Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Muhammad Burhanudin, Wisudawan ITS Meninggal Jelang Wisuda, Berprestasi dan Lulus 3,5 Tahun

Inilah sosok Muhammad Burhanudin merupakan wisudawan ITS yang berprestasi dan lulus 3,5 tahun. Ia meninggal dunia jelang momen wisudanya.

Kolase TribunJatim.com/Surya
Wisudawan ITS yang meninggal dunia. Wisudawan ITS tersebut meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan beberapa waktu jelang hari wisuda. 

Dzulfikar berhasil meraih gelar magister atau S2 fast track dari jurusan Kebijakan Publik.

Fast track adalah program yang dirancang untuk mendapatkan gelar sarjana dan magister dalam jangka waktu yang lebih singkat.

Hal yang menyedihkan tersebut diunggah akun TikTok @unair_official, yang dikutip TribunJatim.com via TribunTrends.com pada Senin (11/3/2024).

Dzufikar berkesempatan berdiri di atas podium dan mengucapkan beberapa kata yang bikin haru.

Ia awalnya mengucapkan terima kasih ke ayahnya meski sudah tiada atau meninggal dunia.

Dilanjutkan ke ibunya, yang seorang guru ngaji dan guru honorer.

Meski ibunya hidup sendiri, namun ia tak gentar menghidupi anak-anaknya seorang diri setelah ditinggal suaminya pergi.

Yang menarik lagi saat Dzulfikar di atas panggung, rektor UNAIR pun ingin mengecek apakah anak seorang guru ngaji bisa mengaji.

Baca juga: Momen Haru Ibu Gantikan Wisuda Anaknya yang Meninggal di Untag Surabaya, Tangis Bangga: Terlaksana

"Ibunya kan guru ngaji, kamu bisa ngaji gak? Coba di tes," ucap Pak rektor.

Dzulfikar lantas membuktikan kemampuan mengajinya dengan membacakan QS. Al A'la.

Meski baru menyampaikan satu kata untuk ayah dan ibunya, ternyata Dzulfikar tak kuat menahan air matanya.

"Izinkan di kesempatan terakhir ini saya mengucapkan terima kasih kepada almarhum ayah saya, kepada ibu saya. Terimakasih karena terus berjuang hingga saat ini," ujarnya sambil menghapus air matanya.

Pak Rektor pun memberikan buket bunga untuk Dzulfikar berikan pada ibunya.

"Ini bisa diserahkan pada ibunda tercinta. Mana ibunda tercinta?" tanya Pak Rektor.

Dzulfikar memberikan bunga kepada ibunya sambil bersujud di telapak kakinya.

"Ibu saya hanya seorang guru ngaji Pak Rektor, dan seorang guru honorer, ayah saya sudah meninggal," ujarnya lagi.

Setelah memberikan bunga ke ibunya, tak lupa Dzulfikar mengajak ibunya ke tengah panggung dan berfoto dengan sang rektor UNAIR.

Momen tersebut sehingga membuat netizen pun ikut terharu.

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved