Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyebab Siswi Meninggal saat Seleksi Paskibraka, Keluarga Syok Mulut Korban Berbusa: Tak Ada Sakit

Terungkap apa sebenarrnya penyebab siswi meninggal saat seleksi paskibraka, keluarga dibuat syok ketika mengetahui kondisi mulut korban berbusa.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar
Nasib seorang siswi SMA yang meninggal setelah ikut seleksi Paskibraka di Jawa Barat 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah penyebab sebenarnya siswi meninggal dunia saat seleksi paskibraka.

Kabar meninggalnya seorang siswi dari sebuah SMA di Jawa Barat itu kini tengah menuai sorotan.

Siswi SMAN 1 Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, meninggal saat tes fisik Paskibraka.

Tubuh sempat alami kejang-kejang hingga mulut berbusa.

Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Sukabumi, Jawa Barat, baru saja merenggut nyawa.

Seorang siswi SMAN 1 Cisaat dinyatakan meninggal dunia saat mengikuti tes fisik Paskibraka.

Badannya kejang, mulutnya bahkan mengeluarkan busa hingga ia sempat dilarikan ke rumah sakit.

Keluarga pun merasa syok mendengar kabar duka tersebut mengingat korban tak ada riwayat sakit sebelumnya.

Dikutip Tribun Jatim dari Tribun Jabar, diketahui bahwa sosok siswi SMAN 1 Cisaat yang dimaksud adalah

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Baca juga: Sosok ABG 19 Tahun di Surabaya 10 kali Menjambret dan Baru Ditangkap, Praktisi Hukum : Miris

Gadis 16 tahun itu meninggal dunia saat seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024).

Pada saat itu, Kayla baru selesai mengikuti tes fisik lari 12 menit 7 putaran di Lapangan Cangehgar, Palabuhanratu.

Mulanya, ia sempat mengikuti rangkaian seleksi Paskibraka secara maraton sejak Rabu (17/4/2024) hingga Jumat, untuk seleksi pelatihan peraturan baris berbaris dan tes fisik kesamaptaan di Lapangan Cangehgar.

Kemudian pada pukul 17.15 WIB, Kayla masuk sesi pertama mengikuti tes lari dengan jarak tempuh 2 kilometer.

Nasib seorang siswi yang tewas ikut tes paskibraka
Nasib seorang siswi yang tewas ikut tes paskibraka (Tribun Jabar)

Akan tetapi, setelah berlari, Kayla tiba-tiba jatuh pingsan di lintasan.

"Kita bawa ke tribun untuk penanganan pertama. Ternyata, kejang-kejang dan mengeluarkan busa, mata mulai berbalik, dan nadi sulit diraba," kata Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi, Anzar Kusnandar, di rumah duka, di Kampung Cibentang, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat.

Kayla kemudian mendapatkan penanganan pertama dan langsung dibawa ke RSUD Pelabuhanratu.

Namun, saat tiba di rumah sakit, Kayla dinyatakan meninggal dunia.

"Langsung kita bawa ke RSUD Palabuhanratu dan diperiksa sudah meninggal. Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya udara atau oksigen ke otak, sehingga akhirnya ke jantung," kata Anzar.

Jenazah Kayla kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Di rumah duka, terlihat sejumlah keluarga, guru, dan teman seangkatan Kayla tidak kuat menahan tangis saat datang melayat.

Baca juga: Tega Nodai Anak Tiri Sejak SD Sampai SMP, Oknum Polisi Surabaya Berlutut Minta Laporan Dicabut

Sementara itu, pihak keluarga menyatakan kebingungan dan masih syok dengan apa yang terjadi.

Paman Kayla, Jajat Sudrajat (58) mengatakan, ia mendapatkan kabar Kayla meninggal sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung menuju rumahnya.

"Saat itu ibunya udah dipanggil ke SMA. Setelah saya susul ke SMA, ibunya udah berangkat ke Palabuhanratu," ujarnya di rumah duka.

Sepengetahuan Jajat, Kayla tidak memiliki riwayat sakit parah, termasuk jantung.

Rumah duka di Jabar
Rumah duka di Jabar (Tribun Jabar)

"Enggak punya riwayat (sakit), sehat seperti biasa," ucapnya.

Salah satu guru SMAN 1 Cisaat, Imam Agus Agus Faisal (28), mengatakan, dirinya kaget dan merasa tidak percaya atas meninggalnya Kalya.

Sebab, Imam sempat mengantarkan Kayla ke Palabuhanratu untuk ikut tes Paskibraka.

"Nah, Kamis subuh itu saya mengantarkan ke Palabuhan bersama temannya. Itu nginap sampai hari Jumat," ucapnya.

"Dapat kabar tadi pagi itu rasaya tidak percaya. Seolah-olah tidak nyangka kemarin masih terlihat sehat," kata Imam.

Baca juga: Sempat Dirusak Remaja Pakai Petasan, Logo Kayutangan Kota Malang Telah Diperbaiki Pelaku

Di Surabaya, kisah seorang Paskibraka juga miris.

Kasus persetubuhan menimpa anak kembali terjadi di Surabaya.

Kali ini korbannya pelajar perempuan kelas 1 SMK negeri.

Korban dilecehkan oleh orang dekatnya yang tak lain pelatih paskibrakanya.

Identitas tersangka ialah AA (37) warga asal Bronggalan Sawah.

Sedangkan korban masih usia 15 tahun. Korban hingga sekarang masih dalam kondisi trauma dan kerap terlihat murung.

Kasus ini terjadi 12 Januari lalu. Mulanya, sekira pukul 21.00 WIB pelaku dan korban janjian bertemu di sebuah cafe Pallicio di Jalan Nginden.

Setelah cafe tutup mereka pulang ke rumah masing-masing.

Selang satu hari, pelaku sekira pukul 9.00 WIB mengajak korban kembali di tempat tersebut untuk membicarakan materi latihan baris-berbaris.

Namun, pelaku saat itu sudah memiliki niat jahat. Ingin menyetubuhi korban di hotel yang berada di samping cafe.

Pelaku mulanya memberikan makanan dan minuman untuk korban.

Baca juga: Nasib Gadis Paskibraka Pembawa Baki Bendera Kini Jadi Artis Kondang, Hidup Sederhana Meski Pejabat

Tanpa sepengetahuan korban ternyata minuman itu sudah dicampur dengan minuman keras (miras).

Korban yang tak biasa dengan mengonsumsi, sehingga langsung teler.

Pelaku kemudian membawa korban masuk kamar nomor dua lantai I.

Korban disetubuhi dalam kondisi tidak sadar.

Begitu kagetnya saat korban siuman. Tanpa sehelai benang, dia terbaring di samping pelaku.

Korban teriak-teriak hingga akhirnya dibantu seorang cleaning service untuk keluar dari kamar hotel.

Baca juga: Nasib Gadis Paskibraka Pembawa Baki Bendera Kini Jadi Artis Kondang, Hidup Sederhana Meski Pejabat

Korban tidak terima dengan perbuatan bejat pelaku. Hari itu juga pelaku dilaporkan ke Mapolrestabes Surabaya.

"Kami sudah lakukan penangkapan kepada pelaku. Dia paskibraka yang terkenal di Surabaya," kata AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan.

Salah seorang pria karyawan hotel yang enggan memberitahu namanya ketika dikonfirmasi membenarkan ada kejadian tersebut.

Kasus itu sudah ditangani polisi.

“Pada malam harinya kami didatangi oleh unit PPA Polrestabes Surabaya terkait adanya laporan pencabulan. Awal nya kami tidak tahu bila ada peristiwa itu, dan baru mengetahui saat didatangi polisi,” akui Oki

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved