin, semoga dengan diskusi ini dapat menemukan titik terang dan dapat membantu rehabilitasi pasca gempa di Kepulauan Bawean," ujarnya, Minggu (7/4/2024).

Sekda Gresik Achmad Washil lalu memaparkan terkait rumah terdampak bencana gempa di Bawean.

Dijelaskannya, gempa terjadi hingga 450 kali.

Adapun permasalahan utama yang dihadapi di Pulau Bawean antara lain kondisi bangunan hunian yang mengalami rusak ringan, sedang dan rusak berat.

Kondisi psikologis masyarakat masih ketakutan apabila terdapat gempa kembali.

Baca juga: Sudah Sepekan, Gempa Pulau Bawean Gresik Masih Terasa, Warga Bertahan di Tenda

"Banyak masyarakat Bawean yang saat ini takut masuk rumah karena terjadi gempa, terutama di malam hari. Hal ini menyebabkan masyarakat Bawean merasa khawatir jika terjadi gempa yang cukup tinggi ditambah dengan kondisi bangunan di Bawean tidak tahan gempa," ungkapnya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto memberikan contoh dalam mengatasi bencana erupsi Gunung Semeru dengan melakukan kolaborasi bersama berbagai pihak.

"Gresik ini perlu menginisiasi kolaborasi dengan perusahaan di sekitar Gresik serta civitas akademika untuk mengatasi gempa di Pulau Bawean. Membuat master plan dan disusun skala prioritas dan membentuk tim yang intensif untuk berkoordinasi di lapangan," ujarnya.

Adapun saran dan masukan yang diberikan oleh Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, perlu melakukan sosialisasi apabila terjadi gempa kepada masyarakat Bawean bersama dengan BPBD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved