Cak Imin Digadang Jadi Saingan Khofifah di Pilgub Jatim, PKB Singgung Tempat yang Lebih Mulia
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kini digadang masuk dalam bursa Pilgub Jatim 2024. Hal itu terjadi pasca kekalahannya di Pilpres 2024.
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kini digadang masuk dalam bursa Pilgub Jatim 2024.
Hal itu terjadi pasca kekalahannya di Pilpres 2024.
Diketahui, Cak Imin yang biasanya aktif, kini sudah tak lagi.
Kehadirannya di DPR juga sangat minim.
Baca juga: Bursa Kandidat Cagub Jatim Internal PKB, 2 Nama Menteri hingga Muhaimin Iskandar Punya Kans Maju
Kini, muncul isu bahwa PKB menyiapkan Cak Imin untuk maju di Pilgub Jawa Timur (Jatim), apa benar demikian?
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan, partainya tidak membahas kans Cak Iminmaju dalam Pilgub Jatim.
Ia menilai, Cak Imin punya tempat yang lebih mulia daripada sekedar jabatan gubernur.
Diketahui dalam Pemilu 2024, Cak Imin menjadi calon wakil presiden nomor urut 1, pendamping Anies Baswedan.
"Sampai hari ini enggak ada pembahasan Gus Muhaimin. Gus Muhaimin ada tempat yang lebih mulia daripada Gubernur Jawa Timur," kata Jazilul saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).
Ia menyatakan, ada nama-nama lain yang sudah disiapkan PKB untuk bertarung di wilayah tersebut.
Namun, ia enggan menyebut terlebih dahulu siapa nama yang akan dicalonkan dari partainya.
"Belum, enggak ada. Enggak ada itu," katanya singkat.
Lebih lanjut, ia mengakui, rival di Jawa Timur tidak mudah dikalahkan.
Seorang petahana, Khofifah Indar Parawansa, menjadi salah satu nama kuat di sana.
Oleh karena itu, Jazilul enggan menyebut siapa sosok yang dipilih untuk melawan rival tersebut.
"Ini sedang digodok, sebab di Jatim memang tidak mudah untuk menyebut nama karena kita sudah tahu siapa lawannya, ya kan," terang Jazilul.
"Yang kuat kan (Khofifah) itu, makanya kita sembunyikan dulu milik kita. Nanti kita lihat sambil jalan, siapa yang paling layak untuk kompetisi," imbuh Jazilul.
Menurut Jazilul, partainya hingga kini tetap akrab dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Tidak hanya partai, kata dia, hubungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga akrab.
"Jadi begini, Gerindra dengan PKB itu akrab. Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin akrab," kata Gus Jazil saat ditemui awak media di Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Kendati demikian, Jazilul menilai pertemuan antara Cak Imin dan Prabowo Subianto tidak perlu di ruang publik, karena PKB dan Gerindra memiliki visi yang sama.
"Saya pikir kalau bertemu tidak usah di ruang publik, buat apa?" ungkapnya.
Oleh karena itu, Gus Jazil menegaskan bahwa hubungan Cak Imindan Prabowo sampai saat ini tidak ada masalah.
"Kan, karena nasib saja (Cak Imin) tidak jadi wakil Pak Prabowo. Sudah banyak yang dibicarakan waktu itu, sudah disusun visinya," kata dia.
Jadi saingan Khofifah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masuk dalam bursa Calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada Jatim tahun ini.
Terkait dengan hal tersebut, Gerindra Jawa Timur menyambut baik.
Bagi Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, sebuah kewajaran apabila PKB akan menerjunkan kader terbaiknya di Pilgub Jatim. Sebab, Jawa Timur memang menjadi daerah yang representatif untuk dimenangkan.
Tak hanya itu, Gerindra yang sudah merekomendasikan Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur tak keberatan untuk berhadapan dengan partai berlambang sembilan bintang tersebut. Sebaliknya, kemunculan figur baru tersebut bisa menambah alternatif bagi masyarakat untuk menentukan pemimpinnya.
"Sebenarnya, Bu Khofifah meskipun (memimpin) di provinsi tapi kapasitasnya kan sebagai tokoh nasional. Yang bisa menandingi Beliau ya tentu tokoh nasional juga," kata Gus Sadad ketika dikonfirmasi di Surabaya.
Cak Imin yang memiliki pengalaman di kabinet sebagai Menteri hingga pernah duduk di parlemen sebagai Pimpinan DPR dinilai memiliki kapasitas yang sebanding dengan Khofifah.
Tentu, Cak Imin yang juga Calon Wakil Presiden nomor urut 1 tersebut cukup berpeluang untuk running di Pilgub Jatim.
"Jadi wajar kalau (PKB) harus menurunkan (mencalonkan) menteri atau mantan menteri. Sebab, harus tokoh nasional," kata Gus Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Baca juga: Jaringan Kiai Santri Nasional Jawa Timur Nyatakan Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
PKB yang memiliki 27 kursi DPRD Jatim berdasarkan hasil pemilu 2024 cukup syarat untuk mencalonkan Cak Imin, sekalipun tanpa koalisi. Mengingat, persentase tersebut mencapai 22,5 persen kursi DPRD Jatim.
Sekalipun demikian, Gus Sadad hingga sampai saat ini masih agak sanksi PKB akan serius mencalonkan Ketua Umumnya di Pilkada Jawa Timur. "Saya dengar isunya masih dari teman-teman media (wartawan)," tandas Anggota DPRD Jatim empat periode ini.
Sebelumnya, nama Muhaimin Iskandar masuk dalam bursa Calon Gubernur dalam rilis hasil kajian yang dilakukan Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Rabu (27/3/2024). Elektabilitasnya, bahkan menyodok tiga besar tokoh di Jawa Timur.
Dari sisi elektabilitas, Muhaimin Iskandar berada di peringkat kedua dengan persentase mencapai 17,2 persen. Angka tersebut berada di bawah Khofifah (41,5 persen) sekaligus di atas Menteri Sosial Tri Rismaharini (11,3 persen), Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad (10,5 persen), hingga Bupati Sumenep Achmad Fauzi (8,1 persen).
Untuk diketahui, survei ARCI dilakukan pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Siap-siap, Harga Tiket KBS Bakal Naik, Target Pendapatan Tahun ini Capai Rp6 Miliar |
![]() |
---|
Polres Magetan Resmikan Gedung TMC Setia, Dilengkapi 41 Kamera Canggih untuk Pantau Lalu Lintas |
![]() |
---|
Mayapada Hospital Surabaya Wujudkan Perlindungan Kesehatan Pekerja Bersama BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Potret Buram Bojonegoro, Bocah Kelas 6 SD Ngebet Ajukan Dispensasi Kawin |
![]() |
---|
Remaja 17 Tahun di Malang Tewas Tertabrak Truk usai Gagal Menyalip |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.