Driver Ojol Merinding Dapat Order dari Kuburan Minta Diantar ke KFC, Bantah Settingan: Mangsamu?

TRIBUNJATIM.COM - Kisah seorang driver ojol mengalami kejadian di luar nalar viral di media sosial dan jadi perhatian publik.

Driver ojek online atau ojol tersebut mengaku dapat pesanan seorang customer yang bernama Nanda.

Namun orderan tersebut muncul dari area kuburan.

Driver ojol tersebut mendapat orderan dengan titik jemput di Kuburan Manisan yang terletak di Jl Pr Sukun, Jurang, Gebog, Kudus, Jawa Tengah.

Video menunjukan lokasi titik penjemputan yang berada di kuburan.

Sesampai di Kuburan Manisan, driver ojol tersebut tampak kebingungan.

Pasalnya di kuburan tersebut tidak ada satu orang pun.

Bahkan customer yang bernama Nanda juga tidak ada di lokasi.

Driver ojol tersebut sudah berusaha memberi pesan lewat chat, namun tetap tidak mendapat respons.

"Lha yo, orderan kok ono ae, jenenge Nanda kon metuk neng Kuburan Manisan. (Orderan kok ada saja, namanya Nanda, suruh jemput di Kuburan Manisan)," ujarnya.

Driver ojol tersebut juga mendapat pesanan untuk mengantar customer ke KFC.

"Tak chat, 'Halo kak saya sudah sampai', mangsamu opo aku gak merinding? Tujuannya ke KFC, mesti habis dipecuti ngeleh iki. (Saya chat, 'Halo kak saya sudah sampai', menurutmu apa saya tidak merinding? Tujuannya ke KFC, mungkin habis dipecuti dia lapar)," imbuh si driver ojol berseloroh.

"Kalau begini kan aku takut sendiri, merinding," ujar driver ojol tersebut.

Beruntung kejadian tersebut masih siang hari sehingga suasana tidak terlalu mencekam.

Baca juga: Konten Teriak Begal ke Driver Ojol Dihujat, TikToker Galih Loss Kini Minta Maaf: Sudah Terlanjur

Pengalaman unik tersebut dibagikan sang driver ojol di akun TikTok pribadinya, @mantis.ojol.

Pada video tersebut, menuliskan caption:

"Untuk customer teliti saat memasang titik penjemputan, apabila salah tolong dikonfirmasi jangan diam saja, dan kepada oknum yang selalu membuat orderan fiktif tolong saya kerja jangan dikerjain."

Video tersebut mendapatkan views 54.4K dengan beragam respons positif dan negatif apabila konten tersebut adalah konten setting-an belaka. 

wong.iki: jane wong kudus unik men

Rossalina Novia: untunge orderane pas rino mas

Fitria_aini: patok e tilik i mas, menowo ono jenenge nanda

hanif_anakkampunk: bendino lewat Lo rawani mampir mas

Menanggapi hal itu, Tribun Jateng menghubungi pemilik akun TikTok @mantis.ojol yakni Dendi Yustiawan.

Ia pun menanggapi respons netizen yang menganggap dirinya hanya ingin viral dan cuma setting-an. 

"Saya takut sebenarnya, kalau orang lain beranggapan beda seperti pengin viral bikin konten kok bawa-bawa makam," ungkapnya.

"Padahal saya bikin konten menurut pengalaman saya," tambah Dendi Yustiawan saat dihubungi Tribun Jateng, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Ortu Kena Sasaran Hujatan, TikToker Galih Loss Nyesel Prank Teriak Ojol Begal, Akhirnya Minta Maaf

Dendi Yustiawan lantas menceritakan kronologi dirinya mendapatkan orderan fiktif di makam melati tersebut. 

"Jadi begini, saya saat itu dapat oderan layanan bike/penumpang dan di saat saya chat, dari awal itu enggak bales."

"Sudah saya telepon enggak ada respon," cerita Dendi Yustiawan. 

Saat itu, dirinya terpikir untuk membuat konten dengan tujuan mengedukasi costumer. 

Dengan tujuan ketika salah memasang titik penjemputan, bisa langsung konfirmasi kepada driver ojol dengan memberikan ancer-ancer.

"Di sisi lain saya juga curiga dengan orang iseng, saya membuat konten seperti itu karena banyak kejadian yang saya alami," jelasnya.

Dendi Yustiawan pun bercerita sudah mendapat tiga kali titik orderan yang semuanya menuju pengantaran ke kuburan.

Bahkan dia juga pernah mendapat orderan di tengah sawah saat tengah malam. 

"Saya dapat titik kuburan sudah tiga kali, dua orderan karena salah setting. Tapi CS ngasih tahunya pas saya sampai ke kuburan."

"Saya membuat video tersebut agar CS saya mengerti keluh kesah driver saat titik salah, dan saya juga meluapkan emosi saya mas, sering dapet oderan fiktif," jelasnya.

Sebelumnya kisah sopir taksi online dapat orderan di kuburan juga ramai jadi perbincangan. 

Awalnya sopir taksi online ini merasa kebingungan saat mendapatkan orderan tersebut. 

Sesampainya di titik jemput, sopir taksi online malah semakin bingung. 

Pasalnya ia tak menemui siapa pun yang menunggunya di sana alias tak ada orang di kuburan.

Orderan horor ini dialami oleh sopir taksi online di Malaysia. 

Menerima orderan via aplikasi, sopir taksi online ini sampai di sebuah pemakaman alias kuburan di Jalan Perak Georgetown, Malaysia.

Dikutip dari Sanook.com pada Rabu (10/4/2024), driver taksi online tersebut lantas makin kebingungan saat sampai di titik lokasi.

Pasalnya ia tak menemui siapa pun yang menunggunya di sana alias tak ada orang di kuburan.

"Namun di Jalan Perak Georgetown, ketika saya tiba, saya tidak menemukan siapapun yang menunggu," ujar sopir yang tak diketahui namanya tersebut.

Sopir tersebut memutuskan untuk menunggu beberapa saat, namun tetap saja tak ada orang yang menghampirinya.

Ia kemudian mengirimkan pesan kepada pelanggan yang memesan taksinya tersebut.

Tak disangka, orang tersebut membalas dengan jawaban mengejutkan.

Lantaran Pelanggan tersebut mengaku sudah masuk ke dalam mobil.

"Aku sudah di mobil," ujar pelanggan tersebut membalas chat sopir taksi online.

Sang sopir pun mencoba positive thinking.

Ia tak melihat siapa pun di dalam mobil, maka ia bilang kalau pelanggan itu mungkin saja naik mobil yang salah.

Maka sang sopir pun minta pelanggan tersebut membatalkan pesanan.

Sayangnya si pelanggan menolak.

Ia bahkan mengancam akan 'mengikuti' sopir taksi online tersebut jika pesanan tersebut dibatalkan.

Sang sopir tak hilang ide.

Ia meminta foto untuk membuktikan bahwa pelanggan tersebut sudah benar-benar ada di dalam mobil.

Akan tetapi pelanggan tersebut malah mengatakan kalau putranya sudah menunggu di kuburan dan kameranya tidak bisa mendeteksi wajah, sehingga tidak bisa mengambil foto.

Akhirnya satu-satunya cara untuk memberikan bukti adalah lewat suara.

Namun sopir tersebut akhirnya tidak menerima pesan suara apapun dari pelanggannya tersebut.

Alhasil sang sopir taksi online pun kabur dan membatalkan orderan tersebut.

Sopir lalu memutuskan untuk membagikan cerita ini.

Ia juga mengunggah percakapan di chat sebagai bukti.

Banyak netizen yang percaya kalau kejadian ini hanyalah prank.

Sopir tersebut diduga telah kena prank atau keusilan orang asing yang pura-pura memesan taksi online dan minta dijemput di kuburan.

Pria tersebut lantas disarankan untuk mengajukan keluhan kepada perusahaan.

Beberapa netizen juga menggoda sopir tersebut.

Ternyata sopir tak hanya takut pada penjahat, namun juga saat tak sengaja dapat penumpang 'hantu'.

Bahkan ada yang berseloroh kalau pria tersebut dikerjai oleh 'hantu Gen Z' yang sudah pandai main ponsel dan pesan taksi online.