Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Punya Rumah Mewah, Wanita Tak Malu Jualan Es Teh, Isi Garasi Disorot Pembeli, 'Banyak yang Mengolok'

Inilah kisah wanita punya rumah mewah jualan es teh. Wanita itu jualan es teh di depan rumah mewahnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
EVA.VN
Punya Rumah Mewah, Wanita Tak Malu Jualan Es Teh, Isi Garasi Disorot Pembeli, 'Banyak yang Mengolok' 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah wanita punya rumah mewah jualan es teh.

Wanita itu jualan es teh di depan rumah mewahnya.

Alasan wanita bernama Le Thi Hong Van itu berjualan pun terungkap.

Ya, kisah ini terjadi di Vietnam.

Dilansir dari eva.vn via TribunStyle, Senin (22/4/2024), Le Thi Hong Van merupakan wanita berusia 60 tahun.

Di penghujung tahun 2022, ia pernah membuat heboh internet dengan potretnya berjualan es teh di depan garasi rumahnya yang megah.

Di dalam garasinya juga terlihat sebuah mobil mewah sedang terparkir.

Meski sempat menyebut mobil mewah itu bukan milik keluarga, namun berjualan es teh di depan rumah megah tetap membuat orang takjub.

Setelah 2 tahun berlalu, banyak orang penasaran seperti apa kehidupan Le Thi Hong Van sekarang.

Pada pertengahan bulan April 2024, Le Thi Hong Van ternyata masih tampak berjualan es teh di depan rumahnya yang berlokasi di bangsal Ha Dinh, Distrik Thanh Xuan, Hanoi.

Baca juga: Nasib Artis Jual Es Teh usai Gagal Nyaleg, Diejek Mending Jaga Parkir, Istri Sudah Firasat: Terserah

Warungnya tidak terlalu ramai, hanya sesekali beberapa orang datang untuk minum es teh atau makan permen kacang.

Peralatan Bu Van untuk menjual es teh sesederhana biasanya, satu-satunya yang dia investasikan lebih
banyak adalah kulkas untuk menjual minuman ringan dalam kemasan.

Le Thi Hong Van mengaku dulu dia dan suaminya bekerja sebagai tukang batu.

Setelah beberapa lama menabung, keduanya membeli rumah yang saat ini ditempati pada tahun 1989.

Saat itu, rumah tersebut dibangun hanya untuk menyewa kamar.

Le Thi Hong Van menggunakan ruang kecil di lantai pertama dan mulai menjual es teh.

Baca juga: Kocak, Maling Ponsel di Surabaya Kahausan saat Dihajar Warga, Teriak Minta Dibelikan Es Teh

Hidup terus berjalan seperti itu, dia dan suaminya bertambah tua dan berhenti bekerja sebagai tukang batu.

Anak-anaknya sudah besar sehingga mereka menyumbangkan uang kepada keluarga untuk membangun rumah luas yang mereka miliki saat ini.

Le Thi Hong Van mengatakan bahwa setelah dikenal banyak orang melalui jejaring sosial, banyak orang datang ke tokonya untuk minum es teh karena penasaran.

"Banyak juga orang yang mengolok-olok saya dan saya juga menganggapnya menyenangkan," ungkap Le Thi Hong Van.

"Anak-anak berfoto untuk menggoda saya, namun saat itu mobil mewah tersebut bukan milik keluarga saya melainkan dikirim oleh teman putri saya," jelasnya.

Le Thi Hong Van mengaku berjualan hanya untuk bersenang-senang, bukan untuk mencari nafkah.

Setiap hari, ia tetap bangun pagi untuk mulai berjualan pada pukul 06.00, istirahat makan siang, dan berjualan hingga pukul 20.00.

"Keluarga saya tidak kaya tapi tidak kekurangan pangan, saya berjualan es teh bukan untuk mencari nafkah.

Saya tidak punya uang pensiun, jadi menjual es teh itu seperti pensiun.

Jika saya mendapat uang tambahan, saya tahu itu. Setelah terjebak dengan hal ini selama beberapa dekade, saya tidak ingin menyerah sekarang.

Saya senang menjual dan bersantai untuk mendapatkan uang kembalian tambahan, tapi ini tidak merugi," kata Le Thi Hong Van.

Baca juga: Rumahnya Rp 6 M, Istri Artis Jual Bakso Ikan di Gerobak Sambil Bawa Bayi: Berharap Rezeki Suami Baik

Menurut Le Thi Hong Van, membeli tanah untuk membangun rumah di sini adalah uang yang mereka berdua tabung dari hasil bekerja bersama anak-anaknya, bukan dari hasil penjualan es teh.

"Tidak mungkin membeli rumah dengan menjual es teh," beber Le Thi Hong Van.

Meski anak-anaknya sudah bekerja dan berkecukupan secara finansial, mereka selalu mendukung apa yang dilakukan Le Thi Hong Van.

"Anak-anak saya tidak menghalangi saya untuk berjualan, kalau saya mau, mereka mendukung saya.

Di usia ini, saya melakukannya hanya untuk bersenangsenang, bukan untuk memperluas atau mengembangkan lebih jauh," jelas Le Thi Hong Van.

Berbicara tentang rencana masa depannya untuk pekerjaannya saat ini, Le Thi Hong Van mengatakan bahwa dia melakukan pekerjaan ini untuk pensiun.

Dia tidak punya rencana lebih lanjut, dia akan menjual sampai dia tidak bisa menjual lagi, lalu berhenti.

Bahkan Le Thi Hong Van tidak terlalu peduli apakah jumlah pelanggannya bertambah atau berkurang setiap harinya, atau ramai atau tidaknya restoran tersebut.

Baca juga: Jual Bakso Ikan di Gerobak Sambil Bawa Bayi, Wanita ini Ternyata Istri Artis, Tinggali Rumah Rp 6 M

Sebelumnya juga viral alasan istri artis jualan bakso ikan padahal punya rumah mewah.

Istri artis itu bernama Quynh.

Quynh merupakan istri Le Duong Bao Lam asal Vietnam.

Quynh memiliki bisnis menjual bakso ikan beragam jenis yang ia jual memakai gerobak kaki lima.

Setiap hari Quynh menggelar dagangannya di trotoar pinggi jalan.

Ia turun sendiri menggoreng pesanan pelanggan yang datang untuk membeli.

Quynh bahkan berjualan sambil menjaga anak terakhirnya yang masih bayi, dikutip dari Eva.vn via TribunTrends, Sabtu (6/1/2024).

Sang anak diletakkan di kereta bayi sembari ia menggoreng bakso ikan.

Melihat profesi Quynh ini, banyak orang merasa heran.

Sebab Bao Lam dikenal sebagai artis dengan bayaran mahal, lantas mengapa ia masih kerja keras mencari uang?

Bao Lam dan Quynh pernah menjawab pertanyaan ini dan mengatakan ketiga anaknya lah yang menjadi alasan.

"Tiga anak kami menjadi motivasi kami berdua.

Saya hanya berharap rezeki suami saya terus baik di masa depan, tapi saya juga ingin menghasilkan uang untuk anak-anak," ungkap Quynh.

Bao Lam pernah mendapat penghasilan cukup besar mencapai Rp 1,9 miliar sekali pertunjukan.

Bao Lam laku keras ketika melakukan siaran langsung melalui media sosial.

Baca juga: Tangis Ibu Dede Sunandar Tahu Anak Kalah Nyaleg, Istri Sudah Firasat, Kini Bergantung dari Es Teh

Bahkan ia bersama istrinya tinggal di rumah mewah senilai Rp 6,5 miliar.

Mereka juga memiliki mobil dan sejumlah aset properti.

Namun kondisi ini tak membuat Quynh ingin leha-leha saja.

Quynh tetap bekerja menjual bakso ikan demi bisa memberikan yang terbaik untuk ketiga anaknya.

Bahkan kala momen tahun baru, Quynh juga membuka lapak di pasar malam setempat.

Ia tak merasa masalah harus berjualan sendiri di warung tenda.

Kerja keras dan kesederhanaan mereka membuat keduanya bisa mengeluarkan banyak uang untuk pendidikan terbaik anak.

Bao Lam sengaja membayar sebesar Rp 4,5 juta sebulan untuk membayar les menari putri sulung mereka.

Ketika sang anak berulangtahun, keduanya juga menghabiskan hingga Rp 10 juta membuat pesta di kelas sang anak.

Kerja keras yang dilakukan pasangan ini memang semuanya untuk yang terbaik bagi ketiga anak mereka.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved