Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Siasat Pemkab Ponorogo Gelar Grebeg Suro 2024 Nyaris Tanpa APBD, Disbudparpora: Ngalor Ngidul

Siasat Pemkab Ponorogo menggelar Grebeg Suro 2024 agar nyaris tanpa APBD, Disbudparpora: Ngalor ngidul ngetan ngulon.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Ilustrasi Gelaran Festival Reog pada Grebeg Suro 2023. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan menggelar event tahunan Grebeg Suro 2024.

Namun Grebeg Suro 2024 ini sedikit berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Perbedaan itu dalam hal pembiayaan kegiatan seni budaya dan berbagai event pendukung lainnya, yang turut memeriahkan perayaan Grebeg Suro.

Pada event Grebeg Suro 2024, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) nyaris tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Nyaris itu bukan sama sekali tidak ada dana APBD. Ada dari APBD sekitar Rp 450 juta. Sedangkan yang dibutuhkan Rp 5,8 miliar update terbaru,” ungkap Kepala Disbudparpora, Judha Slamet Sarwo Edi, Kamis (25/4/2024).

Dia menjelaskan, Grebeg Suro akan digelar dalam rentang 2 bulan.

Dengan modal dana yang hanya Rp 450 juta, Disbudparpora sekarang harus mulai mencari terobosan baru melakukan koordinasi mencari mitra kerja sama yang mau untuk membantu Ponorogo dalam menata kelola manajemen event dan juga pendanaannya. 

“Bagaimana event Grebeg Suro 2024 harus lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Baik itu secara kualitas maupun kuantitasnya,” kata Judha kepada TribunJatim.com.

Diapun mengaku mencoba melakukan inovasi, menawarkan kepada mitra kerja sama, agar semua kegiatan ini dapat terlaksana.

Karena Disbudparpora juga disarankan agar senantiasa menggelar event, baik skala kecil maupun besar, agar perekonomian di Ponorogo terus bergerak, karena ke depan, Ponorogo akan menjadi kota religi, kota budaya, kota wisata, kota event dan sebagai kota kreative Indonesia.

Namun event-event yang digelar agar tidak terlalu menggantungkan kepada APBD.

“Karena APBD di dinas ini semakin ke depan dalam tanda kutip semakin tidak seksi, di mana dipengaruhi adanya refocusing dari pusat. Makanya pada Grebeg Suro ini, kami harus melakukan inovasi dan mencari terobosan baru yang solutif ,” bebernya.

Rencana anggaran sebesar Rp 5,8 miliar untuk menjangkau rangkaian kegiatan mulai pembukaan Grebeg Suro, penutupan Grebeg Suro, Festival Nasional Reog, kirab budaya lintasan sejarah dan event pendukung lainnya.

Baca juga: Grebeg Suro Selesai, Disbudparpora Ponorogo Sebut Perputaran Uang Capai Rp 2 Miliar

“Karena itu, kami harus mencari terobosan baru dengan menggandeng mitra kerja sama/EO profesional yang mampu dan mau dalam mengelola event besar ini, apalagi event ini sudah layak jual yang legitimasinya selama 3 tahun berturut-turut telah ditetapkan sebagai event berkelas nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. Di mana kami mencari kemana-mana ngalor ngidul ngetan ngulon (utara, selatan, timur, barat), termasuk di Ponorogo sendiri,” tegasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved