Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Udin Tukang Bubur Ikhlas Gerobak Dihancurkan Preman, Pelaku Ngamuk Ogah Bayar Rp 5 Ribu: Warga Takut

Gerobak tukang bubur dihancurkan preman yang ogah bayar jualannya Rp 5 ribu. Peristiwa ini terjadi di Jakarta Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
Udin Tukang Bubur Ikhlas Gerobak Dihancurkan Preman, Pelaku Ngamuk Ogah Bayar Rp 5 Ribu: Warga Takut 

"Dia (pelaku) jawab gampang. Terus pak Udin menjawab 'ya sudah kalau memang enggak punya uang mau dibawa silakan, saya ikhlas' begitu. 

Setelahnya pelaku pulang," ujar Mamat.

Beberapa saat kemudian, pelaku tiba-tiba datang kembali dengan sebilah celurit bersama dua orang temannya.

Diduga, pelaku tidak terima dengan ucapan korban.

Baca juga: Heboh Wisata Tukang Parkir Preman Malang di Google Maps, Dishub Justru Terima Kasih ke Masyarakat

Aksi pelaku saat menenteng sebilah celurit berjalan menuju gerobak kacang hijau korban ini pun terekam jelas pada rekaman CCTV rumah warga.

Baca juga: Terekam CCTV Aksi Preman di Medan Ancam Bakar Toko Jika Tak Diberi Uang, Polisi Masih Buru Pelaku

"Datang bertiga, pelaku, temannya satu orang pria, dan satu perempuan. 

Tapi yang bawa celurit satu orang. 

Begitu datang langsung menghancurkan gerobak, dipecahkan kacanya," tutur Mamat.

Secara membabi buta, pelaku melakukan perusakan menggunakan sebilah celurit berukuran sekitar 1 meter hingga gerobak dagang bubur kacang hijau milik korban porak-poranda.

Tak berhenti di situ, pelaku yang masih berdomisili di wilayah Kelurahan Bidara Cina itu juga mendorong gerobak dagang korban hingga terperosok ke saluran air.

"Setelah dihancurin baru gerobaknya diterbalikan ke got. 

Yang melakukan perusakan satu orang saja, dua temannya diam saja sambil melihat di lokasi," lanjut Mamat.

Saat kejadian, Udin hanya bisa pasrah melihat gerobak dagang yang digunakan untuk mencari nafkah dirusak, pun dengan warga sekitar tidak dapat menghentikan aksi penyerangan.

Baik Udin dan warga di sekitar lokasi hanya bisa diam lantaran khawatir bila melakukan perlawanan maka pelaku yang membawa senjata tajam justru menyerangnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved