Perang Iran Israel
Sekutu Sudah Minta Tak Tanggapi, Kini Israel Balas Serangan Iran, Ledakan Terdengar di Isfahan
Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran sebagai pembalasan atas serangan akhir pekan lalu.
TRIBUNJATIM.COM - Israel membalas Iran atas serangan beberapa akhir pekan lalu.
Dilaporkan ABC News sebagaimana dikutip AlJazeera, rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran, Jumat (19/4/2024).
Sementara televisi pemerintah Iran melaporkan ledakan terdengar di Isfahan.
"(Tepatnya) kota Ghahjaworstan, dekat Bandara Isfahan dan pangkalan kedelapan Angkatan Udara," lapor FARS, dikutip dari Tribunnews.
Dilansir CNN, semua penerbangan menuju kota Teheran, Isfahan, dan Shiraz di bandara barat, barat laut, dan barat daya telah ditangguhkan, sesaat setelah terdengar ledakan.
Hal itu disampaikan direktur hubungan masyarakat Iran untuk sebuah perusahaan bandara.
Baca juga: Biar Israel Tak Malu, AS Minta Iran Tak Menyerang saat Sekutunya Membalas, Tanggapan Iran?
"Penangguhan ini berlaku segera, namun penerbangan belum dibatalkan," kata dia dalam wawancara dengan Mehr TV.
Diketahui, Israel sendiri telah berjanji untuk merespons serangan Iran pada Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024) lalu.
Tampaknya janji itu telah ditepati meski sekutu Israel, AS dan beberapa negara di Eropa, meminta Israel untuk tidak menanggapi serangan Iran.
Hal yang dikhawatirkan terjadi
Sejumlah media AS melaporkan, Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran sebagai pembalasan atas serangan akhir pekan lalu.
Dengan mengutip keterangan para pejabat Amerika Serikat, ABC dan CBS News melaporkan serangan Israel ke Iran tersebut terjadi pada Jumat (18/4/2024) dini hari waktu Timur Tengah.
Tidak ada komentar langsung dari Gedung Putih atau Pentagon.

Sementara itu, Iran dilaporkan telah mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di beberapa kota.
Dikutip dari Kompas.com, kantor berita Iran, IRNA, melaporkan ledakan-ledakan telah terdengar di dekat pusat kota Isfahan.
Israel sebelumnya telah memperingatkan mereka akan membalas setelah Iran yang menembakkan ratusan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel selama akhir pekan.
Israel mengeklaim, sebagian besar dari rudal dan drone Iran kala itu dberhasil dicegat.
Serangan tersebut terjadi setelah serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus yang secara luas disalahkan kepada Israel.
Serangan balasan Israel ke Iran ini sendiri telah dikhawatirkan oleh sejumlah pihak.
Konflik Iran-Israel tidak hanya memperpanjang konflik yang sudah lama terjadi, melainkan juga menciptakan ketegangan yang dapat memengaruhi stabilitas regional, bahkan global.
Dalam lanskap geopolitik saat ini, ketegangan antara kedua negara tersebut telah menjadi subyek yang memicu kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya Perang Dunia III.
Baca juga: Serangan Iran ke Israel Bikin Amerika Pasang Badan, Joe Biden Buka Suara, Rusia Ingatkan Warganya
Iran serang Israel
Diketahui sebelumnya, Iran menyerang Israel menggunakan ratusan rudal dan drone pada Minggu (14/4/2024).
Serangan Iran ini membuat Israel panik kalang kabut.
Serangan ratusan rudal dan drone ini merupakan balasan Iran atas serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah, hampir dua minggu lalu yang menewaskan anggota dan jenderal Korps Garda Revolusi Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menelepon sekutu terdekatnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Sedangkan Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta Dewan Keamanan PBB untuk menggelar rapat darurat.
Dilansir Al Jazeera, Minggu, kantor PM Israel menyebut Netanyahu melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Biden.
Ini merupakan pembicaraan pertama keduanya sejak Iran melancarkan serangan ke Israel.
Namun, tidak dijelaskan detail pembicaraan antara kedua pemimpin negara tersebut.

Terpisah, terkait serangan Iran, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan pun langsung melayangkan permintaan formal untuk digelarnya rapat darurat Dewan Keamanan PBB.
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Dewan Keamanan PBB, Erdan menyebut serangan Iran itu sebagai ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan global.
“Serangan Iran adalah ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan global, dan saya berharap Dewan Keamanan PBB akan menggunakan segala cara untuk mengambil langkah kongkret terhadap Iran,” tulis Erdan dalam suratnya yang diunggah di media sosial X, dikutip dari kompas.tv.
“Saya mengonfirmasi permintaan Israel untuk segera mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk secara tegas mengutuk Iran atas pelanggaran berat dan segera bertindak menyatakan IRGC sebagai organisasi teroris,” tulis Erdan merujuk IRGC, Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Sementara Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga berbicara dengan mitranya di AS, Menhan Lloyd Austin.
Dalam pembicaraan melalui telepon itu, Gallant disebut memberikan penjelasan singkat terkait operasi pertahanan menghadapi serangan Iran.
Baca juga: Iran Luncurkan Ratusan Drone dan Rudal Serang Langsung ke Israel, Rusak Pangkalan Militer
“Menteri Gallant mengungkapkan apresiasinya terhadap Menhan Austin atas kepemimpinannya dan solidaritasnya terhadap Israel,” bunyi pernyataan pemerintah Israel.
Dilaporkan sebelumnya, Iran akhirnya meluncurkan serangan ke Israel pada Minggu (14/4/2024) dini hari WIB setelah mengancam akan membalas serangan Tel Aviv terhadap konsulat Iran di Suriah hampir dua minggu lalu.
Ratusan rudal dan drone dilepaskan baik dari wilayah Iran, maupun proksinya ke arah Israel.
Teheran melegitimasi serangannya ke Israel dengan Pasal 51 Piagam PBB.
“Dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah, tindakan militer Iran adalah respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus,” tutur perwakilan tetap Iran di PBB melalui media sosial X.
Menurutnya, persoalan mengenai serangan ke konsulat Iran itu bisa dianggap selesai dengan serangan ke Israel.
“Namun jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, reaksi Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim jahat Israel,” tambahnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Daftar Negara Paling Rugi Jika Selat Hormuz Ditutup Imbas Perang Iran-Israel, Indonesia Terdampak? |
![]() |
---|
Daftar 10 Negara Paling Aman Jika Perang Dunia 3 Terjadi Menurut Pakar, Ada Indonesia |
![]() |
---|
Akhirnya Iran Kirim Rudal Antarbenua 'Kheibar' ke Tel Aviv, Kini Israel Merasakan Penderitaan Gaza |
![]() |
---|
Tolak 'Menyerah' Seperti Permintaan Donald Trump, Iran Kirimi Israel Rudal Hipersonik Fattah-1 |
![]() |
---|
Aksi Presenter TV Sahar Tetap Siaran saat Dibom Israel, Kini Dijuluki Singa Betina Iran, Jadi Mural |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.