Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jualan Tisu Demi Bantu Orangtua, Yurika Bocah SD Sedih Diejek Bau Kotoran, 'Aku Ingin Menjadi Guru'

Kisah hidup Yurika si bocah SD penjual tisu tengah viral di media sosial. Apalagi Yurika curhat bahwa ia dibully teman-temannya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Jualan Tisu Demi Bantu Orangtua, Yurika Bocah SD Sedih Diejek Bau Kotoran, 'Aku Ingin Menjadi Guru' 

Saat ditanya oleh Yogi, bocah polos itu sempat kebingungan kala menjawabnya. 

Ia kemudian menjawab bahwa ingin menjadi seorang guru. 

"Cita-cita aku ingin menjadi guru," ujarnya. 

Baca juga: Sambil Jualan Buah, Pasutri Lansia Tinggal di Gerobak Pemulung Tak Bisa Ngontrak, Tolak Ngemis

Malangnya, setelah video pengakuan Yurika itu viral, warga net justru ikut-ikutan membully-nya. 

Perundungan verbal itu berupa komentar maupun ucapan Yurika yang dijadikan sebuah lagu Dj.

Sebagai bentuk empati terhadap Yurika, akun @yogipriandana menggalang donasi untuk membantu kebutuhan Yurika. 

"Semoga nanti nih dari yang nonton ini, penghasilannya bisa buat hp baru. Amiin buat sekolah dan TikTok," kata Yogi. 

Sebelumnya, viral nasib seorang anak disabilitas di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Wonosari, Gunungkidul, diduga mendapatkan perundungan dengan kekerasan atau bullying dari teman sekolahnya.

Adapun, korban berinisial  RAN  (13) diduga mendapatkan perlakuan bullying  hingga membuat korban mengalami patah pada jari kelingking tangan kiri dan luka pada wajah sehingga harus mendapatkan tindakan operasi di ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari. 

Baca juga: Tingkah Korban Bully Geng Anak Vincent Rompies Kirim Selfie Disorot, Celeb Nih Bro, Tak Mau Pindah

Ayah korban Wasido mengatakan, peristiwa perundungan bermula ketika anaknya mendapat ejekan dari teman sekolahnya,  pada Rabu (21/2) siang.

"Dia diejek karena kondisi tubuhnya (disablitas) sehingga anak saya tidak terima dan terjadi perselisihan," ujarnya, Kamis (22/2/2024).

Mendapat perlakuan tersebut, kata dia, korban sempat tidak terima sehingga terjadi perkelahian. Hingga mengakibatkan korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah pada jari kelingking tangan kiri dan luka pada wajah sehingga harus mendapatkan tindakan operasi di rumah sakit

"Kalau kronologis lengkapnya saya kurang tahu, tapi dari cerita teman-temannya karena diejek," ucapnya. 

Wasido mengatakan,  aksi pembullyan ini bukan pertama kali yang didapatkan anaknya.

Anaknya mengaku sudah sering di-bully oleh teman sekolahnya lantaran fisiknya yang berbeda.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved