Berita Pendidikan
Kuota Khusus Penghafal Kitab Suci Semua Agama PPDB Surabaya, Ada 567 Kursi SMPN dan Daftar 2 Sekolah
Kota Surabaya memberikan kuota khusus bagi penghafal kitab suci semua agama dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kota Surabaya memberikan kuota khusus bagi penghafal kitab suci semua agama dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Para penghafal kitab suci agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, sampai Konghucu di Surabaya bersaing dalam Jalur Prestasi.
Dari total kuota Jalur Prestasi 30 persen PPDB, penghafal kitab suci itu mendapat jatah 3 persen.
Sisanya adalah prestasi mulai prestasi nilai rapot, prestasi bidang olahraga, seni, budaya, sains, teknologi, prestasi lomba, hingga prestasi lainnya.
Dengan rincian kuota untuk Prestasi Nilai Rapor Sekolah (NRS) 15 persen, Prestasi Perlombaan/Pertandingan Akademik dan Non Akademik 12 persen. Kuota itu sudah resmi dirilis melalui web PPDB Surabaya, https://ppdb.surabaya.go.id/
Baca juga: Ini Link Pendaftaran PPDB Surabaya 2024, Dewan Ingatkan Harus Permudah Siswa, Simak Cara Daftarnya
Di Kota Surabaya ada total 63 SMPN. Asumsinya, SMPN tetap menjadi favorit kebanyakan warga Surabaya saat ini. Jika setiap SMPN rata-rata satu rombel 300 kursi, artinya 3 persen dari pagu ini adalah 9. Setiap sekolah ada jatah 9 kursi untuk penghafal kitab suci. Total kuota SMPN di Surabaya berarti ada 567 jatah kursi.
Sama dengan tahun sebelumnya, PPDB tahun ini tetap memberi kuota dan jalur khusus bagi penghafal kitab suci tersebut. "Silakan dicek di web resmi kami. Lengkap ketentuan dan syaratnya," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Yusuf Masruh, Selasa (17/4/2024).
Kuota khusus penghafal kitab suci ini bagian dari upaya Pemkot Surabaya memberi apresiasi khusus bagi generasi religius. Mereka masuk Jalur Prestasi. Sama dengan jalur yang lain, siswa penghafal kitab suci harus mengikuti seleksi dengan tahapan yang sudah ditetapkan.
Yusuf belum merinci detail teknis penerimaan peserta didik baru (CPDB) dari jalur penghafal kitab suci ini. Mengaca tahun lalu, Dindik Surabaya akan menggandeng Kementerian Agama untuk mengetes dan menyeleksi mereka. Apakah menetapkan jumlah hafalan minimal atau cara lain
PPDB sebelumnya ditetapkan hafalan minimal. Untuk siswa beragama Islam lulusan SD yang hendak ke SMP, misalnya minimal harus hafal 5 juz. Begitu juga CPDB agama Kristen, siswa wajib hafal 30 ayat Alkitab. Penganut Hindu harus hafal 10 sloka kitab suci Weda dan siswa agama lain menyesuaikan.
Baca juga: Jalur Zonasi PPDB SMA dan SMK Tahun 2024 Berbeda, Didasarkan Zona Kelurahan atau Desa, Ini 5 Poinnya
Atau bisa saja menggunakan seleksi tersendiri dengan mengacu pada data penerima beasiswa Penghafal Kitab Suci yang belum lama digelar. Pada Januari 2024 lalu, Dindik Surabaya membuka penerimaan Beasiswa Penghafal Kitab Suci yang bisa dijadikan acuan seleksi masuk PPDB Jalur Penghafal Kitab Suci.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mengapresiasi Dindik Surabaya memberi kuota khusus bagi penghafal kitab suci semua agama. Tidak semua anak mampu menghafal kitab suci mereka. "Segera harus dipastikan detail syaratnya. Ini kesempatan emas bagi hafidz hafidzah dan penghafal kitab suci lainnya untuk bisa memilih sekolah yang diimpikan," kata Laila.
Politisi perempuan PKB ini meminta Dindik melakukan sosialiasi ke setiap sekolah dan masyarakat. Bahkan kelurahan hingga RT dan RW di setiap kampung harus digandeng untuk ikut mensosialisasikan. PPDB harus tersampaikan utuh dan lengkap di masyarakat. Sebab orang tua juga ikut pusing saat tahun ajaran baru nanti.
Karena pendaftaran melalui online, orang tua dan putra putrinya harus mencatat setiap tahapan PPDB. Jangan sampai terlewat. "Manfaatkan Wifi di setiap Balai RW jika tidak punya kuota. Dindik kami minta untuk menyediakan help desk atau loket bantuan. Semua harus dimudahkan," kata Laila.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024
penghafal kitab suci
kuota khusus
dindik surabaya
PPDB Surabaya 2024
Pemkot Surabaya
Surabaya
TribunJatim.com
Siswa Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN 1 Lamongan Kunjungi Kantor Tribun Jatim Network |
![]() |
---|
Pakar Komunikasi Unair : Kontrol Penggunaan Gadget dalam Pendidikan |
![]() |
---|
Direktur Universitas Terbuka Surabaya Resmikan Sentra Layanan UT Al Muttaqin di Kota Madiun |
![]() |
---|
995 Wisudawan STIE Mahardhika Siap Kuasai Era Digital, Ketua STIE: Kukuhkan Guru Besar Pertama |
![]() |
---|
Tinjauan Ulang Strategi Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.