Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Kepsek Aniaya Murid SMK hingga Tewas, Korban Ngeluh Sakit Kepala ke Ibu, Dokter: 1 Saraf Rusak

Kasus kepala sekolah atau kepsek aniaya murid SMK hingga tewas kini menjadi sorotan. Peristiwa ini terjadi di SMK Negeri 1 Siduaori.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST - Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Nasib Kepsek Aniaya Murid SMK hingga Tewas, Korban Ngeluh Sakit Kepala ke Ibu, Dokter: 1 Saraf Rusak 

"Kalau memang itu benar, biarlah proses hukum yang berjalan," ujar Safrin saat dihubungi Tribun Medan.

Baca juga: Bahas Operator Tak Bisa Isi Data Rapor Siswa, Guru Dilempari Kepsek Kursi, Pelaku Ngamuk Tersinggung

YN, yang merupakan warga Desa Hiligitelio Sifitubanua, Kecamatan Somambawa sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dr M Thomsen Nias.

Namun, YN dinyatakan meninggal pada Senin (15/4/2023) pukul 17.30 WIB.

Sekhezatulo Ndruru, mengatakan, awalnya, anaknya dan enam siswa lainnya dibariskan dan dihukum oleh SZ pada 23 Maret 2024 pukul 09.00 WIB.

Kemudian, korban diduga dipukul di bagian kening sebanyak lima kali oleh SZ. Usai dipukul, korban mengalami pusing di hari yang sama.

"Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anakku mengeluh kepala sakit. Kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala," ujar Sekhezatulo, dikutip dari Tribunnews, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Ortu Protes Siswa SMP Ditugasi Catat Hasil Hitung Suara di TPS: Gak Masuk Akal, Kepsek Kuak Alasan

Ternyata, sakit kepala yang dirasakan YN tidak kunjung hilang hingga membuatnya tak sanggup untuk bersekolah.

Pada 29 Maret 2024, YN mengalami demam tinggi dan mengigau.

YN baru mengakui dipukuli oleh SZ saat dihukum bersama siswa lainnya di sekolah.

Sekhezatulo dan istrinya kemudian menanyakan hal tersebut kepada rekan korban, IJN dan FL.

Keduanya membenarkan.

Pada 9 April 2024, YN dirawat di RSUD dr Thomsen Gunungsitoli untuk dirontgen.

Baca juga: Ortu Protes Siswa SMP Ditugasi Catat Hasil Hitung Suara di TPS: Gak Masuk Akal, Kepsek Kuak Alasan

Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka bekas pukulan di bagian kening sehingga membuat salah satu saraf tidak berfungsi atau rusak.

Keadaan ini membuat kondisi korban semakin parah.

Sempat pulang, YN kembali dirawat di rumah sakit yang sama untuk menjalani perawatan lebih intensif pada Sabtu (13/4/2024).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved