Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Sosok ABG 19 Tahun di Surabaya 10 kali Menjambret dan Baru Ditangkap, Praktisi Hukum : Miris

Sosok ABG 19 Tahun di Surabaya 10 kali Menjambret dan Baru Ditangkap, Praktisi Hukum : Miris

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Tony Hermawan
MS dan AD digelendeng masuk ruang tahanan Polsek Bubutan. Sosok ABG 19 tahun yang jadi spesialis jambret, beraksi 10 kali 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kejahatan jalanan seperti pencurian dan penjambretan atau perampasan lumayan sering terjadi di Surabaya.

Ternyata fenomena sosial ini beberapa kali melibatkan Anak Baru Gede (ABG).

Banyak masyarakat yang sebenarnya miris dengan hal tersebut, sebab kejahatan yang dilakukan anak muda sering kali ngawur.

Misalnya akhir Februari lalu. Ada dua laki-laki ABG menjambret handphone milik seorang driver ojek online. Usia mereka masih 19 tahun. Inisialnya MS dan AD.

Korban saat itu sedang keliling mencari orderan di sekitaran Embong Malang. Korban mensiagakan handphonenya di holder yang dipasang setir motor.

Ternyata dari arah belakang dua pelaku berboncengan naik motor N-Max menggasak handphone korban.

MS dan AD saat itu sebenarnya nyaris tertangkap. Korban setelah dijambret ternyata diam-diam membuntuti mereka.

Sampai akhirnya di depan Stasiun Pasar Turi korban sempat menabrak sepeda motor yang dinaiki dua pelaku.

Saat itu dua pelaku terjatuh. Namun, kembali bisa kabur setelah mengeluarkan belati dari bajunya. Korban yang tak ingin tambah cilaka memilih membiarkan mereka kabur. 

Baca juga: Viral Skandal ABG SMA Pacitan di Hutan, Tersebar Usai Mereka Putus, Polisi Selidiki Kasusnya

Ternyata korban dalam upaya menangkap pelaku sempat memfoto pelaku. Bukti itulah yang digunakan melapor ke Polsek Bubutan. Dua pelaku akhirnya menjadi buron.

Belum lama, dua pelaku itu telah tertangkap. Keduanya hanya bisa pasrah ketika polisi memborgol tangan dan memasukkan mereka ke dalam ruang tahanan.

Kapolsek Bubutan, Kompol Dwi Okta Herianto menjelaskan hasil pendalaman. Ternyata sudah sangat sering melakukan aksi perampasan. "Sudah 10 kali mereka membegal," ujarnya.

Dua pelaku ini kerap kali menyasar orang-orang yang jalan sendirian melintasi jalan sepi. Target yang diincar biasanya bapak-bapak yang sudah sepuh atau perempuan.

Nah, kalau belati biasanya ditentengkan untuk menakuti para korbannya.

Meski sudah 10 kali membegal nyatanya baru kali ini mereka tertangkap. Dari tangannya polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya tiga belati sepanjang 50 centimeter dan dua yang lain ukurang 25 centimeter.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved