Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Anak Buah Prabowo Siap Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim 2024, PAN Legowo: Duduk Bareng Dulu

Gerindra siapkan anak buah Prabowo Subianto untuk dampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024. Demokrat unggulkan Emil Dardak. PAN pasrah.

Editor: Hefty Suud
Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma
Khofifah Indar Parawansa 

TRIBUNJATIM.COM - Siapa pendamping Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024 hingga kini menjadi sorotan.

Gerindra diketahui siapkan anak buah Prabowo Subianto untuk mendampingi Gubernur Jatim periode 2019-2014 tersebut.

Sementara Demokrat usulkan, Khofifah Indar Parawansa tetap bersama Emil Dardak.

Di samping itu, PAN tampaknya mulai legowo dengan siapapun yang nantinya akan mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024.

Wakil Ketua Bidang Litbang DPW PAN Jawa Timur, Windiarto Kardono mengatakan, PAN Jatim menyadari urusan pasangan calon tidak bisa dipaksakan.

Namun keputusan apapun nantinya harus dibicarakan bersama parpol pengusung.

Meskipun berbagai parpol pengusung mendorong nama kandidat bacawagub.

"Tentu kita harus duduk bareng dulu bersama parpol koalisi. Tidak terkecuali PAN akan menyerahkan sepenuhnya pilihan siapa yang mendampingi, kepada bu Khofifah sendiri," kata Windi saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (17/4/2024).

Namun PAN akan tetap menyodorkan nama calon pendamping Khofifah Indar Parawansa.

Namun siapapun yang dipilih oleh Khofifah akan diterima dengan baik.

Dalam berbagai kesempatan di publik sebelumnya, Khofifah kerap menyatakan masih nyaman dengan Emil Elestianto Dardak.

Baca juga: Hasil Pertemuan Cak Imin dan Prabowo, Bentuk Koalisi Gemuk Khofifah di Pilgub Jatim 2024? Surprise

Baca juga: Khofifah Beri Sinyal Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, PAN Akui Belum Ada Pembahasan, Ada Opsi Lain?

Yakni, Ketua Partai Demokrat Jatim yang sebelumnya menjadi pendamping Khofifah selama lima tahun periode kepemimpinan di Pemprov Jatim.

Bagi Windi, kalaupun Khofifah akan kembali menggandeng Emil pada Pilgub Jatim 2024 nanti, PAN menegaskan akan tetap menghormati pilihan tersebut.

"Kalau itu keputusan resmi ibu Khofifah, tentu kita akan sami'na wa atho'na. Tapi, tentu perlu duduk bersama," ungkapnya.

PAN Jatim kembali menekankan setiap keputusan apapun harus dibicarakan terlebih dahulu.

Sebab, setiap parpol dalam tubuh koalisi memiliki porsi yang sama.

"Yakni, masing-masing partai berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Punya hak yang sama," ungkap Windi.

Gubernur Jawa Timu Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat diwawancara usai menggelar apel bersama ASN di kantor Pahlawan, Senin (12/2/2024).
Gubernur Jawa Timu Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat diwawancara usai menggelar apel bersama ASN di kantor Pahlawan, Senin (12/2/2024). (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh)

Baca juga: Masih Nyaman, Kode Khofifah Gandeng Emil Dardak Lagi di Pilgub Jatim 2024? PAN Akhirnya Pasrah

Gerindra Siapkan Calon

Anak buah Prabowo Subianto disiapkan mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.

Ia ingin menggeser Emil Dardak yang disebut-sebut calon kuat pendamping Khofifah Indar Parawansa.

Emil Dardak merupakan Ketua Demokrat Jawa Timur.

Ia juga menjabat Wagub Jawa Timur periode pertama Khofifah Indar Parawansa.

Keinginan kader Gerindra menjadi paket Khofifah Indar Parawansa setelah adanya perintah dari Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajaran di Jawa Timur untuk mulai memanaskan mesin di Pilkada tingkat kabupaten/kota maupun Pemilihan Gubernur.

"Ada perhatian dari Ketua Umum, supaya pada Pilkada nanti banyak mengusung kader internal," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad.

Bahkan Gerindra sudah ingin mempriritaskan kader untuk diusung.

DPP Gerindra telah menitipkan harapan kepada kader untuk mulai menatap optimis peluang di Pilkada.

Apalagi, dengan hasil positif di Pemilihan Legislatif pasca naiknya kursi Gerindra dari 15 kursi menjadi 21 kursi di DPRD Jawa Timur.

Baca juga: Stok Cawagub dari PDIP untuk Khofifah, Dulu Lawan Kini Bakal Beri Dukungan di Pilgub Jatim 2024

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad saat mendampingi Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad saat mendampingi Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Jawa Timur beberapa waktu lalu. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Dengan perolehan kursi sebanyak itu, Gerindra menjadi partai yang dengan kursi terbanyak dibandingkan partai lain dalam poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Khofifah saat ini.

Sehingga, cukup memiliki nilai tawar dalam pembicaraan antar mitra koalisi.

"Di legislatif, Gerindra sudah sangat terlatih. Di empat edisi pemilu, grafik kenaikan kursi selalu naik, termasuk di Jawa Timur. Artinya, kita pada posisi sudah bisa meyakinkan pemilih untuk menitipkan harapan perjuangan di legislatif," tandasnya.

"Sehingga, sudah waktunya bagi kader-kader Gerindra untuk tidak hanya berkiprah di legislatif. Namun, sekarang sudah saatnya untuk mulai masuk di eksekutif (kepala daerah)," kata Anggota DPRD Jatim empat periode ini.

Lantas siapa yang diminta oleh DPP untuk mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim?

Anwar Sadad pun menjawab secara diplomatis bahwa memiliki banyak kader yang saat ini berada di kursi legislatif hasil Pemilu 2024.

Baik mereka yang terpilih di jenjang DPRD provinsi Jawa Timur maupun DPR RI.

Di tingkat DPR RI, ada nama musisi nasional Ahmad Dhani, pengusaha Bambang Haryo Soekartono, Imron Amin, hingga Anwar Sadad sendiri.

"Ada 14 orang anggota DPR RI, 21 Anggota DPRD Provinsi, atau bahkan 218 anggota DPRD Kabupaten/kota. Silakan saja Bu Khofifah memilih," kata Gus Sadad dengan nada berseloroh.

Sekalipun demikian, usulan dari Gerindra tersebut tidak menjadi harga mati yang harus disetujui seluruh partai koalisi.

Sebaliknya, Gerindra akan mementingkan hasil pembicaraan yang mengakomodasi seluruh kepentingan mitra koalisi.

Sebagaimana diketahui, para partai koalisi turut mengusulkan sejumlah kader internal untuk menjadi Wakil Gubernur pendamping Khofifah.

Misalnya, Demokrat yang mengusulkan Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak serta Golkar yang turut mendengungkan nama Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji.

"Partai Gerindra tidak menjadikan target politik jabatan sebagai sesuatu yang fokus.

Namun, bagaimana menjalin komunikasi kepada semua elemen masyarakat," tandas Gus Sadad kembali diplomatis.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com

Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved