Berita Viral
Sosok Miliarder Rumah Lapis Emas di Tengah Kampung, Pintu Dibuka Tiap Hari untuk Warga: Bebas Masuk
Inilah sosok miliarder yang punya rumah berlapiskan emas di tengah perkampungan dan desa, pintunya dibuka setiap hari untuk para tetangga sekitar.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Ada sebuah keluarga di Nguyen Vinh Thoan di distrik Yen Thanh, provinsi Nghe An yang gaya hidupnya unik.
Di media sosial, banyak orang yang membagikan foto-foto dari depan dan dalam rumah mewah itu.
Dikutip Tribun Jatim dari Eva.VN via Serambinews, saat dihubungi pemilik kastil megah tersebut, membenarkan bahwa benar keluarganya telah membuka rumah tersebut untuk dikunjungi para tamu sejak awal Tahun Baru Imlek.
"Karena rumah saya berada di pedesaan, ketika orang melihat rumah yang indah di pedesaan, orang-orang suka berkunjung.
Jadi saya memutuskan untuk membuka pintu bagi semua orang untuk masuk dan melihat, mengagumi, dan mengambil gambar setiap hari" ujarnya.
Rumahnya dibuka untuk bisa dilihat tetangga dan pengunjung umum mulai pukul 07.00 hingga 11.30.
Menurut pemilik rumah, tercatat ada 500 orang dalam sehari yang mengagumi rumahnya.
“Saya biarkan mereka berkunjung dengan bebas, semua gratis tanpa menjual tiket dan memungut biaya apa pun.
Orang-orang sering datang untuk syuting dan mengambil gambar di sekitar dan di dalam rumah,” kata Pak Thoan.
Pemilik kastil megah itu menceritakan, banyaknya orang yang datang berkunjung tidak mempengaruhi kehidupan keluarga karena rumahnya masih dalam tahap penyelesaian dan belum ditinggali.
Baca juga: Nasib Artis Dulu Pontang-panting Jualan Minuman di Kantin, Kini Terkenal: Allah Naikin Derajat Gue
Rencananya rumah akan selesai dibangun pada akhir tahun 2024 mendatang.
Thoan juga membenarkan bahwa rumahnya memiliki detail yang dilapisi emas 24K dan emas industri, membuat vila ini semakin megah dan menonjol.
Karena sedang dalam tahap penyelesaian, Thoan belum merangkum seluruh biayanya, namun memperkirakan biayanya sekitar 100 miliar VND atau sekitar Rp 637 juta.
Usaha yang digeluti adalah berkecimpung dengan sampah, Thoan dikenal sebagai "taipan sampah".

Sejak kelas 7, ia harus putus sekolah karena keadaan keluarga, bepergian untuk mencari nafkah dengan menjual barang rongsokan.
Thoan menikah dengan seorang gadis dari kampung halaman yang sama.
Pasangan itu terus bekerja sebagai pekerja besi tua.
Mereka juga memperdagangkan segala jenis suku cadang mobil.
Sejak itu, kehidupan menjadi lebih nyaman dan lebih baik.
Baca juga: Tergiur Tunjangan Rp1,9 M, Wanita Bohong Hamil 17 Kali hingga Aborsi 12 Kali, 24 Tahun Tak Dicurigai
Diketahui kastil Thoan dibangun didesain sesuai arsitektur Perancis, sejak Februari 2022.
Tone warna utamanya adalah tembaga emas dan biru ungu.
Di dalam rumah terdapat banyak furnitur kayu berukir rumit, terutama lift untuk memudahkan pergerakan antar lantai.
Thoan dan istrinya mempunyai 4 orang anak yang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Seluruh keluarga menunggu hari untuk kembali tinggal di kastil megah setelah lebih dari 2 tahun dibangun.

Ada juga cerita miliarder lain, siapa sangka meski gelandangan, ternyata kakek ini adalah seorang miliarder,
Meski tiap hari makan sisa makanan dari sampah, rupanya si kakek ialah jutawan paling hemat di dunia.
Ia memiliki 10 properti yang terdiri atas 8 rumah dan 2 apartemen.
Kakek tersebut diketahui berusia 80 tahun, asal Jerman.
Ia bertahan hidup dari makanan dan barang yang ditemukan di tempat sampah.
Kakek tersebut bernama Heinz B.
Heinz mengaku tidak terlalu memerlukan uang dan menyukai hidup dari jalanan.
Gaya hidup tersebut membuatnya dijuluki sebagai jutawan paling hemat di dunia.
Baca juga: Sosok Artis Korea Wajahnya Mirip Komeng Masa Muda, Bangga Lihat Foto: Dia Harta Karun Nasional
Lalu, mengapa Heinz B. memilih hidup seperti tunawismawan meski dia seorang miliarder?
Cara Heinz B. hidup dari jalanan
Dikutip dari Kompas.com, Heinz B. (80) menjalani hidupnya dengan makan makanan dan memakai barang-barang yang ditemukan di tempat sampah.
Sebelum pensiun, Heinz bekerja sebagai pejabat senior sekaligus insinyur kelistrikan di kantor telekomunikasi.
Dikutip dari Oddity Central (21/2/2024), Heinz menghabiskan sebagian besar waktunya menimbun barang-barang yang dibuang orang lain.
Dia akan mengayuh sepedanya berkeliling Kota Daarmstadt, kota di barat daya Jerman, untuk mengumpulkan sampah.
Selain mengambil barang-barang yang dibuang orang lain, dia juga mengambil sisa-sisa makanan yang ditemukan di tempat sampah.
Heinz mengaku mungkin memakai uang hanya untuk berbelanja minyak goreng atau semacamnya jika habis.

Dia juga mengklaim hanya menghabiskan uang 5 Euro atau Rp 84.493 sebulan.
Dia memungut sisa makanan dari tempat sampah karena melihat banyak orang yang boros dan suka membuang makanan.
Menurutnya, orang-orang itu justru membuang uang yang bisa digunakan memberi makan sekeluarga.
“Saya hidup hemat, begitulah saya tumbuh dewasa!" serunya, dikutip dari The Sun (14/2/2024).
Heinz menjelaskan, dia hidup hemat karena tidak terlalu butuh uang untuk bertahan hidup.
Dia senang hidup dari makanan yang ditemukan di tempat sampah dan menimbun barang yang dibuang orang lain.
Selain makan dari sampah, tetangga sekitar rumahnya sering menggantungkan makanan yang sudah dibuang dan kedaluwarsa di pagar rumah Heinz.
Sebagai imbalan, kakek itu akan memberi mereka barang-barang yang kualitasnya masih bagus dari timbunan sampah di kebun rumahnya.
Heinz memang suka mengumpulkan barang yang dia temukan di jalan.
Namun, barang itu hanya yang bisa dibawa dengan sepeda sebagai alat transportasi utamanya.
Baca juga: Sosok Kades Belani Tak Ambil Gaji Selama Menjabat, Pengusaha Muda Sukses, Ajak Warga Bersihkan Desa
Heinz diketahui hanya memiliki 15 euro atau sekitar Rp 253.479 dalam rekeningnya per 2024.
Namun, rekening itu kosong karena dia baru membeli rumah sebagai properti kesepuluh atas namanya.
Pria itu menarik 700.000 euro atau Rp 11.829.020.448 dari rekening untuk beli rumah.
Uang 100.000 euro atau Rp 1.689.860.064 ditransfer ke deposito berjangka untuk menghasilkan bunga.
Meski tampak miskin, Heinz tahu cara menambah kekayaannya.
Dia juga punya tujuh rumah dan dua apartemen yang sebagian disewakan.
Karena sudah tidak bekerja, mantan pekerja listrik itu mendapat uang pensiunan 3.600 euro atau lebih dari Rp 60 juta ditambah dana lain 156 euro atau Rp 2,6 juta.
Namun, dia hanya memakai uang itu untuk membayar laptop dan kuota internet.
Dia tidak pakai ponsel karena akan mengeluarkan biaya tambahan 10 euro (Rp 170.000).
Kesepuluh properti yang Heinz miliki berada di sekitar daerahnya.
Ini membuat dia hanya tinggal pergi ke properti itu dengan sepeda jika perlu perbaikan.
Uniknya, dia tidak mau membayar orang untuk memperbaiki kerusakan di properti tersebut dan memilih melakukannya sendiri.
Heinz tidak mau membayar 55 euro (Rp 930.000) hanya untuk perbaikan setengah jam.
Sebagian besar rumahnya bahkan tidak disewakan karena biaya sewa tidak dapat menutupi biaya pemeliharaannya.
Dia juga tidak butuh uang tambahan dari penyewaan properti itu.
Walau tidak disewakan, Heinz sengaja menggunakan uangnya ke bisnis real estate karena menilai kerugian inflasi di bidang tersebut paling rendah.
Kini setelah berusia lanjut, Heinz mengaku tidak punya rencana akan mewariskan properti-properti tersebut kepada siapa.
“Saya punya beberapa sepupu jauh, tapi mereka tidak bisa membayar pajak warisan," ujar dia.
Karena tidak memiliki orang yang bisa diajak berbagi, dia mempertimbangkan akan memberikan rumah kepada penyewanya.
Nguyen Vinh Thoan
distrik Yen Thanh
Tahun Baru Imlek
menjual barang rongsokan
100 miliar VND
miliarder
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Berita Entertainment
Sindiran Hakim MK soal Royalti Lagu, Sebut WR Supratman Orang Terkaya: Berapa Tahun Dinyanyikan |
![]() |
---|
Di Tengah Warga Protes Kenaikan PBB 250 Persen, Beredar Video Bupati Sudewo Asyik Sawer Biduan |
![]() |
---|
Menteri Era Gus Dur Sebut Jokowi Tak Pantas Sarjana: Dia Nggak Punya Ijazah |
![]() |
---|
Petani Minta Maaf karena Anaknya Palak Pengemudi Rp 70 Ribu, Bawa Ember Putih |
![]() |
---|
Tangis Ibu Prajurit TNI Anak Tewas Dianiaya Senior, Kebanggaan Pergi Selamanya: Hati Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.