Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Didorong Suami dari Tebing saat Hamil 3 Bulan, Istri Temui Penyelamat Hidup, Nangis Bisa Ketemu Lagi

Perilaku keji suami dorong istri hamil 3 bulan dari tebing itu ternyata masih mendapat mukjizat, istri tersebut diselamatkan hidupnya oleh orang lain.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Grid.ID
Seorang wanita yang hamil 3 bulan tetapi didorong oleh suaminya ke jurang dan nyaris mati, beruntung ada yang menyelamatkan. 

TRIBUNJATIM.COM - Didorong suaminya dari tebing saat hamil 3 bulan, seorang istri ternyata tidaklah tewas.

Padahal tubuhnya sudah sangat terluka, tetapi wanita hamil ini tetap bisa bertahan hidup.

Kejadian yang dialami wanita asal China ini pernah geger pada masanya.

Bagaimana tidak, wanita bernama Wang Nan pernah hampir tewas gegara perbuatan sang suami.

Yakni dimana ia didorong dari ketinggian jurang 34 meter hingga terluka parah.

Dikutip TribunJatim.com dari Grid.ID, kejadian tersebut diketahui terjadi pada 9 Juni 2019 silam.

Tepatnya di Taman Nasional Pha Taem, Thailand.

Dimana Wang yang saat itu sedang hamil 3 bulan dan suaminya Yu Xiaodong diketahui naik ke tebing dekat Pha Taem Viewpoint.

Keduanya saat itu rupanya bermaksud ingin menyaksikan matahari terbit.

Sang suami bahkan sempat mencium pipi sang istri.

Baca juga: Terungkap Sosok Pria Tarik Leher Gibran hingga Hampir Terjengkang, Langsung Diamankan Paspampres

Namun tak berselang lama, sang suami malah mengucapkan kata 'pergi ke neraka!' sembari mendorong istrinya ke jurang.

Alhasil, tubuh Wang pun jatuh ke bawah dan terbentur pohon hingga membuat ia terluka parah.

Namun untungnya, saat itu ada seorang turis yang menemukan Wang di dasar tebing dan langsung menghubungi petugas taman nasional.

Dan ya, petugas itu langsung bergegas menyelamatkan Wang dan memberikan pertolongan pertama.

Ilustrasi wanita hamil kembar 3
Ilustrasi wanita hamil kembar 3 (Freepik)

Setelahnya, Wang dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan menderita 17 patah tulang di paha kiri, lengan kiri, tulang selangka kiri, tulang pinggul dan lutut.

Namun untungnya, setelah menjalani perawatan sekian lama, Wang bisa kembali pulih.

Ia pun berniat untuk menemui petugas yang menolongnya.

Dan ya, Departemen Taman Nasional Margasatwa dan Konservasi Tanaman Thailand lantas mendokumentasikan reuni emosional antara keduanya pada (20/4/2024) di halaman Facebook mereka.

Baca juga: Nasib Ratu Kecantikan Setelah Lahirkan 6 Anak, Kini Kerja Petani Tak Glamor Lagi, Suami Juali Aset

Wang bahkan terlihat memeluk dan menangis kepada sosok penyelamatnya itu.

Serta tak lupa mengucapkan rasa terima kasih dan bingkisan minuman kesehatan.

Sementara itu, di satu sisi usai kejadian suami sang wanita akhirnya dijatuhi hukuman 33 tahun empat bulan penjara oleh pengadilan tertinggi Thailand atas percobaan pembunuhan pada Juni 2023.

Dan janin dalam perut Wang kala itu juga tak selamat gegara kejadian mengerikan itu.

Seorang wanita yang bertemu penyelamat hidupnya
Seorang wanita yang bertemu penyelamat hidupnya (Grid.ID)

Perbuatan keji suami kepada istrinya ini berbanding terbalik dengan kisah lain.

Meski tengah hamil, seorang istri malah rela berkorban untuk keluarga.

Dalam video yang viral, terlihat seorang wanita hamil itu membawa dua paket barang berat di pundaknya, membawanya dari mobil ke gudang.

Meski sedang hamil, namun gerakannya yang cepat dan rapi membuat banyak orang mengaguminya sekaligus merasakan kesedihan.

Dikutip dari saostar.vn pada 24 Februari 2024, kisah wanita dibagikan ke VietNamNet.

Pemilik klip tersebut, Tuan Hoang Van Khanh (lahir 1991), mengatakan bahwa orang yang muncul dalam klip tersebut adalah Ibu Hoang Thi Diem (lahir 1994).

Ibu Diem dan suaminya yang tinggal di Vietnam tidak memiliki pekerjaan tetap, jadi apa pun sebutannya, mereka tetap melakukannya.

Mengetahui situasi keluarga yang sulit, setiap kali Pak Khanh ada pekerjaan, dia memanggil Diem dan suaminya untuk datang dan mengerjakannya.

Dikutip dari Tribun-Medan.com via BangkaPos, ibu Diem sekarang sedang hamil 8 bulan, Pak Khanh tidak mau mempekerjakannya, dia hanya memanggil suaminya untuk bekerja, tetapi Ibu Diem selalu ingin ikut bekerja bersamanya.

Ibu Diem mengatakan bahwa dia akan mengurus dirinya sendiri, dia merasa masih mampu memikul pekerjaan tersebut, sehingga dia selalu menemani suaminya bekerja setiap hari, tidak mengkhawatirkan apapun.

Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil Nebeng Truk Pengangkut Teh Demi ke Bidan, Belum Sampai Lokasi Sudah Lahiran

Diketahui bahwa Tuan Khanh menjalankan bisnis pakan ternak.

Setiap truk membawa pulang barang, ia harus mempekerjakan pekerja untuk memuat dan menurunkan barang ke dalam gudang.

Di Cao Bang, bayaran untuk kuli angkut adalah 40,000 VND/ton barang, beberapa tempat hanya membayar 30,000 VND/ton.

Jika mereka dapat menangani sekitar 12 ton barang sehari, Diem dan istrinya akan mendapat gaji hampir 500.000 VND.

Lebih lanjut berbagi, Bu Diem mengatakan dirinya sedang mengandung anak kedua, anak pertamanya kini berusia 5 tahun.

Berbicara tentang meski hamil, ia tetap berangkat kerja membawa beban berat, perempuan tersebut mengaku bahwa suaminya juga menyuruhnya untuk tinggal di rumah namun ia tidak setuju.

Baca juga: Mengandung 4 Bulan, Ibu Hamil Syok Suami Main Gila Sama Wanita, Pilu Sosok Pelakor Keluarga Sedarah

"Aku sayang suamiku, pergi bekerja sendirian itu sulit, aku tidak bisa mengurus seluruh keluarga, walaupun aku lelah, aku tetap berusaha bekerja mencari uang di ladang agar aku bisa mengurusnya, anak-anakku di masa depan", katanya.

Mendapat perhatian dari komunitas online, Ibu Diem mengaku merasa nyaman dan sangat berterima kasih atas kebaikan semua orang.

Namun, sang ibu mengaku belum tentu masyarakat menghidupi dirinya dan keluarga karena banyak orang yang lebih kesulitan.

Jika mendapat bantuan, dia hanya berani menerima bagiannya sepenuhnya, menyerahkannya pada situasi yang lebih sulit.

“Miskin memang miskin, tapi saya tidak menyerukan amal, saya hanya ingin berbagi cerita pasangan ini,” kata Ibu Diem pada Dan Tri.

Berbagi lebih banyak tentang rencananya, Ibu Diem mengatakan bahwa setelah melahirkan anak keduanya, ia akan kembali bekerja sebagai porter selama lebih dari setahun.

Wanita tersebut merasa pekerjaan ini memiliki jam kerja yang fleksibel dan dapat bekerja di ladang pada waktu senggang untuk menutupi penghasilannya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved