Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

BPJS Tulungagung Turun Tangan Kawal Pembiayaan Operasi Kembar Siam, di RSUD dr Iskak Tulungagung

BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung mengawal pembiayaan penanganan bayi kembar siap yang sedang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung mengawal pembiayaan penanganan bayi kembar siap yang sedang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung, Jawa Timur. 

Hal ini merespons kebingungan terkait pembiayaan selama masa perawatan bayi sampai siap dioperasi. 

Sebab bayi kembar siam dempet bokong ini baru bisa dipisahkan pada usia 8 bulan hingga 1 tahun. 

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati, mengatakan para prinsipnya BPJS Kesehatan hanya membiayai berdasar diagnosa sakit.

"Misalnya, saat masa perawatan itu bayi mengalami kembung. Nah, biaya yang dikeluarkan untuk mengobati kembung itu yang kami tanggung," jelas Fitriyah. 

Lanjutnya, biaya perawatan bayi selama di RSUD dr Iskak hingga usia siap operasi pemisahan tidak akan ditanggung BPJS Kesehatan

Jika bayi tersebut dalam kondisi sehat tidak mungkin dibiayai BPJS Kesehatan.

Kebutuhan yang timbul seperti popok, susu atau kebutuhan lain akan menjadi tanggungan rumah sakit dan orang tua. 

"Biaya perawatan saat bayi dalan kondisi sehat tidak bisa diklaimkan. Kami hanya mengganti resources yang dikeluarkan rumah sakit untuk menyembuhkan bayi itu saat sakit," tegasnya. 

Namun BPJS Kesehatan akan menanggung pembiayaan saat operasi pemisahan kelak. 

Bahkan operasi-operasi lain yang akan dijalani bayi kembar siam ini juga aka ditanggung BPJS Kesehatan. 

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Bayi Kembar Siam Dempet Bokong - Bagasi Motor Maling Berisi Uang Jutaan

Pembiayaan ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 3 tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. 

"Bahkan sampai operasi pencangkokan organ pun akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan," papar Fitriyah. 

Bayi kembar siam demper bokong ini hanya mempunyai satu penis dan satu anus. 

Selain itu ada 2 skrotum atau kantung buang pelir, namun hanya satu kantung yang terisi. 

Dengan kondisi ini tim dokter nantinya akan membuatkan organ yang tidak lengkap.

Kedua orang tua bayi diketahui menjadi peserta BPJS Kesehata kelas 1. 

Kedua anaknya ini otomatis mengikuti kepesertaan orang tua, tinggal proses aktivasi saja. 

Sejauh ini BPJS Kesehatan belum bisa mengetahui pembiayaan yang dikeluarkan untuk bayi ini, karena klaim baru dilaksanakan pada Bulan Mei. 

Bayi kembar siap ini lahir di RS Bhayangkara Tulungagung pada Kamis (17/4/2024) dalam kondisi sehat. 

Bayi kemudian dirujuk ke RSUD dr Iskak sebagai rumah sakit rujukan di Jawa Timur bagian barat. 

RSUD dr Iskak telah menjalin komunikasi dengan Tim Kembar Siam RSUD dr Soetomo Surabaya.

Atas saran Tim Kembar Siam RSUD dr Soetomo, bayi diminta dirawat di RSUD dr Iskak hingga siap dilakukan operasi pemisahan pada usia 8 bulan sampai 1 tahun. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved