Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Tinjau Posko Pelayanan Mudik di Ngawi, Pj Gubernur Jatim: Layanannya Lengkap, Pemudik Bisa Istirahat

Tinjau posko pelayanan mudik di Ngawi, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono: Layanannya lengkap, pemudik yang lelah berkendara silakan istirahat.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono bersama Forkopimda Jatim melakukan peninjauan arus mudik di Pos Terpadu Mantingan, dan Pos Pelayanan Mudik di Rest Area 575 A Ngawi, Senin (8/4/2024). 

Titik ini merupakan titik temu wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur bagi pengendara yang melintasi Tol Trans Jawa. Titik ini juga diprediksi menjadi titik lelah para pemudik yang melakukan perjalanan dari barat ke timur.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Tim Dirlantas Polres Ngawi, di sekitar ruas Solo-Ngawi, penting untuk ditambah speed reduce/rumble strip dan lampu strobo guna mencegah pengendara yang sudah lelah dan mengantuk.

Juga disiapkan pula banner imbauan di overpass dan di jalur arteri Mantingan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Hingga hari ini, terpantau kepadatan kendaraan di Rest Area 575 A terjadi saat usai salat subuh.

Selain pos pelayanan mudik, Adhy juga mengatakan pentingnya antisipasi titik-titik yang sering ramai saat masyarakat merayakan libur Lebaran.

“Karena saat ini ekonomi sudah membaik seiring Covid-19 sudah berlalu dan bertambahnya pemudik tahun ini, pasti masyarakat akan berlibur ke arah Malang dan Bromo,” kata Adhy.

Kaitan cuaca, ia menuturkan, saat ini curah hujan sudah melewati masa klimaksnya. Ia berharap cuaca tidak menjadi kendala pada waktu mudik.

“Mudah-mudahan tidak menjadi kendala dalam masa mudik Lebaran ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, berdasarkan data Puncak Mudik Lebaran 2024 tercatat sebanyak 29.520 kendaraan masuk ke Jawa Timur melalui jalur darat, laut maupun udara.

Ia juga memaparkan, saat ini berdasarkan update data kendaraan yang masuk ke Jatim per 7 April tercatat sebanyak 22.522 unit, sedangkan kendaraan keluar tercatat sebanyak 50.054 unit.

Alhamdulillah di Jatim tidak ada simbol-simbol kepadatan. Karena memang lebih banyak kendaraan yang keluar dibanding masuk,” kata Irjen Pol Imam Sugianto.

Sementara untuk masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tercatat ada 46.000 dan yang keluar ada 4.000.

Sedangkan jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo tercatat ada 1.411, dan yang keluar tercatat sebanyak 1.086.

Kemudian jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Ketapang Banyuwangi tercatat sebanyak 195.813 orang dan keluar sebanyak 90.684 orang.

“Selain itu, pada tahun ini, tren kecelakaan lalu lintas berkurang 42 persen dari tahun 2023,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved