Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perampokan di PPS Gresik

Update Perampokan di PPS Gresik, Tiga Saksi Dimintai Keterangan, Polisi Cari Rekaman CCTV

Update kasus perampokan di PPS Gresik, tiga saksi dimintai keterangan, polisi cari rekaman CCTV yang menyorot pelaku.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Polsek Manyar
Polisi melakukan penyelidikan di TKP kasus perampokan di Jalan Taman Ruby, Perum Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik, Selasa (16/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak tiga saksi dimintai keterangan terkait kasus perampokan di sebuah rumah di Perum Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik.

Polisi mencari spot CCTV lain yang merekam langsung para pelaku perampokan tersebut.

Pihak kepolisian terus mendalami aksi perampokan yang dialami oleh wanita berinisial AS (24) di rumah kontrakan tersebut.

"Kami sudah coba mengecek beberapa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, namun kebetulan CCTV itu tidak menyorot ke TKP (tempat kejadian perkara). Jadi belum tampak siapa pelakunya, kami cari spot CCTV lain, masih dalam penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Manyar, Ipda Saiful Rokhim melalui sambungan seluler, Kamis (18/4/2024).

Adapun aksi perampokan tersebut dialami korban, saat sedang seorang diri di rumah kontrakan.

Pelaku yang diduga berjumlah dua orang, masuk ke dalam rumah kontrakan memanfaatkan pintu yang kebetulan tidak dikunci, Senin (15/4/2024) petang.

Untuk dapat mengungkap kasus tersebut, pihak kepolisian telah mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan. Termasuk, mencari keberadaan kamera CCTV yang diharapkan dapat menyorot ke arah pelaku pada saat kejadian.

Dalam mengungkap pelaku perampokan, pihaknya telah menggali keterangan beberapa saksi.

"Untuk saksi, sementara sudah ada tiga orang yang kami mintai keterangan, korban dan dua orang saksi lain," tutur Saiful.

Sebelumnya, AS (24), asal Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, menjadi korban perampokan disertai penganiayaan di tempat tinggalnya, di Perum Pondok Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Gresik, Senin (15/4/2024).

Saat kejadian, dia tengah sendirian.

Rekan perempuannya yang tinggal bersama, saat kejadian sedang mudik.

Selama ini, mereka tinggal berdua dengan mengontrak rumah tersebut kurang lebih enam bulan.

Baca juga: Fakta Baru Kematian Satu Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Ibu Muda di Gresik, Ada Rekaman CCTV

Korban belum menikah secara resmi. Korban yang kerap dipanggil 'Pesek' itu biasanya bersama suami siri, yang datang ke rumahnya mengendarai mobil mewah.

Saat kejadian, pelaku tahu bahwa korban di rumah sendirian. Tidak ada suami siri korban.

Pelaku kemudian langsung masuk rumah mengenakan penutup wajah, dan sarung tangan.

Kanit Reskrim Polsek Manyar, Ipda Saiful Rokhim menuturkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat itu, korban sedang memasak di dapur seorang diri. Sementara pintu rumah dalam kondisi terbuka.

Tiba-tiba korban mendengar suara langkah orang masuk ke dalam rumah.

"Awalnya korban mengira itu suaminya. Setelah korban menoleh ke arah pintu rumah, ada satu pelaku yang langsung menarik tangan korban dan membawa masuk ke kamar belakang," jelas Ipda Saiful dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Pelaku lantas mendorong perempuan berambut pendek itu hingga terbentur meja.

Usai mendorong tubuh korban, pelaku perampokan itu sempat berucap 'Sek (Pesek), kamu kok tambah kurus.'

AS hanya bisa diam dan pasrah melihat pelaku mengambil ponsel iPhone miliknya yang sedang di-charger.

"Pelaku yang di luar kamar ngomong 'HP-nya Pesek kan iPhone,'" imbuhnya menirukan ucapan pelaku.

Kemudian pelaku yang di dalam kamar menanyakan dusbook HP tersebut.

Dijawab korban barang tersebut dibawa suaminya.

Tidak kehilangan akal, para perampok itu menanyakan password i-cloud ponsel korban agar bisa dijual.

"Pelaku mengancam korban dengan pisau di leher agar menunjukkan password i-cloud dan sandi layar. Pada saat menodongkan pisau, pelaku melihat kalung korban dan meminta untuk dilepas," bebernya lagi.

Tidak berhenti di situ, saat korban menyerahkan kalung, pelaku melihat gelang dan cincin yang dipakai korban.

Selanjutnya pelaku mengambil perhiasan di tangan itu secara paksa.

Perampok bahkan juga menarik paksa anting yang dikenakan korban.

Ternyata dua perampok itu belum juga puas.

Mereka menanyakan tempat penyimpanan uang, namun dijawab korban tidak punya.

"Pelaku sempat menanyakan kalau suami korban kan pemain. Kemudian pelaku yang di luar kamar membuka dan membongkar isi lemari yang ada di luar kamar untuk mencari uang. Namun tidak ada," ujarnya.

Aksi perampokan itu berakhir setelah korban mengatakan bahwa suaminya akan segera pulang.

Dua pelaku langsung bergegas meninggalkan lokasi sembari membawa kabur barang hasil merampok.

"Setelah pelaku pergi, korban mengambil ponsel yang ada di dapur lalu menghubungi suaminya. Setelah suaminya pulang, langsung membuat laporan ke Polsek Manyar," jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka. Antara lain memar di bagian dahi, hingga sayatan di telapak tangan. Beruntung nyawa korban masih selamat dan tidak terjadi tindak asusila yang dilakukan pelaku perampokan tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved