Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Terkuak Tabiat Ayah Cor Jasad Ibu, 6 Tahun Fitnah Korban Selingkuh, Padahal Keji Aniaya hingga Tewas

Kekejian ayah cor jasad ibu di Makassar akhirnya terkuak setelah 6 tahun berlalu. Kini, pelaku dilaporkan anaknya yang menyaksikan kejadian itu.

Editor: Olga Mardianita
TribunnewsBogor.com
Tabiat ayah cor jasad ibu di Makassar, Sulawesi Selatan, terungkap usai sang anak melaporkannya ke polisi, Sabtu (13/4/2024). 6 tahun tidak ketahuan, pelaku ternyata memfitnah istrinya kabur dengan selingkuhan. 

Ijal bekerja di kompleks perumahan korban di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Diketahui pelaku merupakan tukang kebun yang juga punya keahilan dalam bertukang.

Ia membunuh Didi Hartanto, seorang pegawai honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung.

Baca juga: Bukan Pewaris Biasa, Tukang Kebun Bakal Jadi Triliuner, Cucu Pendiri Hermes Beri Warisan 172 Triliun

Ijal diduga sakit hati lantaran korban belum membayar upahnya sebesar Rp300 ribu selama dua hari bekerja.

Tak hanya menghabisi nyawa korban, Ijal juga mengambil barang-barang berharga milik Didi Hartanto.

Menurut keterangan Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, pelaku membawa dua unit sepeda motor, sertifikat rumah, dan handphone.

Adapun, peristiwa ini terjadi di kediamaan Didi Hartanto, di Kompleks Perumahan Bumi Citra Indah I, RT 06 RW 13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, pada 23 Maret 2024.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, pembunuhan ini terjadi pada 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB.

Kejadian ini berawal saat Ijal datang ke rumah Didi untuk menagih upah setelah merapikan rumah korban sebesar Rp 300.000.

Namun, terjadi cekcok antara antara pelaku dan Didi.

Ijal kemudian mengambil kunci pipa di sekitar rumah Didi, kemudian tiga kali menghantam korban dengan kunci tersebut hingga korban roboh dan meninggal dunia.

Ijal (kiri), tukang kebun bunuh pegawai honorer.
Ijal (kiri), tukang kebun bunuh pegawai honorer. (KOMPAS.com/Bagus Fuji Panuntun)

Setelah menyadari Didi sudah tak bernyawa, Ijal berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur pelaku di bawah lantai dapur rumah korban.

Ijal membuka keramik lalu menggali lubang dengan kedalaman 70 sentimeter.

Jenazah kemudian dimasukkan paksa ke dalam lubang tersebut.

Lubang kemudian ditutup rapi dengan keramik warna yang sama untuk menghilangkan kecurigaan.

"Setelah pelaku menghabisi korban, kemudian pelaku membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam untuk merapikan TKP, membereskan TKP (memasang keramik ulang) sehingga TKP itu benar-benar bersih," kata Aldi di lokasi kejadian, dilansir dari Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Pelaku kemudian membawa kabur barang berharga milik korban, yaitu ponsel, sertifikat rumah, dan dua sepeda motor.

Satu sepeda motor telah dijual dan hingga kini masih dicari pihak kepolisian.

"Satu unit motor sudah dijual, ini sedang kami cari. Kemudian yang satu disimpan di rumah pelaku, sertifikat juga masih disimpan. Jadi untuk sementara, barang hilang yang diambil pelaku yaitu motor dua, sertifikat, kemudian handphone," ungkapnya.

Setelah berhasil mengambil barang berharga korban, Ijal kabur ke Jakarta dan kembali lagi ke Cianjur hingga akhirnya ditangkap pada Senin (15/4/2024) malam.

Polisi meminta Ijal menunjukkan lokasi jenazah Didi.

Pelaku menunjukkan satu ruang kosong di bagian belakang rumah korban yang rapi tanpa ada kerusakan.

----

Artikel ini telah tayang di Tribun Timur

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved