Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Komplotan Pencuri yang Dibekuk Polres Ponorogo Beraksi di 12 TKP, sudah Sejak 6 Bulan

Komplotan pembobol rumah kosong di Ponorogo berjumlah 8 orang ini beraksi tidak hanya dalam waktu singkat.

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo bersama Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo menunjukkan barang bukti 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Komplotan pembobol rumah kosong di Ponorogo berjumlah 8 orang ini beraksi tidak hanya dalam waktu singkat.

Rupanya, kedelapan pelaku beraksi dengan kurin waktu kurang lebih 6 bulan.

Sasarannya tidak hanya di bumi reog, namun juga luar Kabupaten Ponorogo.

“Masih ada kabupaten lain. Diantaranya Tulungagung, Blitar dan  Trenggalek. Tidak menutup kemungkinan ada kabupaten atau kota lainnya,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, Kamis (25/4/2024).

Dia menjelaskan bahwa ke delapan pelaku adalah Kedelapan pelaku tersebut adalah Pipit, Noviana Ningsih, Muhammad Subarkah, Endar Queen, Saifuddin, Hadikul Fahmi, Saiku dan Agus Sutrisno.

“Mereka beraksi sudah 6 bulan. Akhir tahun 2023 sampai 2024 ini. Dan terungkap karena kepergok mencuri sepeda motor di dekat SPBU Nailan, Slahung, Ponorogo,” katanya.  

Menurutnya, kurun waktu 6 bulan itu ada 12 tkp di wilayah hukum Kabupaten Ponorogo. Ke dua belas tkp tersebut ada 3 rumah kosong di Desa Nailan, Kecamatan Slahung.

Lalu 1 rumah kosong di Desa Karangan, Kecamatan Balong,. 3 rumah kosong di Desa/Kecamatan Balong, 1 rumah kosong di Desa Beton Kecamatan Siman.

Lalu 1 rumah kosong di Desa/Kecamatan Sampung, 1 rumah di desa Campurejo, Kecamatan Sambit, 1 rumah di Desa Besuki Kecamatan Sambit dan 1 rumah di Desa/Kecamatan Sawoo.

Baca juga: Komplotan Pembobol Rumah Kosong di Ponorogo Jadikan Perempuan Sebagai Umpan

“Kalau berapa total kerugian masih kami hitung. Mungkin ratusan juta rupiah,” jelas mantan Kapolres Madiun.

Dia mengaku jika memang ketika komplotan tersebut berhasil membobol satu rumah, akan melakukan aksi yang sama di rumah yang lain. Bisa dilihat, bahwa lokasinya berdekatan.

“Tetapi mereka beraksi bukan dalam kurun waktu satu malm membobol beberapa rumah. Satu rumah itu satu hari. Karena diawasi dulu seharian baru dieksekusi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sebelumnya, video yang menampilkan aksi penangkapan pelaku oleh massa telah beredar luas di media sosial. Video tersebut memperlihatkan pelaku yang hampir menjadi korban amuk massa, serta ekspresi ketakutan dari pelaku yang terpergok.

Kronologinya, kedua pelaku ingin melakukan pencurian. Satu yang masih buron itu menjaga dan Pipit mengeksekusi.

Merasa aman, Pipit pun mengambil sepeda motor. Ternyata ada warga memergoki. Akhirnya memanggil warga lain. 

Kasus pencurian ini masih dikembangkan. Karena tidak menutup kemungkinan ada TKP lain di bumi reog.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved