Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Pemprov Jatim Jamin Genjot Penanganan di Wilayah Kantong Kemiskinan

Pemprov Jatim memastikan upaya penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur terus menjadi prioritas.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menghadiri Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Jawaban Eksekutif atas Pemandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Timur Akhir Tahun Anggaran 2023, Senin (22/4/2024) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim memastikan upaya penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur terus menjadi prioritas. Berdasarkan data, salah satu kantong kemiskinan di Jawa Timur terdapat di kabupaten yang berada di kawasan pulau Madura. 

Data itu sebagaimana dirumuskan oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jawa Timur bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). 

Dua tim tersebut sebelumnya telah melakukan peta kantong kemiskinan di Jawa Timur berdasarkan skoring persentase penduduk miskin dan jumlah penduduk miskin. Dari data itu, tiga teratas ditempati oleh Kabupaten Sampang (21,76 persen), Bangkalan (19,35 persen) dan Sumenep (18,70 persen). 

Upaya penanggulangan persoalan kemiskinan ini sempat disinggung oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dalam rapat paripurna dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi terkait LKPJ akhir tahun anggaran 2023, Senin (22/4/2024). 

Baca juga: Pemkot Malang Laporkan 1 Perusahaan Tak Bayar Kewajiban THR Penuh, Tunggu Sanksi dari Pemprov Jatim

"Pemprov sangat serius mengupayakan penanggulangan kemiskinan, khususnya di wilayah yang menjadi kantong-kantong kemiskinan," kata Adhy. 

Saat dikonfirmasi seusai rapat paripurna, Adhy tak memungkiri jika tiga teratas kantong kemiskinan di Jawa Timur adalah tiga kabupaten di wilayah Madura. Menurut Adhy, sebetulnya sudah banyak program yang menyasar berbagai wilayah kantong kemiskinan

Hanya saja, diakui kurangnya integrasi antar program di kawasan tersebut menjadi persoalan tersendiri. Sehingga, salah satu upaya yang digenjot adalah keterpaduan program baik dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. 

"Karena ini harus sinergi, tidak bisa sendiri-sendiri dan basisnya adalah keluarga. Sehingga, kita ketahui keluarga yang tidak sejahtera seperti apa kebutuhan dasarnya dan pemberdayaan ekonominya," beber Adhy. 

Baca juga: Pemprov Jatim Bakal Buka CPNS dan PPPK Tahun 2024, Jumlahnya Capai Ribuan, Segera Siapkan Diri!

Dia mengungkapkan, ada banyak faktor berpengaruh di daerah yang masuk kategori kantong kemiskinan. Selain karena urusan sinergi, juga ada faktor sumber daya alam dan sumber daya manusia. Hanya saja, Adhy menyatakan upaya paling penting adalah sinergi program berbasis data. 

"Sebetulnya data sudah ada. Tapi program belum sempurna betul menutup masing-masing bidang antara keluarga dan kesehatan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi," pungkas Adhy. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved